Mohon tunggu...
Epang
Epang Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

suka belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Overpopulasi dan Dampaknya

28 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 28 Desember 2022   12:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Tingginya tingkat kelahiran, kelahiran lebih dikenal dengan istilah fertilitas. Kelahiran yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan seperti berteriak, bernafas, jantung berdetak. 

b. Kemiskinan, adalah suatu keadaan kekurangan harta atau benda berharga yang diderita oleh seseorang atau sekelompok orang. Akibat dari kekurangan harta atau benda tersebut maka seorang atau sekelompok orang itu merasa kurang mampu membiayai kebutuhan-kebutuhan hidup sebagaimana layaknya. 

c. Kelaparan, terjadi akibat tidak tersedianya sumber daya untuk mengembangkan bahan pangan seperti terbatasnya pasokan air, tanah, energi, dan pupuk. Keadaan seperti ini hampir terjadi di seluruh penjuru dunia.

 2. Terbatasnya Kemampuan Alam, Penduduk apabila tidak ada pembatasan dalam proses berkembang biaknya, keberadaan mereka akan cepat memenuhi permukaan bumi. Sedangkan bumi memiliki batas menampung dan menyediakan energi untuk kehidupan penghuninya. Keterbatasan kemampuan alam tersebut secara nyata telah terjadi antara lain: 

a. Kerusakan lingkungan (ekosistem), proses terjadinya kerusakan lingkungan secara berurutan terjadi dari kegiatan manusia dan menyebabkan siklus permasalahan lingkungan yang berkepanjangan. Selain ulah manusia kerusakan lingkungan terjadi karena proses alam yang tidak dapat diperkirakan. Menurut Lester R. Brown dalam bukunya "Dunia Penuh Ancaman" mengatakan bahwa kerusakan lingkungan di tanah, air, dan udara sangat mencemaskan. Salah satu kekhawatiran yang dikemukakan adalah gawatnya peningkatan karbondioksida (CO2) di atmosfer terhadap sistem kehidupan di planet. 

b. Polusi, keberadaan populasi manusia yang terus meningkat berpotensi menganggu ekosistem di bumi. Sebagai contoh Laut Mediterania menjadi hilir saluran pembuangan sampah 400 juta manusia. Hal ini seiring terjadinya kepadatan penduduk, meningkatnya bisnis pariwisata, perkembangan industri, dan kehidupan maritim yang tidak bertanggung jawab. Dan akibatnya Laut Mediterania terancam menjadi laut mati. Salah satu contoh polusi adalah pencemaran air dan udara, kedua aspek penting penunjang kehidupan ini merupakan sebuah sistem dinamis yang dalam kaitannya dengan lingkungan telah menerima banyak sekali perlakuan buruk dari aneka kegiatan manusia. 

3. Disintegrasi Sosial, proses terpecahnya suatu kelompok menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain, keadaan menjadi terpecah belah dengan imbas hilangnya keutuhan atau persatuan. Disintegrasi merupakan bagian dari perubahan sosial yang lahir karena dampak masalah kependudukan. Menurut Gillin perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. 

Secara ringkas dalam ilmu kependudukan perubahan sosial yang sering terjadi adalah bentuk kerawanan sosial, konflik antar penduduk dan mobilitas penduduk (migrasi). 

a. Kerawanan sosial, ialah suatu keresahan sosial yang berkepanjangan, yang diakibatkan oleh proses konflik yang ditimbulkan dari perbedaan pendapat suatu masyarakat/kelompok golongan tertentu, tidak ada pemecahan dan penyelesaian masalah yang memuaskan antara masyarakat/kelompok golongan tersebut. Ketidakpuasan pemecahan masalah akan memicu keresahan, demonstrasi/ anarkis ataupun separatisme. 

b. Konflik antar penduduk, adalah pertentangan antara anggota masyarakat yang dapat melebar keseluruh lapisan masyarakat. 

c. Mobilitas penduduk dalam ilmu kependudukan dibagi menjadi mobilitas penduduk vertikal dan mobilitas penduduk horizontal. Mobilitas penduduk vertikal sering disebut dengan perubahan status pekerjaan. Seseorang yang awalnya bekerja dalam sektor pertanian sekarang bekerja pada sektor non pertanian. Sedangkan mobilitas penduduk horizontal sering disebut mobilitas penduduk geografis, adalah gerak (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah menuju ke wilayah lain dalam periode waktu tertentu. Mobilitas penduduk horizontal diartikan juga sebagai migrasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun