Mohon tunggu...
Epik Siti Estikomah
Epik Siti Estikomah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Berkreasi dengan Kertas Origami

5 Agustus 2021   21:58 Diperbarui: 5 Agustus 2021   22:06 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

Untuk kegiatan belajar online bersama anak-anak dimulai pukul 10.00 - 11.00 WIB, disini saya membantu adik-adik belajar, memahami soal-soal, dan membantu mengerjakan tugas sekolah. Namun sangat disayangkan, beberapa hari kemudian PPKM Darurat semakin diperketat, sehingga untuk kegiatan selanjutnya saya hanya dapat melaksanakan sekitar 15-20 menit saja agar tidak mendapatkan teguran dari petugas satgas Covid-19. Tetapi untuk kegiatan belajar mengajar tetap saya laksanakan kurang lebih selama satu jam. Untuk melaksanakan kegiatan berkreasi dengan kertas origami dan juga kegiatan keagamaan seperti mendampingi anak-anak TPA, mengajari menulis arab, dan kegiatan mengajari anak-anak membersihkan musholla hanya berlangsung selama 15-20 menit saja. 

Selain mendampingi anak-anak belajar online, saya juga mengajak anak-anak untuk berkreasi menggunakan kertas origami. Kegiatan ini saya lakukan dua kali, pertama yaitu mengajari anak-anak membuat hiasan dinding dari kertas origami. Kedua, saya mengajari mereka cara membuat pembatas buku dari kertas origami. Saya lebih menekankan pada kegiatan ini karena saya memiliki tujuan agar anak-anak tidak merasa bosan karena belajar daring yang telah berlangsung kurang lebih hampir dua tahun ini, bahkan saat libur sekolah pun mereka tidak bisa liburan karena adanya PPKM Darurat. Maka dari belajar kali ini mereka akan tahu bahwa kertas origami tidak hanya dapat dibentuk karakter hewan saja, tetapi dapat dibentuk menjadi hiasan dinding, pembatas buku, tempat pensil mini, dompet mini, tas mini, dll. 

Untuk membuat hiasan dinding ini saya hanya memerlukan 1 pack kertas origami, lem kertas, gunting, dan staples. Alhamdulillah anak-anak merespon dengan baik kegiatan ini, mereka sangat senang saat saya dan teman-teman membawa kertas origami. Mereka bahkan sangat antusias dan meminta untuk membuat kreasi yang lain untuk hari berikutnya. Sedangkan untuk kegiatan selanjutnya saya memerlukan 1 pack kertas origami, kertas polos/putih, lem kertas, gunting, dan spidol warna. Saya sengaja menggunakan bahan low budget agar anak-anak bisa mempraktekkan dirumah tanpa memerlukan anggaran yang besar, jadi hal ini tidak menghalangi mereka untuk berkreasi. 

Disini saya lebih memilih untuk membuat pembatas buku dari kertas origami karena pada saat anak-anak mengerjakan tugas, mereka sering sekali lupa halaman berapa yang berisi materi bacaan yang bersangkutan dengan soal yang mereka kerjakan saat ini. Maka disini saya berinisiatif untuk mengajari mereka cara membuat pembatas buku yang sederhana namun terkesan lucu dan pastinya disukai oleh anak-anak. Di luar dugaan saya dan teman-teman, anak-anak bahkan lebih antusias daripada pertemuan kemarin. Mereka sangat senang bisa membuat karakter doraemon dengan mudah, bahkan mereka sangat kagum dengan hasil pembatas buku yang mereka buat. Dengan kertas yang berwarna-warni membuat karakter pembatas buku yang mereka buat lebih terlihat cantik dan menarik, bahkan mereka ketagihan untuk membuat karakter yang lain. 

Minggu ke-5 ini merupakan minggu terakhir saya melaksanakan KKN-T Kerso Darma di desa tempat tinggal saya, yaitu Desa Tempuran. Pada minggu terakhir ini saya gunakan untuk menyusun laporan dan upload runtin rekapitulasi selama kegiatan KKN berlangsung, saya memposting kegiatan-kegiatan yang saya lakukan di Instagram sebagai bukti mengikuti pelaksanaan KKN. Untuk laporan KKN, disini saya memilih laporan berbentuk essai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun