"Tumpah bang, ditabrak sepeda"
Bang Satun berjongkok didepan Dadan, memperhatikan kue-kue dagangan Dadan.
"Ini ga kotor-kotor amat tong, biar abang bayarin semuanya buat dimakan bareng-bareng nanti. Kebetulan dagangan cincau abang nih hari laris manis tanjung kimpul".
Dadan terdongak, dimatanya saat ini wajah bang Satun terlihat tampan luar biasa dengan cahaya mengelilingi sosoknya, tersenyum kepada Dadan, layaknya malaikat penolong yang turun ke bumi.
"Terima kasih bang Satun"
Bang Satun mengambil semua kue-kue dagangan Dadan, memasukannya ke kantong plastik, disimpan dalam tahang yang dipikulnya.
Mereka berjalan beringingan, pulang menuju gang Cincau.
Ikhlas berbagi kepada sesama.
**
Tahang : Tong terbuat dari kayu untuk wadah cincau
Tong : Sebutan untuk anak lak-laki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H