Mohon tunggu...
Eny DArief
Eny DArief Mohon Tunggu... Lainnya - An ordinary woman

Halloo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kue Mak Pengki

23 Oktober 2021   12:27 Diperbarui: 23 Oktober 2021   12:28 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tumpah bang, ditabrak sepeda"

Bang Satun berjongkok didepan Dadan, memperhatikan kue-kue dagangan Dadan.

"Ini ga kotor-kotor amat tong, biar abang bayarin semuanya buat dimakan bareng-bareng nanti. Kebetulan dagangan cincau abang nih hari laris manis tanjung kimpul".

Dadan terdongak, dimatanya saat ini wajah bang Satun terlihat tampan luar biasa dengan cahaya mengelilingi sosoknya, tersenyum kepada Dadan, layaknya malaikat penolong yang turun ke bumi.

"Terima kasih bang Satun"

Bang Satun mengambil semua kue-kue dagangan Dadan, memasukannya ke kantong plastik, disimpan dalam tahang yang dipikulnya.
Mereka berjalan beringingan, pulang menuju gang Cincau.
Ikhlas berbagi kepada sesama.

**

Tahang : Tong terbuat dari kayu untuk wadah cincau
Tong : Sebutan untuk anak lak-laki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun