"Prosesnya gimana sih Bu, mereka yang datangnya belakangan dari saya kok malah sudah dipanggil? Kalo seseorang  langsung datang ke Ibu dan taruh segepok data dimeja, gimana data orang-orang seperti saya yang dengan patuhnya taruh data di box yang seharusnya?"
Haduduhhhhhh.. merasa teraniyaya.
Akhirnya, setelah bosen bolak-balik nanya, saya dipanggil photo dan petugas input data.
Ndilalahe, pas ambil SIM di loket, data saya ada yang salah. Nama saya salah huruf lah, alamat pondok kelapa, diketik pondok KELEPA, ga sekalian KELEPAKÂ atau TOYOR.
Haduuhhh... ini akibatnya kalau bete, saya ga teliti waktu Ibu petugas input data dan saya ga cek lagi, main oke-oke aja, macam pejabat tanda tangan. Tapi masa iye sihh... kayak temen es em a  gue.. tinggal nyontek aja salah.. gimana kalo modal mikir.
Mau lihat gimana photo SIM saya?
kasih liat jangan? kasih? ahhh jangan deh.
Kayak ZUSANA menatap dengan tajamnya ke tukang sate
"Bang Bokirrr pesen sate seratus tusuuuk..."
tayang di ilalanggrass.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H