2. Obligasi (Bonds)
Obligasi adalah instrumen utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan. Obligasi cenderung memberikan pengembalian yang lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Mereka sering digunakan untuk menjaga stabilitas portofolio.
- Obligasi Pemerintah: Lebih aman karena didukung oleh negara, tetapi biasanya menawarkan suku bunga yang lebih rendah.
- Obligasi Korporasi: Menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan obligasi pemerintah, tetapi juga membawa risiko lebih besar tergantung pada kesehatan keuangan perusahaan penerbit.
- Obligasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang: Obligasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih rendah daripada obligasi jangka panjang, karena lebih cepat jatuh tempo.
3. Emas dan Logam Mulia
Emas dan logam mulia lainnya seperti perak adalah aset yang sering dijadikan "safe haven" di masa ketidakpastian ekonomi. Mereka cenderung mempertahankan nilainya selama inflasi tinggi atau krisis finansial.
- Emas sebagai lindung nilai: Banyak investor menggunakan emas sebagai pelindung terhadap inflasi dan ketidakstabilan pasar. Namun, emas tidak menghasilkan pendapatan seperti saham atau obligasi.
4. Real Estate (Properti)
Investasi properti dapat memberikan aliran pendapatan pasif melalui sewa, serta apresiasi nilai jangka panjang. Meskipun lebih padat modal dan memerlukan manajemen aktif, real estate sering kali menjadi komponen penting dalam portofolio yang terdiversifikasi.
- Properti komersial dan residensial: Anda bisa berinvestasi di properti komersial seperti kantor atau pusat perbelanjaan, atau di properti residensial seperti rumah atau apartemen.
- Real Estate Investment Trust (REIT): Alternatif investasi properti tanpa perlu membeli properti fisik. REIT memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam portofolio properti yang dikelola secara profesional.
5. Reksa Dana dan Exchange-Traded Fund (ETF)
Reksa dana dan ETF memungkinkan investor untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi dengan mudah. Kedua instrumen ini menggabungkan dana dari banyak investor untuk berinvestasi dalam berbagai aset, seperti saham atau obligasi, sesuai dengan tujuan dana tersebut.