Mohon tunggu...
Epang
Epang Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

suka belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Overpopulasi dan Dampaknya

28 Desember 2022   12:33 Diperbarui: 28 Desember 2022   12:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penurunan alami dalam penggunaan alat kontrasepsi dan perilaku tersebut disebabkan oleh orang-orang yang tinggal di rumah, tidak bepergian karena jarak geografis, dan penutupan banyak klinik karena beberapa tidak siap menghadapi pandemi sehingga ragu untuk memberikan layanan.

Kelimpahan finansial (walaupun secara teori ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik mereka mampu membesarkan lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan angka kelahiran)

Anak-anak dapat digunakan sebagai sumber ekonomi di negara-negara miskin karena kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan (pekerja anak)

Angka Kematian Bayi (AKB)

Jika AKB tinggi, sebuah keluarga dapat memilih untuk menambah anak.

Urbanisasi

Efek sosial dari urbanisasi di kota-kota besar termasuk peningkatan populasi, pengangguran, pertumbuhan tunawisma dan permukiman kumuh, kemacetan lalu lintas dan kecelakaan, peningkatan kejahatan, kepadatan penduduk, dan urban sprawl.

Homoseksualitas

Lebih sedikit anak yang lahir setiap tahun akibat pria dan wanita homoseksual jarang memiliki anak dan melahirkan.

Masalah kependudukan lahir dari berbagai persoalan kehidupan antara lain: 

1. Ledakan penduduk, tingginya laju pertumbuhan penduduk di beberapa bagian dunia, sehingga menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Fenomena ledakan penduduk tersebut dapat dilihat dari berbagai sisi kehidupan yang kini terjadi seperti: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun