Mohon tunggu...
Enjang Warman
Enjang Warman Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN Gekbrong 1 Kec. Gekbrong

Berbagi itu indah, hidup menjadi berkah dan berfaedah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ulasan Seminar REPUBLIK UNSUR "Teknologi Digital dalam Kancah Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah: Peluang atau Tantangan"

24 Mei 2023   01:12 Diperbarui: 24 Mei 2023   01:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para peneliti kualitatif dalam menganalisis data adalah dengan bantuan aplikasi NVivo 12 Plus. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut: (1) impor data/sumber data, (2) coding data, (3) visualisasi data, (4) penyajian hasil dan, (5) penarikan kesimpulan Berikut penjelasan dari teknik-teknik analisis tersebut:

1. Impor data/sumber data

Impor data ini sama seperti pada penggunaan aplikasi olah data pada umumnya. Teman-teman yang mungkin sudah lebih dulu mengenal olah data statistik di SPSS, maka sama dengan format Nvivo. Impor data bisa dilakukan setelah aplikasi telah dibuka dan menariknya kita bisa langsung mengimpor data dalam bentuk file yang didalamnya dipenuhi data deskripsi (tulisan) bukan angka. Contoh ketika kita sudah melakukan skrip data yang diperoleh dari responden, maka file terkait bisa langsung di impor ke aplikasi Nvivo.

2. Mengkoding data

tahap yang mungkin sebelumnya perlu dilakukan pemahaman kajian atau teori penelitian terkait. Hal ini diperlukan agar batas-batas atau bentuk-bentuk pola yang akan dijadikan patokan analisis data bisa didefinisi. Contoh, misalkan kita ingin mengukur jawaban siswa di soal essay maka kita harus tahu dulu kira-kira skema penilaian yang menjadi tolak ukur kompetensi. Misalkan tahap kompetensi siswa mulai di kemampuan C1 yaitu mengetahui , C2 memahami, C3 menerapkan atau mengaplikasikan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi dan C6 mengkreasi.

Contoh:

Mengetahui (C1):  (Fauna Asiatis, Fauna Peralihan, dan Fauna Australis yang dibatasi oleh Garis Wallace dan Garis Weber).

Memahami (C2): (Fauna Asiatis biasanya ada di kawasan Sumatra, Fauna Peralihan di kawasan Jawa dan Nusa Tenggara, dan Peralihan di kawasan Papua. Keanekaragaman jenis fauna di Indonesia dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik pada wilayah di Indonesia seperti banyaknya Hutan Hujan Tropis di Sumatera, di peralihan atau kawasan Jawa banyaknya hutan produksi dan padang savana, sedangkan untuk di Papua banyak burung-burung karena kawasan perbukitan).

Menerapkan (C3): (Persebaran fauna ini mempengaruhi upaya perlindungan yang berbeda. Misalkan untuk di Sumatera maka akan banyak cagar alam yang melindungi harimau dll,  Nusa Tenggara padang savana terdapat Taman Nasional yang melindungi Komodo, dan di Papua taman nasional berfungsi untuk melindungi burung-burung langka).

3. Visualisasi Data

Setelah koding terhadap data kualitatif sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat visualisasi data (jujur ini adalah langkah yang paling menyenangkan). Mengapa menyenangkan? Karena kita akan melihat data kita membentuk pola dengan begitu baik, ringkas, dan saintifik hingga mampu menggambarkan hasil temuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun