Mohon tunggu...
Entin Manullang
Entin Manullang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kamus Kimia

8 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:47 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamus ini disusun dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah-istilah

kimia yang sering dijumpai dalam berbagai literatur, baik dalam bahasa Indonesia maupun

bahasa Inggris. Setiap istilah dalam kamus ini dijelaskan secara ringkas namun padat, disertai

dengan contoh-contoh yang relevan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai

penggunaannya.

Proses penyusunan kamus ini melibatkan banyak pihak yang berdedikasi, baik dari

kalangan akademisi maupun praktisi di bidang kimia. Kami berusaha untuk menyusun kamus ini

seakurat mungkin dengan merujuk pada sumber-sumber terpercaya dan terbaru. Namun

demikian, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam

penyusunan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang

konstruktif dari pembaca untuk perbaikan kamus ini di masa mendatang.

Atom: Partikel dasar unsur, terdiri dari proton,

neutron, dan elektron.

Asam: Senyawa yang dapat melepaskan ion H

dalam larutan.

Alkali: Logam dalam golongan 1 tabel periodik,

sangat reaktif.

Anion: Ion bermuatan negatif.

Alotrop: Bentuk berbeda dari unsur yang sama

dengan struktur atom yang berbeda.

Amin: Senyawa mengandung nitrogen.

Amfoter: Senyawa yang dapat berperan sebagai

asam atau basa.

Aktinida: Elemen dari aktinium (Ac) hingga

lawrensium (Lr).

Aldehida: Senyawa dengan gugus -CHO.

Asam Amino: Molekul dasar penyusun protein.

Asam Karboksilat: Senyawa dengan gugus -

COOH.

Agen Pengoksidasi: Senyawa yang menerima

elektron dalam reaksi kimia.

Agen Pereduksi: Senyawa yang memberikan

elektron dalam reaksi kimia.

Aren: Senyawa aromatik dengan cincin benzena.

Arenium Ion: Intermediat dalam reaksi aromatik

elektrofilik.

Alkil: Gugus fungsional dari alkana.

Alkana: Hidrokarbon jenuh dengan ikatan

tunggal.

Alkena: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan

rangkap dua.

Alkuna: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan

rangkap tiga.

Antarmolekul: Gaya antara molekul yang

mempengaruhi sifat fisik zat.

Asimetri: Ketidakseimbangan dalam struktur

molekul.

Absorpsi: Penyerapan zat ke dalam tubuh zat

lain.

Adsorpsi: Penyerapan zat hanya pada

permukaan luar zat lain.

Aktivitas: Ukuran efektivitas reaksi kimia suatu

zat.

Atomisasi: Mengubah zat menjadi atom tunggal.

Asidosis: Kondisi kelebihan asam dalam tubuh.

Aktivasi: Proses membuat reaksi kimia berjalan.

Aldosa: Gula dengan gugus aldehida.

Amina: Senyawa organik dengan nitrogen.

Alkanol: Alkohol jenuh.

Alkaloid: Senyawa nitrogen organik.

Anhidrida: Senyawa tanpa air.

Antibodi: Protein dalam sistem imun.

Alotropi: Kemampuan unsur membentuk

struktur berbeda.

Alil: Gugus hidrokarbon tak jenuh.

Asam Hidroklorida: Larutan hidrogen klorida

dalam air.

Alkilasi: Penambahan gugus alkil.

Aromatik: Senyawa dengan cincin benzena.

Asfiksia: Kekurangan oksigen dalam tubuh.

Air: Senyawa HO, penting untuk kehidupan

Basa: Senyawa yang menerima ion H⁺ atau

melepaskan ion OH⁻.

Basa Lewis: Senyawa yang menyumbangkan

pasangan elektron.

Barium: Logam alkali tanah.

Buffer: Larutan yang dapat mempertahankan pH

relatif konstan.

Bromida: Garam atau ester dari asam bromida.

Biodegradasi: Penguraian bahan oleh organisme

hidup.

Biokimia: Studi kimia proses biologis.

Blotting: Teknik transfer biomolekul ke

membran.

Biomolekul: Molekul dalam organisme hidup.

Beta Decay: Peluruhan beta dalam inti atom.

Blistering: Pembentukan gelembung gas dalam

logam.

Brominasi: Penambahan bromin pada senyawa.

Buret: Alat untuk titrasi, mengukur volume

cairan secara tepat.

Boron: Unsur dengan nomor atom 5.

Bioluminesensi: Produksi cahaya oleh

organisme hidup.

Biosintesis: Proses pembentukan molekul

organik dalam organisme hidup.

Baja: Paduan besi dengan karbon.

Bunsen Burner: Alat pemanas yang digunakan

di laboratorium.

Berkas Ion: Aliran ion yang terarah.

Bilangan Oksidasi: Angka yang menunjukkan

muatan efektif atom dalam suatu senyawa.

Benzen: Senyawa aromatik.

Brom: Unsur kimia dengan simbol Br.

Benzena: Senyawa hidrokarbon aromatik.

Boraks: Senyawa natrium borat.

Butil: Gugus hidrokarbon dengan empat atom

karbon.

Bromin: Unsur kimia dengan simbol Br.

Basofil: Sel darah putih granulosit.

Basa Konjugat: Spesies yang terbentuk setelah

asam melepaskan proton.

Bubur Kertas: Pulp dari serat kayu.

Bromelain: Enzim proteolitik.

Borat: Senyawa yang mengandung ion BO₃³⁻.

Benzoat: Garam atau ester dari asam benzoat.

Beta-laktam: Cincin empat anggota dengan satu

atom nitrogen.

Bioteknologi: Teknologi yang memanfaatkan

organisme hidup.

Biokompatibel: Tidak beracun dan tidak

menimbulkan reaksi imun.

Cairan: Zat dengan bentuk yang tidak tetap dan

mampu mengalir.

Cahaya: Radiasi elektromagnetik yang dapat

dilihat oleh mata manusia.

Cincin: Struktur kimia yang membentuk cincin

berbagai jenis molekul organik, seperti senyawa

aromatik.

Cukupan: Jumlah substansi tertentu dalam suatu larutan Distilasi: Proses pemisahan campuran 

berdasarkan perbedaan titik didih komponennya. 

Dalton: Satuan massa atom yang setara dengan 

1/12 massa atom karbon-12. 

Dekantasi: Memisahkan cairan dari endapan 

dengan menuangkan cairan. 

Denaturasi: Perubahan struktur protein yang 

mengakibatkan hilangnya fungsi. 

Dimer: Molekul yang terdiri dari dua subunit 

monomer. 

Doping: Penambahan elemen asing ke dalam 

bahan untuk mengubah sifatnya. 

Diffusion: Proses perpindahan molekul dari 

konsentrasi tinggi ke rendah. 

Dilution: Proses pengenceran larutan. 

Dissociation: Pemisahan molekul menjadi ion 

atau molekul lebih kecil. 

Displacement Reaction: Reaksi di mana atom 

atau ion dalam senyawa digantikan oleh atom 

atau ion lain. 

Dipole: Molekul yang memiliki dua kutub 

dengan muatan berbeda. 

Decomposition: Pemecahan senyawa menjadi 

komponen lebih sederhana. 

Diastereomer: Isomer yang bukan cermin satu 

sama lain. 

Dehydration: Penghilangan air dari senyawa. 

Deliquescent: Zat yang menyerap kelembaban 

dari udara dan larut dalam air tersebut. 

Diatomic: Molekul yang terdiri dari dua atom. 

Double Bond: Ikatan kovalen rangkap antara 

dua atom. 

Diethyl Ether: Senyawa organik dengan formula 

C₄H₁₀O. 

Diluent: Zat yang digunakan untuk 

mengencerkan. 

Deuterium: Isotop hidrogen dengan satu 

neutron. 

Density: Massa per satuan volume. 

Dipole Moment: Ukuran perbedaan distribusi 

muatan dalam molekul. 

Deprotonation: Penghilangan proton dari 

molekul. 

Dissolution: Proses melarutkan zat padat dalam 

cairan. 

Deionization: Proses penghilangan ion dari 

larutan. 

Decarboxylation: Penghilangan gugus karboksil 

dari molekul. 

Dehalogenation: Penghilangan halogen dari 

molekul. 

Desulfurization: Penghilangan sulfur dari bahan 

bakar. 

Dipeptida: Molekul yang terdiri dari dua asam 

amino. 

Disulfida: Senyawa yang mengandung ikatan SS. 

Elektron: Partikel subatomik dengan muatan 

negatif. 

Elektrolisis: Proses menggunakan arus listrik 

untuk memecah senyawa kimia. 

Ester: Senyawa organik yang berasal dari asam 

dan alkohol. 

Endotermis: Reaksi yang menyerap panas.

Eksotermis: Reaksi yang melepaskan panas. 

Elektroda: Konduktor yang menghantarkan arus 

listrik ke dalam atau dari larutan. 

Elektrofil: Spesies yang menarik elektron dalam 

reaksi kimia. 

Eksitasi: Pengangkatan elektron ke tingkat 

energi lebih tinggi. 

Elektronegativitas: Kemampuan atom untuk 

menarik elektron dalam ikatan kimia. 

Elektrokimia: Studi hubungan antara listrik dan 

reaksi kimia. 

Elektrolit: Senyawa yang menghantarkan listrik 

dalam larutan. 

Ebulioskopi: Studi tentang peningkatan titik 

didih. 

Emulsi: Campuran dua cairan yang tidak dapat 

bercampur. 

Enzim: Protein yang mempercepat reaksi 

biokimia. 

Epimer: Stereoisomer yang berbeda dalam 

konfigurasi hanya pada satu atom karbon. 

Etena: Hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua. 

Etil: Gugus alkil dengan dua atom karbon. 

Eksitasi: Proses mengangkat elektron ke tingkat 

energi lebih tinggi. 

Ekstraksi: Proses pemisahan zat dengan pelarut. 

Esterifikasi: Proses pembentukan ester dari asam 

dan alkohol. 

Eutektoid: Campuran homogen dua atau lebih 

zat padat. 

Eutektik: Campuran dengan titik lebur lebih 

rendah daripada komponen-komponennya. 

Efek Tyndall: Penyebaran cahaya oleh partikel 

dalam koloid. 

Ebulioskopi: Pengukuran perubahan titik didih 

oleh zat terlarut. 

Elastomer: Polimer dengan elastisitas tinggi. 

Fluor: Unsur kimia dengan simbol F. 

Fotolisis: Pemecahan molekul oleh cahaya. 

Fisi: Pembelahan inti atom. 

Fluoresensi: Emisi cahaya oleh zat yang telah 

menyerap cahaya atau radiasi elektromagnetik. 

Fusi: Penggabungan dua inti atom. 

Fenol: Senyawa aromatik dengan gugus 

hidroksil. 

Fungisida: Zat yang membunuh jamur. 

Fermentasi: Proses penguraian bahan organik 

oleh mikroorganisme. 

Formaldehida: Senyawa organik dengan formula 

CH₂O. 

Fraksinasi: Pemisahan campuran menjadi fraksi 

berdasarkan perbedaan sifat. 

Filtrasi: Proses pemisahan padatan dari cairan 

menggunakan filter. 

Fosfor: Unsur kimia dengan simbol P. 

Foton: Partikel cahaya. 

Flavonoid: Kelompok senyawa polifenol yang 

ditemukan dalam tumbuhan. 

Fraksi: Bagian dari campuran yang dipisahkan 

selama proses pemisahan. 

Fasi: Bentuk atau keadaan suatu zat. 

Ferroelektrik: Material yang memiliki polarisasi 

listrik spontan.

Frekuensi: Jumlah gelombang yang melewati 

titik tertentu per detik. 

Fluida: Zat yang dapat mengalir, termasuk 

cairan dan gas. 

Fraksi Massa: Bagian massa komponen tertentu 

dalam campuran. 

Fungisida: Agen yang membunuh atau 

menghambat jamur. 

Fasa: Keadaan atau bentuk zat, seperti padat, 

cair, gas. 

Fleksibilitas: Kemampuan material untuk 

ditekuk tanpa rusak. 

Fluktuasi: Perubahan acak dalam nilai variabel. 

Flame Test: Uji untuk mengidentifikasi unsur 

berdasarkan warna nyala. 

Garam: Senyawa ionik hasil reaksi asam dan 

basa. 

Gas: Zat dengan bentuk dan volume yang tidak 

tetap. 

Glukosa: Gula sederhana dengan formula 

C₆H₁₂O₆. 

Gugus Fungsi: Kelompok atom yang 

memberikan sifat tertentu pada molekul organik. 

Galvanik: Berhubungan dengan arus listrik yang 

dihasilkan oleh reaksi kimia. 

Gugus Karboksil: Gugus fungsional -COOH. 

Gugus Hidroksil: Gugus fungsional -OH. 

Gugus Amina: Gugus fungsional -NH₂. 

Gugus Alkil: Gugus hidrokarbon jenuh. 

Gugus Nitrat: Gugus anion NO₃⁻. 

Gugus Fosfat: Gugus anion PO₄³⁻. 

Geometri Molekul: Bentuk tiga dimensi atom 

dalam molekul. 

Glikosida: Senyawa yang terbentuk dari gula 

dan non-gula. 

Gravitasi Spesifik: Rasio densitas zat terhadap 

densitas air. 

Gelembung: Bola gas yang terperangkap dalam 

cairan. 

Gliserol: Alkohol dengan tiga gugus hidroksil. 

Garam Anorganik: Garam yang tidak 

mengandung karbon. 

Gas Mulia: Unsur dalam golongan 18 tabel 

periodik. 

Gas Ideal: Gas yang mematuhi hukum gas ideal. 

Garam Halida: Garam yang mengandung ion 

halogen. 

Hidrogen: Unsur dengan simbol H. 

Hidroksida: Ion atau senyawa yang mengandung 

OH⁻. 

Hidrokarbon: Senyawa organik yang hanya 

terdiri dari karbon dan hidrogen. 

Hidrasi: Proses penambahan air pada senyawa. 

Hidrolisis: Pemecahan senyawa oleh reaksi 

dengan air. 

Higroskopis: Sifat zat yang menyerap 

kelembaban dari udara. 

Halida: Senyawa yang mengandung ion halogen. 

Heksana: Hidrokarbon dengan enam atom 

karbon. 

Hibridisasi: Pencampuran orbital atom untuk 

membentuk orbital hibrida.

Hemoglobin: Protein dalam sel darah merah

yang mengangkut oksigen.

Hidrofobik: Tidak mudah larut dalam air.

Hidrofilik: Mudah larut dalam air.

Helium: Unsur gas mulia dengan simbol He.

Hidroksil: Gugus fungsional -OH.

Hidrogenasi: Penambahan hidrogen pada

senyawa.

Heksana: Senyawa alkana dengan enam atom

karbon.

Halogenasi: Penambahan halogen pada senyawa.

Hidrokarbon Alifatik: Hidrokarbon dengan

rantai terbuka.

Hidrokarbon Aromatik: Hidrokarbon dengan

cincin aromatik.

Hidrokarbon Jenuh: Hidrokarbon dengan ikatan

tunggal saja.

Hidrokarbon Tak Jenuh: Hidrokarbon dengan

ikatan rangkap dua atau tiga.

Hidroksilasi: Penambahan gugus hidroksil pada

senyawa.

Hidroklorida: Senyawa organik dengan HCl.

Hidrosfer: Seluruh air di permukaan bumi.

Hidrofobik: Cenderung menjauh dari air.

Hidrosilikon: Senyawa dengan Si-H.

Hipoklorit: Ion ClO⁻.

Hipotonik: Larutan dengan tekanan osmotik

lebih rendah.

Hipertonik: Larutan dengan tekanan osmotik

lebih tinggi.

Hidrogen Sulfida: Gas dengan bau telur busuk,

H₂S.

Ion: Atom atau molekul bermuatan listrik.

Ionisasi: Proses pembentukan ion.

Isomer: Molekul dengan rumus molekul sama

tapi struktur berbeda.

Ikatan Ionik: Ikatan antara ion bermuatan

berlawanan.

Iodin: Unsur kimia dengan simbol I.

Isotop: Atom dengan jumlah proton sama, tetapi

neutron berbeda.

Indikator: Zat yang berubah warna sesuai pH

larutan.

Inti Atom: Bagian pusat atom yang mengandung

proton dan neutron.

Ikatan Hidrogen: Ikatan lemah antara atom

hidrogen dengan atom elektronegatif.

Ikatan Logam: Ikatan antara atom logam dalam

kisi kristal logam.

Intermolekul: Gaya antara molekul.

Ion Kompleks: Ion dengan ion pusat yang

dikelilingi oleh ligan.

Inhibitor: Zat yang menghambat reaksi kimia.

Ion Hidronium: Ion H₃O⁺.

Ion Oksida: Ion O²⁻.

Ion Peroksida: Ion O₂²⁻.

Ion Nitrida: Ion N³⁻.

Ion Sulfida: Ion S²⁻.

Ion Karbonat: Ion CO₃²⁻.

Ion Nitrat: Ion NO₃⁻.

Ion Sulfat: Ion SO₄²⁻.

Ion Asetat: Ion CH₃COO⁻.

Ion Fosfat: Ion PO₄³⁻.

Isoprena: Hidrokarbon yang digunakan dalam

pembuatan karet.

Imin: Senyawa dengan gugus -C=N-.

Ikatan Pi: Ikatan kimia dalam ikatan rangkap

dan rangkap tiga.

Ikatan Sigma: Ikatan kovalen tunggal antara dua

atom.

Ionisasi Energi: Energi yang dibutuhkan untuk

melepaskan elektron dari atom.

Ion Hidrida: Ion H⁻.

Isoterm: Proses yang terjadi pada suhu konstan.

Ikatan Kimia: Gaya yang mengikat atom

bersama dalam senyawa.

Ionik Padat: Zat padat yang terdiri dari ion-ion.

Ionik Cair: Cairan yang mengandung ion.

Insektisida: Bahan kimia untuk membunuh

serangga.

Insektisida Organofosfat: Pestisida yang

mengandung fosfor.

Insektisida Karbamat: Pestisida yang

mengandung gugus karbamat.

Industri Kimia: Sektor industri yang

memproduksi bahan kimia.

Isopropil Alkohol: Alkohol dengan tiga atom

karbon.

Ion Hidroksida: Ion OH⁻.

Ion Ammonium: Ion NH₄⁺.

Isomer Geometri: Isomer yang berbeda dalam

penataan ruang atom.

Ikatan Kovalen Polar: Ikatan kovalen dengan

distribusi elektron tidak merata.

Ikatan Kovalen Nonpolar: Ikatan kovalen

dengan distribusi elektron merata.

Ion Alkali: Ion dari logam alkali.

Ion Alkali Tanah: Ion dari logam alkali tanah.

Ion Lantanida: Ion dari unsur lantanida.

Ion Aktinida: Ion dari unsur aktinida.

Ion Hidrokarbon: Ion dari senyawa hidrokarbon.

Ion Asam: Ion yang berasal dari asam.

Ion Basa: Ion yang berasal dari basa.

Jari-jari atom: Jarak dari inti atom ke elektron

terluar dalam sebuah atom.

Jari-jari ion: Jarak dari inti ion ke elektron

terluar dalam sebuah ion.

Jalur energi: Jalur yang diikuti oleh elektron

ketika berpindah antara tingkat energi dalam

atom.

Jaringan kristal: Susunan atom, ion, atau

molekul dalam struktur kristal.

Jaringan polimer: Struktur molekul besar yang

terdiri dari banyak unit berulang yang terhubung

satu sama lain.

Jaringan saraf: Tidak langsung terkait dengan

kimia, namun dapat merujuk pada struktur

biokimia dalam sistem saraf.

Jembatan hidrogen: Ikatan lemah yang

terbentuk antara atom hidrogen yang terikat

dengan atom elektronegatif (seperti oksigen atau

nitrogen) dengan atom elektronegatif lainnya.

Jenis pelarut: Kategori pelarut berdasarkan sifat

fisik dan kimiawinya, seperti polar atau

nonpolar.

Jenuh: Suatu larutan yang mengandung jumlah

maksimum zat terlarut yang dapat larut pada

suhu tertentu.

Jembatan garam: Komponen dalam sel

elektrokimia yang menghubungkan dua larutan

elektrolit dan memungkinkan aliran ion untuk

menjaga keseimbangan muatan.

Jaga keseimbangan reaksi: Proses untuk

memastikan bahwa jumlah atom dari setiap

unsur dalam reaksi kimia sama di kedua sisi

persamaan.

Jenis reaksi: Kategori reaksi kimia, seperti reaksi

pengendapan, reaksi asam-basa, reaksi redoks,

dan lain-lain.

Jarak antar molekul: Jarak antara pusat dua

molekul yang berdekatan dalam suatu zat.

Jalur reaksi: Rangkaian langkah yang dilalui

oleh reaktan untuk berubah menjadi produk

dalam reaksi kimia.

Jadwal katalis: Prosedur atau urutan penggunaan

katalis dalam reaksi kimia.

Junction potential: Potensial yang berkembang

di antarmuka dua elektrolit yang berbeda.

Jaringan kolagen: Protein struktural yang

ditemukan dalam jaringan ikat hewan.

Jalur metabolik: Serangkaian reaksi biokimia

yang terjadi dalam sel.

Jenis polimer: Kategori polimer berdasarkan

struktur atau sifatnya, seperti termoplastik dan

termoset.

Jaring-jaring molekul: Struktur molekul yang

terhubung dalam bentuk tiga dimensi.

Jalur elektron: Jalur yang dilalui oleh elektron

dalam reaksi elektrokimia.

Jenis bahan bakar: Kategori bahan bakar

berdasarkan asal dan komposisinya, seperti

bahan bakar fosil atau biofuel.

Jumlah oksidasi: Bilangan yang mewakili

jumlah elektron yang hilang atau diperoleh oleh

suatu atom dalam senyawa.

Jaringan seluler: Struktur biokimia yang

mendukung fungsi sel.

Jaringan protein: Struktur protein yang

terorganisir dalam tubuh organisme.

Junction transistor: Komponen elektronik yang

menggunakan

sifat semikonduktor untuk

mengatur aliran arus.

Jenis surfaktan: Kategori surfaktan berdasarkan

sifat kimia dan penggunaannya, seperti anionik,

kationik, nonionik, dan amfoterik.

Jembatan kimia: Metafora untuk

menggambarkan cara dua zat kimia berinteraksi

atau bereaksi satu sama lain.

Jalur enzimatik: Rangkaian reaksi yang

dikatalisis oleh enzim dalam sel.

Jaringan lipid: Struktur yang terdiri dari molekul

lipid, penting dalam membran sel dan

penyimpanan energi.

Kalium (Potassium): Unsur kimia dengan

simbol K dan nomor atom 19, digunakan dalam

pembuatan pupuk, sabun, dan bahan peledak.

Katalis (Catalyst): Zat yang mempercepat reaksi

kimia tanpa ikut bereaksi secara permanen.

Katoda (Cathode): Elektroda tempat reduksi

terjadi dalam sel elektrolisis atau sel elektrokimia.

Kation (Cation): Ion bermuatan positif yang

terbentuk ketika atom atau molekul kehilangan

satu atau lebih elektron.

Kelvin (K): Satuan suhu dalam Sistem

Internasional yang berdasarkan pada skala

termodinamika absolut.

Keseimbangan Kimia (Chemical Equilibrium):

Kondisi di mana laju reaksi maju sama dengan

laju reaksi balik, sehingga konsentrasi reaktan

dan produk tetap konstan.

Keton (Ketone): Senyawa organik dengan gugus

fungsi karbonil (C=O) yang terikat pada dua

atom karbon lainnya.

Kisaran pH (pH Range): Rentang nilai pH di

mana suatu indikator berubah warna atau di

mana suatu zat bereaksi secara optimal.

Koagulasi (Coagulation): Proses penggumpalan

partikel-partikel koloid menjadi partikel-partikel

yang lebih besar yang dapat dipisahkan.

Koefisien Stoikiometri (Stoichiometric

Coefficient): Bilangan yang menunjukkan

jumlah molekul atau mol dari setiap zat yang

terlibat dalam reaksi kimia.

Kohesi (Cohesion): Gaya tarik menarik antar

molekul sejenis, seperti antar molekul air.

Koloid (Colloid): Campuran di mana partikelpartikel terdispersi dengan ukuran antara 1 nm

hingga 1 µm tetap tersuspensi dalam medium

pendispersi.

Kompleks (Complex): Ion atau molekul yang

terdiri dari pusat logam dan ligan yang terikat

secara koordinat.

Konsentrasi (Concentration): Ukuran jumlah zat

terlarut dalam suatu pelarut atau larutan.

Konstanta Kesetimbangan (Equilibrium

Constant): Angka yang menunjukkan rasio

konsentrasi produk terhadap reaktan pada

keadaan kesetimbangan.

Korosi (Corrosion): Proses degradasi material,

terutama logam, akibat reaksi kimia dengan

lingkungan.

Kovalen (Covalent): Jenis ikatan kimia yang

melibatkan pemakaian bersama pasangan

elektron oleh dua atom.

Kristal (Crystal): Zat padat yang atom-atomnya

tersusun dalam pola yang teratur dan berulang.

Kromatografi (Chromatography): Metode

pemisahan campuran berdasarkan perbedaan

laju pergerakan komponen-komponennya

melalui medium tetap.

Kuantum (Quantum): Unit dasar dari jumlah

fisik yang terlibat dalam interaksi antara energi

dan materi.

Kwas (Acid): Senyawa yang melepaskan ion

hidrogen (H⁺) ketika dilarutkan dalam air,

memiliki pH kurang dari 7.

Klorin (Chlorine): Unsur kimia dengan simbol

Cl dan nomor atom 17, digunakan sebagai

desinfektan dan dalam pembuatan produk kimia.

Kohesion (Cohesion): Gaya tarik menarik antar

molekul dalam zat yang sama, seperti antar

molekul air dalam cairan.

Kalorimeter (Calorimeter): Alat yang digunakan

untuk mengukur perubahan kalor dalam suatu

reaksi kimia atau perubahan fisik.

Katode (Cathode): Elektroda di mana reduksi

terjadi dalam sel elektrolitik atau sel galvani.

Katalisis (Catalysis): Proses peningkatan laju

reaksi kimia oleh katalis.

Kationik (Cationic): Mengacu pada ion

bermuatan positif.

Kelat (Chelate): Kompleks stabil yang dibentuk

oleh molekul atau ion yang mengikat ion logam

melalui dua atau lebih ikatan.

Kelvin (K): Satuan temperatur dalam sistem SI,

di mana 0 Kelvin adalah nol mutlak.

Kesetimbangan Dinamis (Dynamic

Equilibrium): Kondisi di mana laju reaksi maju

dan laju reaksi balik sama, sehingga tidak ada

perubahan netto dalam konsentrasi reaktan dan

produk.

Labil: Keadaan suatu zat yang mudah

mengalami perubahan atau reaksi kimia.

Laktosa: Gula yang terdapat dalam susu, terdiri

dari glukosa dan galaktosa.

Lakmus: Indikator pH alami yang berubah

warna merah di asam dan biru di basa.

Lanthanida: Serangkaian unsur kimia yang

termasuk dalam periode 6 tabel periodik, mulai

dari lantanum hingga lutetium.

Lapisan Valensi: Lapisan elektron terluar dari

suatu atom yang berpartisipasi dalam ikatan

kimia.

Larutan: Campuran homogen dua atau lebih zat,

di mana satu zat larut dalam zat lainnya.

Lateks: Emulsi cair dari partikel polimer dalam

air, biasanya digunakan untuk membuat karet.

Latent Heat: Panas yang dibutuhkan untuk

mengubah fase suatu zat tanpa mengubah suhu.

Leaching: Proses ekstraksi zat terlarut dari

padatan dengan menggunakan pelarut cair.

Ligand: Molekul atau ion yang dapat

membentuk kompleks dengan ion logam melalui

ikatan koordinasi.

Ligasi: Proses menggabungkan dua molekul

DNA menggunakan enzim ligase.

Lignin: Polimer organik kompleks yang

memberikan kekuatan dan kekakuan pada

dinding sel tanaman.

Liming: Proses menambahkan kapur ke tanah

untuk meningkatkan pH-nya.

Limpa: Organ tubuh yang berfungsi dalam

sistem kekebalan dan daur ulang sel darah

merah.

Liposom: Struktur berbentuk bola yang

terbentuk dari lapisan ganda lipid, sering

digunakan dalam pengiriman obat.

Litium: Unsur kimia dengan simbol Li,

digunakan dalam baterai dan obat stabilisasi

mood.

Logam Alkali: Golongan unsur yang termasuk

dalam golongan 1 tabel periodik, seperti natrium

dan kalium.

Logam Alkali Tanah: Golongan unsur yang

termasuk dalam golongan 2 tabel periodik,

seperti magnesium dan kalsium.

Logam Berat: Logam dengan massa jenis tinggi

yang umumnya bersifat toksik, seperti merkuri

dan timbal.

Lugol: Larutan iodin yang digunakan sebagai

indikator dalam tes amilum (pati).

Luminesensi: Emisi cahaya oleh suatu zat yang

tidak disebabkan oleh panas.

Luminol: Zat kimia yang digunakan dalam tes

forensik untuk mendeteksi jejak darah melalui

luminesensi.

Lutetium: Unsur kimia dengan simbol Lu,

termasuk dalam golongan lantanida.

Lysimeter: Alat yang digunakan untuk

mengukur jumlah air yang hilang dari tanah

melalui evaporasi dan transpirasi.

Lisis: Proses penghancuran sel atau membran

sel, sering terjadi akibat infeksi virus atau enzim.

Lysosom: Organel sel yang mengandung enzim

pencernaan untuk menguraikan bahan-bahan

seluler.

Lycopene: Pigmen karotenoid merah yang

ditemukan dalam tomat dan buah-buahan

lainnya, dengan sifat antioksidan.

Lygase: Enzim yang menggabungkan dua

molekul DNA dengan membentuk ikatan

fosfodiester.

Lygine: Jenis serat protein yang ditemukan

dalam jaringan hewan.

Lygase: Enzim yang mempercepat reaksi kimia

di dalam sel dengan menggabungkan dua

molekul menjadi satu.

Mangan: Unsur kimia dengan simbol Mn dan

nomor atom 25, digunakan dalam pembuatan

baja dan baterai.

Magnesium: Unsur kimia dengan simbol Mg

dan nomor atom 12, digunakan dalam

pembuatan logam ringan dan senyawa organik.

Mol: Satuan dasar dalam Sistem Internasional

(SI) untuk jumlah zat, yang mengandung jumlah

partikel yang sama dengan jumlah atom dalam

12 gram karbon-12.

Metana: Senyawa hidrokarbon dengan rumus

CH₄, gas utama yang ditemukan dalam gas alam.

Metanol: Alkohol sederhana dengan rumus

CH₃OH, digunakan sebagai bahan bakar,

pelarut, dan dalam produksi formaldehida.

Molekul: Kumpulan dua atau lebih atom yang

terikat bersama oleh ikatan kimia.

Massa Molar: Massa dari satu mol suatu zat,

biasanya dinyatakan dalam gram per mol

(g/mol).

Molaritas: Konsentrasi larutan yang dinyatakan

dalam mol zat terlarut per liter larutan (mol/L).

Monomer: Molekul kecil yang dapat bergabung

dengan molekul lain yang sejenis untuk

membentuk polimer.

Monosakarida: Gula sederhana yang tidak dapat

dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana,

seperti glukosa atau fruktosa.

Metabolisme: Proses kimia dalam organisme

yang memungkinkan pertumbuhan, reproduksi,

dan pemeliharaan struktur.

Molekular Orbitals: Orbit elektron yang terjadi

ketika atom bergabung untuk membentuk

molekul, di mana elektron dapat ditemukan.

Metalloid: Unsur dengan sifat campuran antara

logam dan non-logam, seperti boron, silikon,

dan arsenik.

Massa Atom Relatif: Rata-rata massa atom suatu

unsur, dihitung dari massa isotop-isotopnya

sesuai dengan kelimpahan alami.

Massa Kritis: Jumlah minimum bahan fisil yang

diperlukan untuk mempertahankan reaksi

berantai nuklir.

Mesomerik Efek: Efek stabilisasi yang

dihasilkan oleh delokalisasi elektron dalam

molekul, seringkali terlihat pada senyawa

aromatik.

Metastabil: Keadaan suatu sistem yang tidak

sepenuhnya stabil, tetapi tetap berada dalam

keadaan tersebut dalam waktu yang lama.

Mikroelemen: Unsur kimia yang dibutuhkan

dalam jumlah sangat kecil oleh organisme untuk

fungsi fisiologis.

Makromolekul: Molekul besar yang terdiri dari

ribuan atau jutaan atom, seperti protein, nukleat,

dan polimer sintetik.

Molekul Polaris: Molekul yang memiliki

distribusi muatan yang tidak merata,

menghasilkan momen dipol.

Natrium: Unsur kimia dengan simbol Na dan

nomor atom 11. Natrium adalah logam alkali

yang reaktif dan lunak.

Nikel: Unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor

atom 28. Nikel adalah logam transisi yang keras

dan tahan korosi.

Nitrogen: Unsur kimia dengan simbol N dan

nomor atom 7. Nitrogen adalah gas yang tidak

berwarna dan tidak berbau, yang menyusun

sekitar 78% atmosfer Bumi.

Neon: Unsur kimia dengan simbol Ne dan

nomor atom 10. Neon adalah gas mulia yang

digunakan dalam lampu neon.

Neptunium: Unsur kimia dengan simbol Np dan

nomor atom 93. Neptunium adalah unsur

transuranium yang bersifat radioaktif.

Nuklida: Spesies atom yang ditentukan oleh

jumlah proton, neutron, dan keadaan energinya.

Nukleon: Partikel penyusun inti atom, yaitu

proton dan neutron.

Nukleus: Inti atom, terdiri dari proton dan

neutron.

Nonpolar: Sifat molekul yang tidak memiliki

momen dipol listrik, biasanya terjadi pada

molekul simetris.

Nukleofil: Spesies kimia yang menyumbangkan

pasangan elektron bebas dalam reaksi kimia.

Nukleofilik: Sifat senyawa atau partikel yang

cenderung menyumbangkan elektron ke spesi

lain.

Nitrat: Senyawa yang mengandung ion nitrat

(NO3-).

Nitrit: Senyawa yang mengandung ion nitrit

(NO2-).

Nitrida: Senyawa yang mengandung ion

nitrogen dalam keadaan oksidasi -3.

Nitrosil: Gugus fungsional yang mengandung

ikatan nitrogen-oksigen, NO.

Nafta: Campuran hidrokarbon cair yang

diperoleh dari minyak bumi, digunakan sebagai

bahan bakar dan pelarut.

Neutron: Partikel subatomik yang tidak

bermuatan, ditemukan dalam inti atom bersama

dengan proton.

Netralisasi: Reaksi kimia antara asam dan basa

yang menghasilkan garam dan air.

Nukleotida: Molekul yang merupakan dasar

penyusun DNA dan RNA, terdiri dari basa

nitrogen, gula pentosa, dan fosfat.

Ninhidrin: Reagen kimia yang digunakan untuk

mendeteksi amina primer dan asam amino.

Nitrosamin: Senyawa organik yang mengandung

gugus nitroso (-NO) yang terikat pada amina,

sering bersifat karsinogenik.

Niacin: Vitamin B3, yang penting untuk

metabolisme energi dan kesehatan kulit.

Nitrifikasi: Proses oksidasi amonia menjadi

nitrat oleh bakteri dalam tanah.

Nuklearisasi: Pembentukan atau reorganisasi inti

atom.

Nomenklatur: Sistem penamaan senyawa kimia

sesuai aturan IUPAC.

Ninhidrin: Reagen yang digunakan untuk

mendeteksi asam amino dan protein.

Nonstoikiometri: Keadaan di mana rasio jumlah

atom dalam suatu senyawa tidak sesuai dengan

perbandingan bilangan bulat sederhana.

Nitril: Senyawa organik yang mengandung

gugus -C≡N.

Nonmetalik: Unsur yang cenderung menerima

elektron dan membentuk ion negatif, biasanya

bukan konduktor listrik.

Nernst Equation: Persamaan yang

menggambarkan hubungan antara potensial

elektroda dan konsentrasi ion-ion dalam larutan.

Oksidasi: Proses kimia di mana suatu zat

kehilangan elektron atau bertambahnya bilangan

oksidasi.

Oksida: Senyawa kimia yang mengandung satu

atau lebih atom oksigen yang terikat pada

elemen lain.

Oktet: Aturan dalam kimia yang menyatakan

bahwa atom cenderung membentuk senyawa

sedemikian rupa sehingga masing-masing atom

memiliki delapan elektron di kulit valensi.

Orbital: Wilayah di sekitar inti atom di mana

kemungkinan menemukan elektron sangat

tinggi.

Organik: Cabang kimia yang mempelajari

struktur, sifat, dan reaksi senyawa karbon.

Oksigen: Unsur kimia dengan simbol O dan

nomor atom 8, sangat penting bagi respirasi

makhluk hidup dan pembakaran.

Osmosis: Proses perpindahan molekul pelarut

melalui membran semi-permeabel dari larutan

dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan

konsentrasi tinggi.

Oligomer: Molekul yang terdiri dari sejumlah

kecil monomer yang terikat bersama.

Osmium: Unsur kimia dengan simbol Os dan

nomor atom 76, logam transisi yang sangat

padat dan keras.

Orto: Istilah dalam kimia organik yang

menggambarkan posisi substituen di cincin

benzena yang terletak pada posisi 1,2.

Oksaloasetat: Senyawa organik yang terlibat

dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs) dalam

metabolisme.

Oksiklorida: Senyawa yang mengandung

oksigen dan klor dalam satu molekul.

Ozon: Molekul yang terdiri dari tiga atom

oksigen (O₃), yang ditemukan di stratosfer dan

melindungi bumi dari sinar ultraviolet

berbahaya.

Osmometer: Alat yang digunakan untuk

mengukur tekanan osmotik larutan.

Oksiktion: Ion yang terdiri dari oksigen dan

elemen lain, biasanya dalam bentuk anion

(seperti SO₄²⁻, NO₃⁻).

Ortotropik: Mengacu pada materi yang sifat

mekaniknya sama di semua arah, namun sering

dipakai dalam konteks material yang memiliki

sifat yang berbeda dalam arah yang berbeda.

Oksimetri: Teknik pengukuran konsentrasi

oksigen dalam darah atau gas.

Oligosakarida: Karbohidrat yang terdiri dari

beberapa unit monosakarida (gula sederhana)

yang terikat bersama.

Oksaziridin: Senyawa heterosiklik yang

mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon,

digunakan sebagai agen oksidasi dalam sintesis

organik.

Oksalat: Garam atau ester dari asam oksalat,

sering dijumpai dalam bentuk anion C₂O₄²⁻.

PH: Skala untuk mengukur keasaman atau

kebasaan suatu larutan, dengan rentang dari 0

hingga 14.

Platinum (Pt): Logam mulia yang berwarna

putih keabu-abuan, sangat tahan korosi dan

sering digunakan dalam perhiasan dan katalis.

Polimer: Molekul besar yang terdiri dari banyak

unit berulang yang lebih kecil, yang disebut

monomer.

Proton: Partikel subatomik bermuatan positif

yang ditemukan di dalam inti atom.

Photon: Partikel elementer dari cahaya dan

radiasi elektromagnetik lainnya.

Periodik (Tabel Periodik): Tabel yang mengatur

semua unsur kimia berdasarkan nomor atom,

konfigurasi elektron, dan sifat kimianya.

Propan: Alkana dengan tiga atom karbon dalam

molekulnya, digunakan sebagai bahan bakar dan

bahan baku kimia.

Pi-Bond (Ikatan Pi): Ikatan kimia yang terjadi

ketika dua lobe orbital p tumpang tindih di atas

dan di bawah sumbu pengikatan.

Pelarut: Zat yang melarutkan zat lain,

membentuk larutan.

Precipitate (Endapan): Zat padat yang terbentuk

dari reaksi kimia dalam larutan cair dan turun ke

bawah.

Polyatomic Ion: Ion yang terdiri dari dua atau

lebih atom yang terikat bersama dan bertindak

sebagai satu unit dengan muatan tertentu.

Phosphorus (P): Unsur non-logam yang penting

dalam biologi, dikenal dalam bentuk allotrop

merah dan putih.

Phenol: Senyawa aromatik yang memiliki gugus

hidroksil (-OH) terikat pada cincin benzena.

Pressure (Tekanan): Gaya yang diberikan oleh

zat per satuan luas, penting dalam kimia gas.

Photochemistry: Cabang kimia yang

mempelajari interaksi antara cahaya dan bahan

kimia.

Polyethylene: Jenis polimer yang sangat umum

digunakan dalam pembuatan kantong plastik dan

bahan kemasan.

Peroxide: Senyawa yang mengandung ikatan

oksigen-oksigen tunggal, seperti hidrogen

peroksida (H₂O₂).

Pentane: Alkana dengan lima atom karbon,

cairan yang sangat mudah terbakar.

Pharmacology: Ilmu yang mempelajari cara

kerja obat-obatan dan interaksinya dalam tubuh.

Pyrolysis: Proses dekomposisi bahan organik

melalui pemanasan dalam ketiadaan udara atau

oksigen.

Quanta: Satuan diskrit energi pada fenomena

fisika.

Quantum: Kuantitas diskrit yang terkait dengan

fenomena fisika.

Quasicrystal: Materi dengan struktur kristal

tidak teratur.

Quaternary: Struktur protein yang terdiri dari

empat rantai polipeptida.

Quaternary Ammonium Compound: Senyawa

organik yang mengandung gugus amonium.

Quenching: Proses pendinginan cepat dari suhu

tinggi ke suhu rendah.

Quenching Agent: Zat yang digunakan dalam

proses quenching

Quinone: Senyawa organik dengan rumus

C6H4O2.

Quinoxaline: Senyawa heterosiklik yang

mengandung nitrogen.

Quantum Dot: Nanopartikel semikonduktor

yang memancarkan cahaya tergantung pada

ukuran dan materi.

Quenching Distance: Jarak dimana quenching

terjadi dalam sebuah proses.

Quadrupole Mass Spectrometer: Alat yang

digunakan untuk menganalisis massa molekul.

Quasi-Equilibrium: Keadaan mendekati

kesetimbangan termodinamika.

Quasiparticle: Entitas partikel yang muncul

sebagai hasil interaksi partikel lain dalam

medium.

Quaternary Carbon: Karbon yang terikat dengan

empat atom karbon lainnya.

Quasi-Steady-State: Keadaan mendekati

keseimbangan tetap.

Quaternary Structure: Struktur tertiernya

beberapa polipeptida yang berinteraksi.

Quinoline: Senyawa heterosiklik aromatik

dengan rumus C9H7N.

Quenching Medium: Medium yang digunakan

dalam proses quenching.

Quenching Rate: Kecepatan pendinginan dalam

proses quenching.

Racemic : Racemic adalah campuran yang

sama-sama mengandung enantiomer kiri dan

kanan dari molekul kiral.

Rad : Rad adalah satuan pengukuran dosis

radiasi yang diterima oleh bahan.

Radian : Radian adalah sudut yang memiliki

pusat di tengah lingkaran dengan jari-jari r yang

menutupi panjang r.

Radiant Energy : Radiant energy adalah energi

yang terkandung dalam radiasi elektromagnetik.

Radiant Flux : Radiant flux adalah ukuran

jumlah energi radiant yang diterima per satuan

waktu.

Radiant Intensity : Radiant intensity adalah

ukuran intensitas radiasi elektromagnetik.

Radiation : Radiation adalah emisi dan

propagasi energi dalam bentuk gelombang,

sinar, atau partikel.

Radiation Absorbed Dose : Radiation absorbed

dose adalah satuan pengukuran dosis radiasi

yang diterima oleh bahan.

Radical : Radical adalah molekul yang

mengandung elektron bebas tidak berpasangan.

Radioactivity : Radioactivity adalah emisi

spontan partikel dan/atau energi dari inti atom.

Radioisotope : Radioisotope adalah kontraksi

dari "radioaktif isotope" suatu unsur kimia.

Reactant : Reactant adalah bahan awal dalam

reaksi kimia.

Reactivity : Reactivity adalah derajat di mana

suatu bahan akan merespons stimulus atau

interaksi dengan bahan lain.

Receptor : Receptor adalah molekul protein pada

permukaan membran sel yang digunakan untuk

komunikasi antar sel.

Recycling : Recycling adalah proses pengolahan

limbah agar dapat digunakan kembali.

Reducing : Reducing adalah penerimaan

elektron oleh atom, ion, atau molekul.

Reduction : Reduction adalah penerimaan

elektron; penurunan tingkat oksidasi.

Refrigerant : Refrigerant adalah bahan kimia

yang digunakan dalam pendingin untuk menjaga

suhu benda.

Resistance : Resistance adalah oposisi suatu

bahan terhadap aliran arus listrik yang tetap.

Resonance Structure : Resonance structure

adalah struktur molekul yang dapat ditulis lebih

dari satu struktur elektron-dot yang berbeda

dalam pasangan ikatan antara atom.

Rhenium : Rhenium adalah unsur kimia transisi

dengan nomor atom 75 dan simbol Re.

Rhodium : Rhodium adalah unsur kimia transisi

dengan nomor atom 45 dan simbol Rh.

Ring Molecule : Ring molecule adalah molekul

yang terbuat dari seri atom yang terikat menjadi

lingkaran atau lingkaran.

Saccharide : gula yang terdapat dalam makanan.

Selenium : unsur kimia yang berfungsi sebagai

antioksidan dalam tubuh.

Seng : unsur kimia yang digunakan dalam

perawatan kulit dan rambut.

Sesium : unsur kimia yang digunakan dalam

pengawetan makanan dan obat-obatan.

Silikon : unsur kimia yang digunakan dalam

pembuatan perangkat elektronik.

Skandium : unsur kimia yang digunakan dalam

pembuatan alat-alat medis.

Sodium : unsur kimia yang digunakan dalam

pengawetan makanan dan obat-obatan.

Sulfur : unsur kimia yang digunakan dalam

pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Sulfuric acid : senyawa kimia yang digunakan

dalam industri kimia dan pertanian.

Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh

aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi

kesehatan.

Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan

dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh

aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi

kesehatan.

Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan

dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.

Tantalum (Ta): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan perangkat elektronik.

Tautomer: Senyawa organik yang dapat berubah

menjadi bentuk lain melalui reaksi kimia.

Technetium (Tc): Unsur kimia yang digunakan

dalam pengobatan kanker dan diagnosis medis.

Technology: Penggunaan ilmu pengetahuan dan

desain untuk tujuan praktis.

Tellurium (Te): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan komponen elektronik dan

baterai.

Temperature: Sifat suhu yang menunjukkan

kuantitas energi gerak komponen.

Tennessine (Ts): Unsur kimia yang digunakan

dalam penelitian ilmiah.

Tera: Prefix metrik yang berarti 10^12.

Teratogen: Senyawa kimia yang dapat

menyebabkan deformitas pada embrio.

Terbium (Tb): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan perangkat elektronik.

Thallium (Tl): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan perangkat elektronik.

Thionine: Senyawa kimia yang digunakan dalam

pengobatan kanker.

Thulium (Tm): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan perangkat elektronik.

Tin (Sn): Unsur kimia yang digunakan dalam

pembuatan perangkat elektronik.

Tincture: Ekstrak suatu bahan ke dalam larutan.

Titanium (Ti): Unsur kimia yang digunakan

dalam pembuatan perangkat elektronik.

Titration: Proses penambahan larutan yang

diketahui konsentrasinya ke larutan lain untuk

menentukan konsentrasi larutan lain.

Torr: Satuan pengukuran tekanan yang sama

dengan 1 mmHg.

Total Angular Momentum Quantum Number:

Kuantum nomor yang menunjukkan total

momentum sudut dari suatu partikel.

Transfer RNA (t-RNA): RNA yang membantu

mengikat asam amino ke RNA messenger.

Trans Isomer: Isomer yang memiliki fungsi grup

yang berada di sisi berlawanan dari ikatan

ganda.

Transition Interval: Rentang konsentrasi suatu

spesies kimia yang dapat deteksi menggunakan

metode tertentu.

Transition Metal: Unsur kimia yang memiliki

sub-sel "d" yang tidak penuh.

Urea (H2NCO) : Substansi yang terdapat dalam

air kencing manusia, digunakan dalam

pengobatan beberapa penyakit.

Ultraviolet (UV) : Sinaran yang tidak terlihat

oleh mata, digunakan dalam pengawetan

makanan dan pengobatan beberapa penyakit

kulit.

Uranium (U) : Logam berat yang digunakan

dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.

Urea cycle : Proses metabolisme yang

menghasilkan urea dari asam amino.

Uric acid : Asam yang terdapat dalam air

kencing, digunakan dalam diagnosis beberapa

penyakit.

Urethane : Bahan kimia yang digunakan dalam

produksi bahan baku plastik.

Urea-formaldehyde : Bahan kimia yang

digunakan dalam produksi bahan baku plastik

dan perabotan rumah tangga.

Ultrasonic cleaning : Proses pembersihan yang

menggunakan gelombang ultrasonik untuk

menghilangkan kotoran.

Ultraviolet light : Sinaran UV yang digunakan

dalam pengawetan makanan dan pengobatan

beberapa penyakit kulit.

Uranium oxide : Oksida uranium yang

digunakan dalam pembangkit listrik tenaga

nuklir.

Urea-based fertilizer : Pupuk yang berbasis urea,

digunakan dalam pertanian.

Urethane foam : Bahan kimia yang digunakan

dalam produksi bahan baku plastik dan

perabotan rumah tangga.

Ultraviolet radiation : Radiasi UV yang

digunakan dalam pengawetan makanan dan

pengobatan beberapa penyakit kulit.

Uranium hexafluoride : Senyawa uranium yang

digunakan dalam proses pengolahan uranium.

Urea cycle disorder : Gangguan metabolisme

yang terkait dengan urea cycle.

Uric acid stone : Batu yang terbentuk dari asam

urik, digunakan dalam diagnosis beberapa

penyakit.

Urea-based adhesive : Perekat yang berbasis

urea, digunakan dalam industri perabotan.

Ultrasonic welding : Proses pengelasan yang

menggunakan gelombang ultrasonik untuk

mengelas bahan.

Uranium dioxide : Oksida uranium yang

digunakan dalam pembangkit listrik tenaga

nuklir.

Urea-formaldehyde resin : Bahan kimia yang

digunakan dalam produksi bahan baku plastik

dan perabotan rumah tangga.

Ultraviolet disinfection : Proses pengawetan

yang menggunakan sinar UV untuk

menghilangkan kuman.

Uranium trioxide : Oksida uranium yang

digunakan dalam proses pengolahan uranium.

Urea-based pesticide : Pestisida yang berbasis

urea, digunakan dalam pertanian.

Valence: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi

antara atom-atom dalam suatu molekul.

Valency: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi

antara atom-atom dalam suatu molekul.

Valent: Berhubungan dengan kekuatan ikatan

kimia.

Valentinite: Oksida timah yang mengandung

timah(II) oksida (SnO).

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu

tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.

Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.

Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari

ekstrak daun valerian.

Warna: sifat fisik yang dapat diubah oleh

perubahan kimia

Wujud: dapat berubah menjadi endapan, gas,

cair, atau padat

Waktu: dapat berpengaruh pada perubahan

kimia

Wujud Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan

kimia

Wujud Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan

kimia

Wujud Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan

kimia

Wujud Benda: dapat berubah menjadi endapan,

gas, cair, atau padat

Wujud Benda Gas: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Cair: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Padat: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat: dapat dihasilkan

oleh perubahan kimia

Wujud Benda Gas Cair: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Gas Padat: dapat dihasilkan oleh

perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat Gas: dapat dihasilkan

oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair: dapat

dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Padat Gas Padat: dapat

dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Padat: dapat

dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas: dapat

dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat:

dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat

Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia

Xanthan gum: Gom zantan - Sejenis bahan

kimia yang digunakan sebagai pengikat dalam

produk makanan dan kosmetik.

Xanthan: Zantan - Jenis zat kimia yang

digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Xenon gas: Gas xenon - Jenis gas yang

digunakan dalam lampu depan mobil dan

aplikasi lainnya.

Xenon headlights: Lampu depan berbahan xenon

- Jenis lampu depan yang menggunakan gas

xenon sebagai sumber cahaya.

Xenon: Jenis zat kimia - Jenis zat kimia yang

digunakan dalam berbagai aplikasi industri.

Xenophobia: Ketakutan pada hal asing -

Perasaan takut atau tidak suka terhadap hal yang

asing atau tidak dikenal.

Xenophobic behavior: Perilaku xenofobia -

Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau tidak

suka terhadap hal yang asing.

Xerophyte adaptations: Adaptasi tanaman

xerofitik - Cara-cara yang digunakan oleh

tanaman untuk beradaptasi dengan kondisi

lingkungan yang kering

Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat

hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.

Xerophytic plants: Tanaman xerofitik - Jenis

tanaman yang dapat hidup dalam kondisi

lingkungan yang kering.

Xerox machine: Mesin fotokopi - Alat yang

digunakan untuk membuat salinan dokumen.

Xerox: Menyalin - Proses membuat salinan

dokumen.

X-ray machine: Mesin rontgen - Alat yang

digunakan untuk mengambil gambar internal

tubuh manusia.

X-ray technician: Teknisi rontgen - Orang yang

berprofesi dalam mengoperasikan mesin

rontgen.

X-ray: Foto rontgen, sinar X - Jenis radiasi yang

digunakan dalam pengobatan medis.

Xylophone music: Musik Xilofon - Jenis musik

yang dibuat menggunakan alat musik Xilofon.

Xylophone player: Pemain Xilofon - Orang yang

berprofesi dalam memainkan alat musik

Xilofon.

Xylophone: Xilofon - Alat musik yang

digunakan untuk membuat suara.

Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti

memiliki seorang pemimpin untuk mengatur

roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan,

pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai

oleh negara lain dan pemimpinnya bisa

menguasai dua negara sekaligus.

Xifoid: Peralatan masak seperti pisau dapur atau

senjata tajam untuk pertahanan diri seperti keris,

biasanya akan dibuat runcing dan pipih.

Kebanyakan bahan baku barang-barang tersebut

terbuat dari besi atau baja. Kemudian bahanbahan tersebut dibentuk dengan berbagai macam

model, salah satunya adalah berbentuk xifoid.

Xiloid: Untuk menjelaskan sesuatu yang mirip

atau berkaitan dengan hal yang lain biasanya

kamu akan menggunakan kata 'identik' bukan?

Ternyata, selain kata 'identik' kamu juga bisa

menggunakan kata 'xiloid' yang memiliki arti

yang sama dengan kata 'identik'.

Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti

memiliki seorang pemimpin untuk mengatur

roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan,

pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai

oleh negara lain dan pemimpinnya bisa

menguasai dua negara sekaligus.

Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat

hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.

Yodium (Iodium) : Yodium adalah unsur kimia

dengan simbol I dan nomor atom 53. Iodium

digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti

sebagai agen desinfektan dan dalam produksi

obat-obatan.

Yttrium : Yttrium adalah unsur kimia dengan

simbol Y dan nomor atom 39. Yttrium

digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti

dalam produksi lampu neon dan dalam teknologi

komputer.

Yttrium(III) oksida : Yttrium(III) oksida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan oksigen. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi kaca

dan keramik.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa

kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat.

Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi,

seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam

teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat

adalah senyawa kimia yang terdiri dari 

unsur yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan

dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi

obat-obatan dan dalam teknologi kimia.

Yttrium(III) sulfat : (III) sulfat adalah senyawa

kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat.

Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi,

seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam

teknologi kimia.

Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium

dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam

beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.

Zinc: Zinc adalah unsur kimia dengan simbol

Zn dan nomor atom 30. Seng digunakan dalam

berbagai aplikasi, termasuk dalam produksi baja,

baterai, dan obat-obatan.

Zirconium: Zirconium adalah unsur kimia

dengan simbol Zr dan nomor atom 40.

Zirkonium digunakan dalam produksi peralatan

industri, bahan bangunan, dan peralatan medis.

Zircon: Zircon adalah mineral yang terdiri dari

unsur silikon dan oksigen. Zirkon digunakan

dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan

industri.

Zymase: Zymase adalah enzim yang terdapat

dalam ragi yang digunakan dalam proses

fermentasi. Zymase berfungsi mengubah gula

menjadi alkohol.

Zirconium oxide: Zirconium oxide adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan oksigen. Oksida zirkonium digunakan dalam

produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc oxide: Zinc oxide adalah senyawa kimia

yang terdiri dari unsur seng dan oksigen. Oksida

seng digunakan dalam produksi kosmetik, obatobatan, dan bahan bangunan.

Zirconium nitride: Zirconium nitride adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan

dalam produksi peralatan industri dan bahan

bangunan.

Zinc sulfide: Zinc sulfide adalah senyawa kimia

yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfida

seng digunakan dalam produksi bahan

bangunan, kosmetik, dan obat-obatan.

Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan karbon. Karbida zirkonium digunakan

dalam produksi peralatan industri dan bahan

bangunan.

Zinc chloride: Zinc chloride adalah senyawa

kimia yang terdiri dari unsur seng dan klorin.

Klorida seng digunakan dalam produksi obatobatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium hydroxide: Zirconium hydroxide

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

zirkonium dan hidroksida. Hidroksida zirkonium

digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan

peralatan industri.

Zinc nitrate: Zinc nitrate adalah senyawa kimia

yang terdiri dari unsur seng dan nitrogen. Nitrat

seng digunakan dalam produksi obat-obatan,

kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium silicate: Zirconium silicate adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan silikon. Silikat zirkonium digunakan dalam

produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.

Zinc phosphate: Zinc phosphate adalah senyawa

kimia yang terdiri dari unsur seng dan fosfat.

Fosfat seng digunakan dalam produksi obatobatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium dioxide: Zirconium dioxide adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan oksigen. Dua oksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan

industri.

Zinc sulfate: Zinc sulfate adalah senyawa kimia

yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfat

seng digunakan dalam produksi obat-obatan,

kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan karbon. Karbida zirkonium digunakan

dalam produksi peralatan industri dan bahan

bangunan.

Zinc acetate: Zinc acetate adalah senyawa kimia

yang terdiri dari unsur seng dan asetat. Asetat

seng digunakan dalam produksi obat-obatan,

kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium nitride : Zirconium nitride adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium

dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan

dalam produksi peralatan industri dan bahan

bangunan.

Zinc bromide - Bromida seng: Zinc bromide

adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur

seng dan bromin. Bromida seng digunakan

dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan

bahan bangunan.

Zirconium silicate - Silikat zirkonium:

Zirconium silicate adalah senyawa kimia yang

terdiri dari unsur zirkonium dan silikon. Silikat

zirkonium digunakan dalam produksi keramik,

kaca, dan peralatan industri.

Zinc iodide - Iodida seng: Zinc iodide adalah

senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan

iodin. Iodida seng digunakan dalam produksi

obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.

Zirconium dioxide - Dua oksida zirkonium:

Zirconium dioxide adalah senyawa kimia yang

terdiri dari unsur zirkonium dan oksigen. Dua

oksida zirkonium digunakan dalam produksi

keramik, kaca, dan peralatan industri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun