Mohon tunggu...
Enike Valina
Enike Valina Mohon Tunggu... Konsultan - Saya Manusia Biasa.

Lakukan apa yang kamu bisa dan yakinlah bahwa kita pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tenang, Tri #dirumahaja sehingga Kita Bisa #KalahkanJarak Buat Bahagia

29 Juni 2020   14:54 Diperbarui: 29 Juni 2020   15:29 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita selama kuliah tatap muka pasti menikmati fasilitas yang diberikan oleh setiap kampus salah satunya ialah jaringan wifi, akan tetapi pertengahan bulan maret pihak kampusku memberikan informasi mengenai pandemi Covid-19 maka kegiatan kuliah akan dilakukan secara daring dan sebagian karyawan dilakukan dengan cara kerja jarak jauh atas bantuan teknologi telekomunikasi. 

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar Coronavirus yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). 

Covid-19 sendiri merupakan coronavirus jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019 (Ilmiyah, 2020; Hui, et al., 2020). Karena itu, coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus disease-2019 yang disingkat menjadi Covid-19.

Bagi kita selama pandemi Covid-19 pasti memerlukan koneksi internet yang mendukung kinerja kita baik itu kegiatan perkuliahan maupun kerja #dirumahaja sehingga kita harus #KalahkanJarak dan harus taat terhadap aturan yang diterapkan oleh pemerintah. 

Untuk itu aku membagikan pengalaman selama kuliah daring dengan menggunakan koneksi internet dari provider Tri Indonesia yaitu program AlwaysOn yang membuatku bahagia karena tanpa ada batasan untuk mengakses apapun seperti membuka E-learning, kirim tugas, input materi yang telah diberikan oleh dosen lalu membagikan kepada teman-teman sehingga kegiatan belajar harus terpenuhi secara efektif dan efisien. 

Kita para pelajar pasti ingin akses pencarian apapun tanpa ada batasan dan tarif yang murah maka dari itu program AlwaysOn sangat cocok bagi kita semua yang ingin belajar dan bekerja secara produktif meskipun #dirumahaja, dan hal yang paling menarik ialah dengan tarif yang murah dan pastinya kita semua mau menikmati program AlwaysOn tersebut.

Pandemi global yang terjadi pula di Indonesia membuat banyak pihak berupaya ikut serta dalam mengatasi persoalan tersebut. Salah satu dampak pandemi Covid-19 ialah terhadap pendidikan di seluruh dunia, yang mengarah kepada penutupan sekolah, madrasah, universitas, pondok pesantren dan tempat kerja. Sehingga kami turut merasakan dampak tersebut berupa perubahan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. 

Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran ketika pelajar dan pengajar tidak selalu hadir secara fisik bersamaan di tempat belajar. Pelaksanaan dapat sepenuhnya jarak jauh (hybrid) atau campuran jarak jauh dengan kelas (blended). Perkembangan penggunaan internet telah menjadikan pembelajaran jarak jauh lebih mudah dan cepat, bahkan saat ini sekolah dan universitas virtual memberikan kurikulum daring penuh. Adapun kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran jarak jauh sebagai berikut:

1) Kelebihan pembelajaran jarak jauh antara lain: dapat memperluas akses pendidikan untuk masyarakat umum dan bisnis karena struktur penjadwalan yang fleksibel mengurangi efek dari banyak kendala waktu dan tempat, penyerahan beberapa kegiatan di luar lokasi mengurangi kendala kapasitas kelembagaan yang timbul dari kebutuhan bangunan infrastruktur, serta terdapat potensi untuk meningkatkan akses ke lebih banyak pakar dari beragam latar belakang geografis, sosial, budaya, ekonomi, dan pengalaman.

2) Kekurangan dari pembelajaran jarak jauh antara lain: hambatan untuk pembelajaran efektif seperti terjadinya kebisingan dilingkungan rumah dan teknologi yang tidak dapat diandalkan, interaksi yang tidak memadai antar siswa dan pengajar, serta kebutuhan untuk pengalaman yang lebih banyak.

Untuk mengatasi kekurangan pada jaringan internet maka ada baiknya kita menggunakan provider Tri Indonesia yang memberikan program AlwaysOn, karena selama saya menggunakan internet hal yang aku rasakan sangat menguntungkan karena tarif yang bersahabat dan tanpa ada batasan dalam mengakses apapun.

Dengan adanya teknologi telekomunikasi dari provider Tri Indonesia maka kegiatan pembelajaran dan pekerjaan dapat dilaksanakan #dirumahsaja. Sehingga dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan darimana saja, kapan saja dan siapa saja. 

Hal penting dan paling kita butuhkan dalam teknologi tersebut ialah internet. Berdasarkan keberadaan Internet semakin tidak terhindarkan, pemanfaatan internet telah masuk pada berbagai bidang kehidupan. Penggunaannya pun tidak mengenal usia, dan latar belakang seseorang. Semua orang dapat menggunakan internet, termasuk wirausahawan dalam upaya perkembangan usaha bisnisnya. 

Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap peningkatan perluasan suatu produk bisnis. Dengan dukungan teknologi para pengusaha dapat menjalankan usahanya lebih mudah dengan bantuan internet dan media sosial yang di gunakan. Para pengusaha harus menyeimbangkan usahanya dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih ini untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang besar bagi perusahaannya. 

Jika suatu perusahaan tidak menggunakan teknologi pada sistem manajemennya, maka kemungkinan untuk mengalami penurunan profit juga semakin tinggi. Maka dalam hal ini Tri Indonesia merupakan provider yang telah mendukung kita atas berbagai macam program yang dapat kalian akses melalui link website:www.tri.co.id atau kalian juga dapat memfollow akun Instagram @triindonesia karena terdapat konten-konten yang menarik bagi kita semua.

Jadi sebagai informasi sedikit mengenai pamplet saya yaitu "New normal New network tri" terdapat makna dan arti bagi kita semua yaitu mengenai new normal yang berawal dari adanya persoalan pandemi Covid-19 maka kondisi dan kebiasaan sosial masyarakat atau perilaku setiap individu harus berubah akan tetapi tidak membuat masyarakat sosial menjadi kelompok baru yang kehilangan sosialnya yang lama. 

Normal Baru ini sudah pernah diteliti oleh Charles Robert Darwin melalui bukunya The Origin of Species, memperkenalkan teori ilmiah tentang populasi yang berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam. Meskipun tidak sama, Charles setidaknya memberi pijakan teori tentang bagaimana manusia beradaptasi. 

Meskipun tidak berevolusi, cara beradaptasi dengan perubahan sosial akibat Covid-19 menguatkan teori normal baru. Beberapa penelitian juga menjelaskan kebiasaan baru merupakan suatu kebiasaan yang terus-menerus dilakukan akan menjadi kebiasaan baru. Untuk hal ini, hampir semua peneliti sosial duduk dalam pendapat yang sama. 

Perbedaannya terletak berapa lama kebiasaan baru itu terbentuk. Beberapa ahli yang menetapkan berapa lama kebiasaan baru tercipta antara lain, Dr. Maxwell Maltz yang dari buku Psychocybernetics menetapkan 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru (Maltz, 2015). Namun, Phillippa Lally dari University College London mengatakan penelitiannya menetapkan rata-rata 66 hari untuk merubah pembiasaan menjadi kebiasaan sebagaimana publikasi penelitiannya dalam European Journal of Social Psychology(researchgate.net). 

Adapun pendapat dua ahli ini juga dimuat oleh Kompas (12 Juli 2018) dengan judul 'Berapa Lama Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Mengubah Kebiasaan?' Tetapi, seorang peserta diskusi dalam jaringan (daring) dengan aplikasi zoom sempat membatah penggunaan kata Normal Baru. Menurutnya, kata yang tepat untuk kondisi akibat Covid-19 adalah apnormal. Bisa saja asumsi itu benar. Nah, bila kondisi apnormal namun secara teknis, manusia melakukan kegiatan baru selama lebih dari 100 hari. Maka, apnormal tersebut berubah menjadi Normal Baru. 

Ketika kita akan menyamakan makna maka waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kondisi normal baru sudah melewati waktu standar. Apakah itu 21 hari, 66 hari, atau 100 hari. Setidaknya, jika dihitung sejak bulan Januari 2020 sampai saat tulisan ini dipublikasikan. Baik penelitian Maxwell Maltz dan Philippa Lally, sudah terpenuhi untuk membentuk kebiasaan baru. 

Sekurang-kurangnya, secara teori dan teknis, normal baru kita antara lain enggan bersalaman atau berjabat tangan dan muncul kebiasaan baru yang menggunakan siku sebagai pengganti telapak tangan. Contoh lain, kebiasaan kita untuk memakai masker sudah menjadi kebiasaan baru, kebiasaan mencuci tangan dan jaga jarak terhadap makhluk hidup. 

Di sisi lain, terdapat pandangan dari pernyataan oleh Presiden Repubik Indonesia Joko Widodo melalui akun twitter Sekretariat Kabinet yang menyampaikan istilah Normal Baru ini: "PSBB tidak dicabut, tapi kita harus memiliki sebuah tatanan kehidupan baru (New Normal) untuk bisa berdampingan dengan Covid-19. Artinya, kehidupan masyarakat berjalan. Tapi kita juga harus bisa menghindari diri dari Covid-19, dengan cara cuci tangan setelah beraktivitas, jaga jarak yang aman, dan pakai masker". 

Begitupun dengan jaringan provider Tri Indonesia yang telah memberikan program terbaru yaitu adanya https://bit.ly/2XqKZMI jaringan baru Tri Indonesia yang telah mendukung kita semua untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Maka dari itu #KalahkanJarak kita bisa tetap bahagia dengan menerapkan kehidupan baru(New Normal) bersama jaringan baru https://bit.ly/2XqKZMI (New Network) dari Tri Indonesia yaitu program AlwaysOn  dan program lengkapnya kalian bisa akses melalui link website: www.tri.co.id

Sekian dari cerita pengalaman saya bersama jaringan baru Tri Indonesia semoga bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun