Kamus ini disusun dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah-istilah
kimia yang sering dijumpai dalam berbagai literatur, baik dalam bahasa Indonesia maupun
bahasa Inggris. Setiap istilah dalam kamus ini dijelaskan secara ringkas namun padat, disertai
dengan contoh-contoh yang relevan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai
penggunaannya.
Proses penyusunan kamus ini melibatkan banyak pihak yang berdedikasi, baik dari
kalangan akademisi maupun praktisi di bidang kimia. Kami berusaha untuk menyusun kamus ini
seakurat mungkin dengan merujuk pada sumber-sumber terpercaya dan terbaru. Namun
demikian, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
penyusunan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang
konstruktif dari pembaca untuk perbaikan kamus ini di masa mendatang.
Atom: Partikel dasar unsur, terdiri dari proton,
neutron, dan elektron.
Asam: Senyawa yang dapat melepaskan ion H
dalam larutan.
Alkali: Logam dalam golongan 1 tabel periodik,
sangat reaktif.
Anion: Ion bermuatan negatif.
Alotrop: Bentuk berbeda dari unsur yang sama
dengan struktur atom yang berbeda.
Amin: Senyawa mengandung nitrogen.
Amfoter: Senyawa yang dapat berperan sebagai
asam atau basa.
Aktinida: Elemen dari aktinium (Ac) hingga
lawrensium (Lr).
Aldehida: Senyawa dengan gugus -CHO.
Asam Amino: Molekul dasar penyusun protein.
Asam Karboksilat: Senyawa dengan gugus -
COOH.
Agen Pengoksidasi: Senyawa yang menerima
elektron dalam reaksi kimia.
Agen Pereduksi: Senyawa yang memberikan
elektron dalam reaksi kimia.
Aren: Senyawa aromatik dengan cincin benzena.
Arenium Ion: Intermediat dalam reaksi aromatik
elektrofilik.
Alkil: Gugus fungsional dari alkana.
Alkana: Hidrokarbon jenuh dengan ikatan
tunggal.
Alkena: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan
rangkap dua.
Alkuna: Hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan
rangkap tiga.
Antarmolekul: Gaya antara molekul yang
mempengaruhi sifat fisik zat.
Asimetri: Ketidakseimbangan dalam struktur
molekul.
Absorpsi: Penyerapan zat ke dalam tubuh zat
lain.
Adsorpsi: Penyerapan zat hanya pada
permukaan luar zat lain.
Aktivitas: Ukuran efektivitas reaksi kimia suatu
zat.
Atomisasi: Mengubah zat menjadi atom tunggal.
Asidosis: Kondisi kelebihan asam dalam tubuh.
Aktivasi: Proses membuat reaksi kimia berjalan.
Aldosa: Gula dengan gugus aldehida.
Amina: Senyawa organik dengan nitrogen.
Alkanol: Alkohol jenuh.
Alkaloid: Senyawa nitrogen organik.
Anhidrida: Senyawa tanpa air.
Antibodi: Protein dalam sistem imun.
Alotropi: Kemampuan unsur membentuk
struktur berbeda.
Alil: Gugus hidrokarbon tak jenuh.
Asam Hidroklorida: Larutan hidrogen klorida
dalam air.
Alkilasi: Penambahan gugus alkil.
Aromatik: Senyawa dengan cincin benzena.
Asfiksia: Kekurangan oksigen dalam tubuh.
Air: Senyawa HO, penting untuk kehidupan
Basa: Senyawa yang menerima ion H⁺ atau
melepaskan ion OH⁻.
Basa Lewis: Senyawa yang menyumbangkan
pasangan elektron.
Barium: Logam alkali tanah.
Buffer: Larutan yang dapat mempertahankan pH
relatif konstan.
Bromida: Garam atau ester dari asam bromida.
Biodegradasi: Penguraian bahan oleh organisme
hidup.
Biokimia: Studi kimia proses biologis.
Blotting: Teknik transfer biomolekul ke
membran.
Biomolekul: Molekul dalam organisme hidup.
Beta Decay: Peluruhan beta dalam inti atom.
Blistering: Pembentukan gelembung gas dalam
logam.
Brominasi: Penambahan bromin pada senyawa.
Buret: Alat untuk titrasi, mengukur volume
cairan secara tepat.
Boron: Unsur dengan nomor atom 5.
Bioluminesensi: Produksi cahaya oleh
organisme hidup.
Biosintesis: Proses pembentukan molekul
organik dalam organisme hidup.
Baja: Paduan besi dengan karbon.
Bunsen Burner: Alat pemanas yang digunakan
di laboratorium.
Berkas Ion: Aliran ion yang terarah.
Bilangan Oksidasi: Angka yang menunjukkan
muatan efektif atom dalam suatu senyawa.
Benzen: Senyawa aromatik.
Brom: Unsur kimia dengan simbol Br.
Benzena: Senyawa hidrokarbon aromatik.
Boraks: Senyawa natrium borat.
Butil: Gugus hidrokarbon dengan empat atom
karbon.
Bromin: Unsur kimia dengan simbol Br.
Basofil: Sel darah putih granulosit.
Basa Konjugat: Spesies yang terbentuk setelah
asam melepaskan proton.
Bubur Kertas: Pulp dari serat kayu.
Bromelain: Enzim proteolitik.
Borat: Senyawa yang mengandung ion BO₃³⁻.
Benzoat: Garam atau ester dari asam benzoat.
Beta-laktam: Cincin empat anggota dengan satu
atom nitrogen.
Bioteknologi: Teknologi yang memanfaatkan
organisme hidup.
Biokompatibel: Tidak beracun dan tidak
menimbulkan reaksi imun.
Cairan: Zat dengan bentuk yang tidak tetap dan
mampu mengalir.
Cahaya: Radiasi elektromagnetik yang dapat
dilihat oleh mata manusia.
Cincin: Struktur kimia yang membentuk cincin
berbagai jenis molekul organik, seperti senyawa
aromatik.
Cukupan: Jumlah substansi tertentu dalam suatu larutan Distilasi: Proses pemisahan campuran
berdasarkan perbedaan titik didih komponennya.
Dalton: Satuan massa atom yang setara dengan
1/12 massa atom karbon-12.
Dekantasi: Memisahkan cairan dari endapan
dengan menuangkan cairan.
Denaturasi: Perubahan struktur protein yang
mengakibatkan hilangnya fungsi.
Dimer: Molekul yang terdiri dari dua subunit
monomer.
Doping: Penambahan elemen asing ke dalam
bahan untuk mengubah sifatnya.
Diffusion: Proses perpindahan molekul dari
konsentrasi tinggi ke rendah.
Dilution: Proses pengenceran larutan.
Dissociation: Pemisahan molekul menjadi ion
atau molekul lebih kecil.
Displacement Reaction: Reaksi di mana atom
atau ion dalam senyawa digantikan oleh atom
atau ion lain.
Dipole: Molekul yang memiliki dua kutub
dengan muatan berbeda.
Decomposition: Pemecahan senyawa menjadi
komponen lebih sederhana.
Diastereomer: Isomer yang bukan cermin satu
sama lain.
Dehydration: Penghilangan air dari senyawa.
Deliquescent: Zat yang menyerap kelembaban
dari udara dan larut dalam air tersebut.
Diatomic: Molekul yang terdiri dari dua atom.
Double Bond: Ikatan kovalen rangkap antara
dua atom.
Diethyl Ether: Senyawa organik dengan formula
C₄H₁₀O.
Diluent: Zat yang digunakan untuk
mengencerkan.
Deuterium: Isotop hidrogen dengan satu
neutron.
Density: Massa per satuan volume.
Dipole Moment: Ukuran perbedaan distribusi
muatan dalam molekul.
Deprotonation: Penghilangan proton dari
molekul.
Dissolution: Proses melarutkan zat padat dalam
cairan.
Deionization: Proses penghilangan ion dari
larutan.
Decarboxylation: Penghilangan gugus karboksil
dari molekul.
Dehalogenation: Penghilangan halogen dari
molekul.
Desulfurization: Penghilangan sulfur dari bahan
bakar.
Dipeptida: Molekul yang terdiri dari dua asam
amino.
Disulfida: Senyawa yang mengandung ikatan SS.
Elektron: Partikel subatomik dengan muatan
negatif.
Elektrolisis: Proses menggunakan arus listrik
untuk memecah senyawa kimia.
Ester: Senyawa organik yang berasal dari asam
dan alkohol.
Endotermis: Reaksi yang menyerap panas.
Eksotermis: Reaksi yang melepaskan panas.
Elektroda: Konduktor yang menghantarkan arus
listrik ke dalam atau dari larutan.
Elektrofil: Spesies yang menarik elektron dalam
reaksi kimia.
Eksitasi: Pengangkatan elektron ke tingkat
energi lebih tinggi.
Elektronegativitas: Kemampuan atom untuk
menarik elektron dalam ikatan kimia.
Elektrokimia: Studi hubungan antara listrik dan
reaksi kimia.
Elektrolit: Senyawa yang menghantarkan listrik
dalam larutan.
Ebulioskopi: Studi tentang peningkatan titik
didih.
Emulsi: Campuran dua cairan yang tidak dapat
bercampur.
Enzim: Protein yang mempercepat reaksi
biokimia.
Epimer: Stereoisomer yang berbeda dalam
konfigurasi hanya pada satu atom karbon.
Etena: Hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua.
Etil: Gugus alkil dengan dua atom karbon.
Eksitasi: Proses mengangkat elektron ke tingkat
energi lebih tinggi.
Ekstraksi: Proses pemisahan zat dengan pelarut.
Esterifikasi: Proses pembentukan ester dari asam
dan alkohol.
Eutektoid: Campuran homogen dua atau lebih
zat padat.
Eutektik: Campuran dengan titik lebur lebih
rendah daripada komponen-komponennya.
Efek Tyndall: Penyebaran cahaya oleh partikel
dalam koloid.
Ebulioskopi: Pengukuran perubahan titik didih
oleh zat terlarut.
Elastomer: Polimer dengan elastisitas tinggi.
Fluor: Unsur kimia dengan simbol F.
Fotolisis: Pemecahan molekul oleh cahaya.
Fisi: Pembelahan inti atom.
Fluoresensi: Emisi cahaya oleh zat yang telah
menyerap cahaya atau radiasi elektromagnetik.
Fusi: Penggabungan dua inti atom.
Fenol: Senyawa aromatik dengan gugus
hidroksil.
Fungisida: Zat yang membunuh jamur.
Fermentasi: Proses penguraian bahan organik
oleh mikroorganisme.
Formaldehida: Senyawa organik dengan formula
CH₂O.
Fraksinasi: Pemisahan campuran menjadi fraksi
berdasarkan perbedaan sifat.
Filtrasi: Proses pemisahan padatan dari cairan
menggunakan filter.
Fosfor: Unsur kimia dengan simbol P.
Foton: Partikel cahaya.
Flavonoid: Kelompok senyawa polifenol yang
ditemukan dalam tumbuhan.
Fraksi: Bagian dari campuran yang dipisahkan
selama proses pemisahan.
Fasi: Bentuk atau keadaan suatu zat.
Ferroelektrik: Material yang memiliki polarisasi
listrik spontan.
Frekuensi: Jumlah gelombang yang melewati
titik tertentu per detik.
Fluida: Zat yang dapat mengalir, termasuk
cairan dan gas.
Fraksi Massa: Bagian massa komponen tertentu
dalam campuran.
Fungisida: Agen yang membunuh atau
menghambat jamur.
Fasa: Keadaan atau bentuk zat, seperti padat,
cair, gas.
Fleksibilitas: Kemampuan material untuk
ditekuk tanpa rusak.
Fluktuasi: Perubahan acak dalam nilai variabel.
Flame Test: Uji untuk mengidentifikasi unsur
berdasarkan warna nyala.
Garam: Senyawa ionik hasil reaksi asam dan
basa.
Gas: Zat dengan bentuk dan volume yang tidak
tetap.
Glukosa: Gula sederhana dengan formula
C₆H₁₂O₆.
Gugus Fungsi: Kelompok atom yang
memberikan sifat tertentu pada molekul organik.
Galvanik: Berhubungan dengan arus listrik yang
dihasilkan oleh reaksi kimia.
Gugus Karboksil: Gugus fungsional -COOH.
Gugus Hidroksil: Gugus fungsional -OH.
Gugus Amina: Gugus fungsional -NH₂.
Gugus Alkil: Gugus hidrokarbon jenuh.
Gugus Nitrat: Gugus anion NO₃⁻.
Gugus Fosfat: Gugus anion PO₄³⁻.
Geometri Molekul: Bentuk tiga dimensi atom
dalam molekul.
Glikosida: Senyawa yang terbentuk dari gula
dan non-gula.
Gravitasi Spesifik: Rasio densitas zat terhadap
densitas air.
Gelembung: Bola gas yang terperangkap dalam
cairan.
Gliserol: Alkohol dengan tiga gugus hidroksil.
Garam Anorganik: Garam yang tidak
mengandung karbon.
Gas Mulia: Unsur dalam golongan 18 tabel
periodik.
Gas Ideal: Gas yang mematuhi hukum gas ideal.
Garam Halida: Garam yang mengandung ion
halogen.
Hidrogen: Unsur dengan simbol H.
Hidroksida: Ion atau senyawa yang mengandung
OH⁻.
Hidrokarbon: Senyawa organik yang hanya
terdiri dari karbon dan hidrogen.
Hidrasi: Proses penambahan air pada senyawa.
Hidrolisis: Pemecahan senyawa oleh reaksi
dengan air.
Higroskopis: Sifat zat yang menyerap
kelembaban dari udara.
Halida: Senyawa yang mengandung ion halogen.
Heksana: Hidrokarbon dengan enam atom
karbon.
Hibridisasi: Pencampuran orbital atom untuk
membentuk orbital hibrida.
Hemoglobin: Protein dalam sel darah merah
yang mengangkut oksigen.
Hidrofobik: Tidak mudah larut dalam air.
Hidrofilik: Mudah larut dalam air.
Helium: Unsur gas mulia dengan simbol He.
Hidroksil: Gugus fungsional -OH.
Hidrogenasi: Penambahan hidrogen pada
senyawa.
Heksana: Senyawa alkana dengan enam atom
karbon.
Halogenasi: Penambahan halogen pada senyawa.
Hidrokarbon Alifatik: Hidrokarbon dengan
rantai terbuka.
Hidrokarbon Aromatik: Hidrokarbon dengan
cincin aromatik.
Hidrokarbon Jenuh: Hidrokarbon dengan ikatan
tunggal saja.
Hidrokarbon Tak Jenuh: Hidrokarbon dengan
ikatan rangkap dua atau tiga.
Hidroksilasi: Penambahan gugus hidroksil pada
senyawa.
Hidroklorida: Senyawa organik dengan HCl.
Hidrosfer: Seluruh air di permukaan bumi.
Hidrofobik: Cenderung menjauh dari air.
Hidrosilikon: Senyawa dengan Si-H.
Hipoklorit: Ion ClO⁻.
Hipotonik: Larutan dengan tekanan osmotik
lebih rendah.
Hipertonik: Larutan dengan tekanan osmotik
lebih tinggi.
Hidrogen Sulfida: Gas dengan bau telur busuk,
H₂S.
Ion: Atom atau molekul bermuatan listrik.
Ionisasi: Proses pembentukan ion.
Isomer: Molekul dengan rumus molekul sama
tapi struktur berbeda.
Ikatan Ionik: Ikatan antara ion bermuatan
berlawanan.
Iodin: Unsur kimia dengan simbol I.
Isotop: Atom dengan jumlah proton sama, tetapi
neutron berbeda.
Indikator: Zat yang berubah warna sesuai pH
larutan.
Inti Atom: Bagian pusat atom yang mengandung
proton dan neutron.
Ikatan Hidrogen: Ikatan lemah antara atom
hidrogen dengan atom elektronegatif.
Ikatan Logam: Ikatan antara atom logam dalam
kisi kristal logam.
Intermolekul: Gaya antara molekul.
Ion Kompleks: Ion dengan ion pusat yang
dikelilingi oleh ligan.
Inhibitor: Zat yang menghambat reaksi kimia.
Ion Hidronium: Ion H₃O⁺.
Ion Oksida: Ion O²⁻.
Ion Peroksida: Ion O₂²⁻.
Ion Nitrida: Ion N³⁻.
Ion Sulfida: Ion S²⁻.
Ion Karbonat: Ion CO₃²⁻.
Ion Nitrat: Ion NO₃⁻.
Ion Sulfat: Ion SO₄²⁻.
Ion Asetat: Ion CH₃COO⁻.
Ion Fosfat: Ion PO₄³⁻.
Isoprena: Hidrokarbon yang digunakan dalam
pembuatan karet.
Imin: Senyawa dengan gugus -C=N-.
Ikatan Pi: Ikatan kimia dalam ikatan rangkap
dan rangkap tiga.
Ikatan Sigma: Ikatan kovalen tunggal antara dua
atom.
Ionisasi Energi: Energi yang dibutuhkan untuk
melepaskan elektron dari atom.
Ion Hidrida: Ion H⁻.
Isoterm: Proses yang terjadi pada suhu konstan.
Ikatan Kimia: Gaya yang mengikat atom
bersama dalam senyawa.
Ionik Padat: Zat padat yang terdiri dari ion-ion.
Ionik Cair: Cairan yang mengandung ion.
Insektisida: Bahan kimia untuk membunuh
serangga.
Insektisida Organofosfat: Pestisida yang
mengandung fosfor.
Insektisida Karbamat: Pestisida yang
mengandung gugus karbamat.
Industri Kimia: Sektor industri yang
memproduksi bahan kimia.
Isopropil Alkohol: Alkohol dengan tiga atom
karbon.
Ion Hidroksida: Ion OH⁻.
Ion Ammonium: Ion NH₄⁺.
Isomer Geometri: Isomer yang berbeda dalam
penataan ruang atom.
Ikatan Kovalen Polar: Ikatan kovalen dengan
distribusi elektron tidak merata.
Ikatan Kovalen Nonpolar: Ikatan kovalen
dengan distribusi elektron merata.
Ion Alkali: Ion dari logam alkali.
Ion Alkali Tanah: Ion dari logam alkali tanah.
Ion Lantanida: Ion dari unsur lantanida.
Ion Aktinida: Ion dari unsur aktinida.
Ion Hidrokarbon: Ion dari senyawa hidrokarbon.
Ion Asam: Ion yang berasal dari asam.
Ion Basa: Ion yang berasal dari basa.
Jari-jari atom: Jarak dari inti atom ke elektron
terluar dalam sebuah atom.
Jari-jari ion: Jarak dari inti ion ke elektron
terluar dalam sebuah ion.
Jalur energi: Jalur yang diikuti oleh elektron
ketika berpindah antara tingkat energi dalam
atom.
Jaringan kristal: Susunan atom, ion, atau
molekul dalam struktur kristal.
Jaringan polimer: Struktur molekul besar yang
terdiri dari banyak unit berulang yang terhubung
satu sama lain.
Jaringan saraf: Tidak langsung terkait dengan
kimia, namun dapat merujuk pada struktur
biokimia dalam sistem saraf.
Jembatan hidrogen: Ikatan lemah yang
terbentuk antara atom hidrogen yang terikat
dengan atom elektronegatif (seperti oksigen atau
nitrogen) dengan atom elektronegatif lainnya.
Jenis pelarut: Kategori pelarut berdasarkan sifat
fisik dan kimiawinya, seperti polar atau
nonpolar.
Jenuh: Suatu larutan yang mengandung jumlah
maksimum zat terlarut yang dapat larut pada
suhu tertentu.
Jembatan garam: Komponen dalam sel
elektrokimia yang menghubungkan dua larutan
elektrolit dan memungkinkan aliran ion untuk
menjaga keseimbangan muatan.
Jaga keseimbangan reaksi: Proses untuk
memastikan bahwa jumlah atom dari setiap
unsur dalam reaksi kimia sama di kedua sisi
persamaan.
Jenis reaksi: Kategori reaksi kimia, seperti reaksi
pengendapan, reaksi asam-basa, reaksi redoks,
dan lain-lain.
Jarak antar molekul: Jarak antara pusat dua
molekul yang berdekatan dalam suatu zat.
Jalur reaksi: Rangkaian langkah yang dilalui
oleh reaktan untuk berubah menjadi produk
dalam reaksi kimia.
Jadwal katalis: Prosedur atau urutan penggunaan
katalis dalam reaksi kimia.
Junction potential: Potensial yang berkembang
di antarmuka dua elektrolit yang berbeda.
Jaringan kolagen: Protein struktural yang
ditemukan dalam jaringan ikat hewan.
Jalur metabolik: Serangkaian reaksi biokimia
yang terjadi dalam sel.
Jenis polimer: Kategori polimer berdasarkan
struktur atau sifatnya, seperti termoplastik dan
termoset.
Jaring-jaring molekul: Struktur molekul yang
terhubung dalam bentuk tiga dimensi.
Jalur elektron: Jalur yang dilalui oleh elektron
dalam reaksi elektrokimia.
Jenis bahan bakar: Kategori bahan bakar
berdasarkan asal dan komposisinya, seperti
bahan bakar fosil atau biofuel.
Jumlah oksidasi: Bilangan yang mewakili
jumlah elektron yang hilang atau diperoleh oleh
suatu atom dalam senyawa.
Jaringan seluler: Struktur biokimia yang
mendukung fungsi sel.
Jaringan protein: Struktur protein yang
terorganisir dalam tubuh organisme.
Junction transistor: Komponen elektronik yang
menggunakan
sifat semikonduktor untuk
mengatur aliran arus.
Jenis surfaktan: Kategori surfaktan berdasarkan
sifat kimia dan penggunaannya, seperti anionik,
kationik, nonionik, dan amfoterik.
Jembatan kimia: Metafora untuk
menggambarkan cara dua zat kimia berinteraksi
atau bereaksi satu sama lain.
Jalur enzimatik: Rangkaian reaksi yang
dikatalisis oleh enzim dalam sel.
Jaringan lipid: Struktur yang terdiri dari molekul
lipid, penting dalam membran sel dan
penyimpanan energi.
Kalium (Potassium): Unsur kimia dengan
simbol K dan nomor atom 19, digunakan dalam
pembuatan pupuk, sabun, dan bahan peledak.
Katalis (Catalyst): Zat yang mempercepat reaksi
kimia tanpa ikut bereaksi secara permanen.
Katoda (Cathode): Elektroda tempat reduksi
terjadi dalam sel elektrolisis atau sel elektrokimia.
Kation (Cation): Ion bermuatan positif yang
terbentuk ketika atom atau molekul kehilangan
satu atau lebih elektron.
Kelvin (K): Satuan suhu dalam Sistem
Internasional yang berdasarkan pada skala
termodinamika absolut.
Keseimbangan Kimia (Chemical Equilibrium):
Kondisi di mana laju reaksi maju sama dengan
laju reaksi balik, sehingga konsentrasi reaktan
dan produk tetap konstan.
Keton (Ketone): Senyawa organik dengan gugus
fungsi karbonil (C=O) yang terikat pada dua
atom karbon lainnya.
Kisaran pH (pH Range): Rentang nilai pH di
mana suatu indikator berubah warna atau di
mana suatu zat bereaksi secara optimal.
Koagulasi (Coagulation): Proses penggumpalan
partikel-partikel koloid menjadi partikel-partikel
yang lebih besar yang dapat dipisahkan.
Koefisien Stoikiometri (Stoichiometric
Coefficient): Bilangan yang menunjukkan
jumlah molekul atau mol dari setiap zat yang
terlibat dalam reaksi kimia.
Kohesi (Cohesion): Gaya tarik menarik antar
molekul sejenis, seperti antar molekul air.
Koloid (Colloid): Campuran di mana partikelpartikel terdispersi dengan ukuran antara 1 nm
hingga 1 µm tetap tersuspensi dalam medium
pendispersi.
Kompleks (Complex): Ion atau molekul yang
terdiri dari pusat logam dan ligan yang terikat
secara koordinat.
Konsentrasi (Concentration): Ukuran jumlah zat
terlarut dalam suatu pelarut atau larutan.
Konstanta Kesetimbangan (Equilibrium
Constant): Angka yang menunjukkan rasio
konsentrasi produk terhadap reaktan pada
keadaan kesetimbangan.
Korosi (Corrosion): Proses degradasi material,
terutama logam, akibat reaksi kimia dengan
lingkungan.
Kovalen (Covalent): Jenis ikatan kimia yang
melibatkan pemakaian bersama pasangan
elektron oleh dua atom.
Kristal (Crystal): Zat padat yang atom-atomnya
tersusun dalam pola yang teratur dan berulang.
Kromatografi (Chromatography): Metode
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
laju pergerakan komponen-komponennya
melalui medium tetap.
Kuantum (Quantum): Unit dasar dari jumlah
fisik yang terlibat dalam interaksi antara energi
dan materi.
Kwas (Acid): Senyawa yang melepaskan ion
hidrogen (H⁺) ketika dilarutkan dalam air,
memiliki pH kurang dari 7.
Klorin (Chlorine): Unsur kimia dengan simbol
Cl dan nomor atom 17, digunakan sebagai
desinfektan dan dalam pembuatan produk kimia.
Kohesion (Cohesion): Gaya tarik menarik antar
molekul dalam zat yang sama, seperti antar
molekul air dalam cairan.
Kalorimeter (Calorimeter): Alat yang digunakan
untuk mengukur perubahan kalor dalam suatu
reaksi kimia atau perubahan fisik.
Katode (Cathode): Elektroda di mana reduksi
terjadi dalam sel elektrolitik atau sel galvani.
Katalisis (Catalysis): Proses peningkatan laju
reaksi kimia oleh katalis.
Kationik (Cationic): Mengacu pada ion
bermuatan positif.
Kelat (Chelate): Kompleks stabil yang dibentuk
oleh molekul atau ion yang mengikat ion logam
melalui dua atau lebih ikatan.
Kelvin (K): Satuan temperatur dalam sistem SI,
di mana 0 Kelvin adalah nol mutlak.
Kesetimbangan Dinamis (Dynamic
Equilibrium): Kondisi di mana laju reaksi maju
dan laju reaksi balik sama, sehingga tidak ada
perubahan netto dalam konsentrasi reaktan dan
produk.
Labil: Keadaan suatu zat yang mudah
mengalami perubahan atau reaksi kimia.
Laktosa: Gula yang terdapat dalam susu, terdiri
dari glukosa dan galaktosa.
Lakmus: Indikator pH alami yang berubah
warna merah di asam dan biru di basa.
Lanthanida: Serangkaian unsur kimia yang
termasuk dalam periode 6 tabel periodik, mulai
dari lantanum hingga lutetium.
Lapisan Valensi: Lapisan elektron terluar dari
suatu atom yang berpartisipasi dalam ikatan
kimia.
Larutan: Campuran homogen dua atau lebih zat,
di mana satu zat larut dalam zat lainnya.
Lateks: Emulsi cair dari partikel polimer dalam
air, biasanya digunakan untuk membuat karet.
Latent Heat: Panas yang dibutuhkan untuk
mengubah fase suatu zat tanpa mengubah suhu.
Leaching: Proses ekstraksi zat terlarut dari
padatan dengan menggunakan pelarut cair.
Ligand: Molekul atau ion yang dapat
membentuk kompleks dengan ion logam melalui
ikatan koordinasi.
Ligasi: Proses menggabungkan dua molekul
DNA menggunakan enzim ligase.
Lignin: Polimer organik kompleks yang
memberikan kekuatan dan kekakuan pada
dinding sel tanaman.
Liming: Proses menambahkan kapur ke tanah
untuk meningkatkan pH-nya.
Limpa: Organ tubuh yang berfungsi dalam
sistem kekebalan dan daur ulang sel darah
merah.
Liposom: Struktur berbentuk bola yang
terbentuk dari lapisan ganda lipid, sering
digunakan dalam pengiriman obat.
Litium: Unsur kimia dengan simbol Li,
digunakan dalam baterai dan obat stabilisasi
mood.
Logam Alkali: Golongan unsur yang termasuk
dalam golongan 1 tabel periodik, seperti natrium
dan kalium.
Logam Alkali Tanah: Golongan unsur yang
termasuk dalam golongan 2 tabel periodik,
seperti magnesium dan kalsium.
Logam Berat: Logam dengan massa jenis tinggi
yang umumnya bersifat toksik, seperti merkuri
dan timbal.
Lugol: Larutan iodin yang digunakan sebagai
indikator dalam tes amilum (pati).
Luminesensi: Emisi cahaya oleh suatu zat yang
tidak disebabkan oleh panas.
Luminol: Zat kimia yang digunakan dalam tes
forensik untuk mendeteksi jejak darah melalui
luminesensi.
Lutetium: Unsur kimia dengan simbol Lu,
termasuk dalam golongan lantanida.
Lysimeter: Alat yang digunakan untuk
mengukur jumlah air yang hilang dari tanah
melalui evaporasi dan transpirasi.
Lisis: Proses penghancuran sel atau membran
sel, sering terjadi akibat infeksi virus atau enzim.
Lysosom: Organel sel yang mengandung enzim
pencernaan untuk menguraikan bahan-bahan
seluler.
Lycopene: Pigmen karotenoid merah yang
ditemukan dalam tomat dan buah-buahan
lainnya, dengan sifat antioksidan.
Lygase: Enzim yang menggabungkan dua
molekul DNA dengan membentuk ikatan
fosfodiester.
Lygine: Jenis serat protein yang ditemukan
dalam jaringan hewan.
Lygase: Enzim yang mempercepat reaksi kimia
di dalam sel dengan menggabungkan dua
molekul menjadi satu.
Mangan: Unsur kimia dengan simbol Mn dan
nomor atom 25, digunakan dalam pembuatan
baja dan baterai.
Magnesium: Unsur kimia dengan simbol Mg
dan nomor atom 12, digunakan dalam
pembuatan logam ringan dan senyawa organik.
Mol: Satuan dasar dalam Sistem Internasional
(SI) untuk jumlah zat, yang mengandung jumlah
partikel yang sama dengan jumlah atom dalam
12 gram karbon-12.
Metana: Senyawa hidrokarbon dengan rumus
CH₄, gas utama yang ditemukan dalam gas alam.
Metanol: Alkohol sederhana dengan rumus
CH₃OH, digunakan sebagai bahan bakar,
pelarut, dan dalam produksi formaldehida.
Molekul: Kumpulan dua atau lebih atom yang
terikat bersama oleh ikatan kimia.
Massa Molar: Massa dari satu mol suatu zat,
biasanya dinyatakan dalam gram per mol
(g/mol).
Molaritas: Konsentrasi larutan yang dinyatakan
dalam mol zat terlarut per liter larutan (mol/L).
Monomer: Molekul kecil yang dapat bergabung
dengan molekul lain yang sejenis untuk
membentuk polimer.
Monosakarida: Gula sederhana yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana,
seperti glukosa atau fruktosa.
Metabolisme: Proses kimia dalam organisme
yang memungkinkan pertumbuhan, reproduksi,
dan pemeliharaan struktur.
Molekular Orbitals: Orbit elektron yang terjadi
ketika atom bergabung untuk membentuk
molekul, di mana elektron dapat ditemukan.
Metalloid: Unsur dengan sifat campuran antara
logam dan non-logam, seperti boron, silikon,
dan arsenik.
Massa Atom Relatif: Rata-rata massa atom suatu
unsur, dihitung dari massa isotop-isotopnya
sesuai dengan kelimpahan alami.
Massa Kritis: Jumlah minimum bahan fisil yang
diperlukan untuk mempertahankan reaksi
berantai nuklir.
Mesomerik Efek: Efek stabilisasi yang
dihasilkan oleh delokalisasi elektron dalam
molekul, seringkali terlihat pada senyawa
aromatik.
Metastabil: Keadaan suatu sistem yang tidak
sepenuhnya stabil, tetapi tetap berada dalam
keadaan tersebut dalam waktu yang lama.
Mikroelemen: Unsur kimia yang dibutuhkan
dalam jumlah sangat kecil oleh organisme untuk
fungsi fisiologis.
Makromolekul: Molekul besar yang terdiri dari
ribuan atau jutaan atom, seperti protein, nukleat,
dan polimer sintetik.
Molekul Polaris: Molekul yang memiliki
distribusi muatan yang tidak merata,
menghasilkan momen dipol.
Natrium: Unsur kimia dengan simbol Na dan
nomor atom 11. Natrium adalah logam alkali
yang reaktif dan lunak.
Nikel: Unsur kimia dengan simbol Ni dan nomor
atom 28. Nikel adalah logam transisi yang keras
dan tahan korosi.
Nitrogen: Unsur kimia dengan simbol N dan
nomor atom 7. Nitrogen adalah gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau, yang menyusun
sekitar 78% atmosfer Bumi.
Neon: Unsur kimia dengan simbol Ne dan
nomor atom 10. Neon adalah gas mulia yang
digunakan dalam lampu neon.
Neptunium: Unsur kimia dengan simbol Np dan
nomor atom 93. Neptunium adalah unsur
transuranium yang bersifat radioaktif.
Nuklida: Spesies atom yang ditentukan oleh
jumlah proton, neutron, dan keadaan energinya.
Nukleon: Partikel penyusun inti atom, yaitu
proton dan neutron.
Nukleus: Inti atom, terdiri dari proton dan
neutron.
Nonpolar: Sifat molekul yang tidak memiliki
momen dipol listrik, biasanya terjadi pada
molekul simetris.
Nukleofil: Spesies kimia yang menyumbangkan
pasangan elektron bebas dalam reaksi kimia.
Nukleofilik: Sifat senyawa atau partikel yang
cenderung menyumbangkan elektron ke spesi
lain.
Nitrat: Senyawa yang mengandung ion nitrat
(NO3-).
Nitrit: Senyawa yang mengandung ion nitrit
(NO2-).
Nitrida: Senyawa yang mengandung ion
nitrogen dalam keadaan oksidasi -3.
Nitrosil: Gugus fungsional yang mengandung
ikatan nitrogen-oksigen, NO.
Nafta: Campuran hidrokarbon cair yang
diperoleh dari minyak bumi, digunakan sebagai
bahan bakar dan pelarut.
Neutron: Partikel subatomik yang tidak
bermuatan, ditemukan dalam inti atom bersama
dengan proton.
Netralisasi: Reaksi kimia antara asam dan basa
yang menghasilkan garam dan air.
Nukleotida: Molekul yang merupakan dasar
penyusun DNA dan RNA, terdiri dari basa
nitrogen, gula pentosa, dan fosfat.
Ninhidrin: Reagen kimia yang digunakan untuk
mendeteksi amina primer dan asam amino.
Nitrosamin: Senyawa organik yang mengandung
gugus nitroso (-NO) yang terikat pada amina,
sering bersifat karsinogenik.
Niacin: Vitamin B3, yang penting untuk
metabolisme energi dan kesehatan kulit.
Nitrifikasi: Proses oksidasi amonia menjadi
nitrat oleh bakteri dalam tanah.
Nuklearisasi: Pembentukan atau reorganisasi inti
atom.
Nomenklatur: Sistem penamaan senyawa kimia
sesuai aturan IUPAC.
Ninhidrin: Reagen yang digunakan untuk
mendeteksi asam amino dan protein.
Nonstoikiometri: Keadaan di mana rasio jumlah
atom dalam suatu senyawa tidak sesuai dengan
perbandingan bilangan bulat sederhana.
Nitril: Senyawa organik yang mengandung
gugus -C≡N.
Nonmetalik: Unsur yang cenderung menerima
elektron dan membentuk ion negatif, biasanya
bukan konduktor listrik.
Nernst Equation: Persamaan yang
menggambarkan hubungan antara potensial
elektroda dan konsentrasi ion-ion dalam larutan.
Oksidasi: Proses kimia di mana suatu zat
kehilangan elektron atau bertambahnya bilangan
oksidasi.
Oksida: Senyawa kimia yang mengandung satu
atau lebih atom oksigen yang terikat pada
elemen lain.
Oktet: Aturan dalam kimia yang menyatakan
bahwa atom cenderung membentuk senyawa
sedemikian rupa sehingga masing-masing atom
memiliki delapan elektron di kulit valensi.
Orbital: Wilayah di sekitar inti atom di mana
kemungkinan menemukan elektron sangat
tinggi.
Organik: Cabang kimia yang mempelajari
struktur, sifat, dan reaksi senyawa karbon.
Oksigen: Unsur kimia dengan simbol O dan
nomor atom 8, sangat penting bagi respirasi
makhluk hidup dan pembakaran.
Osmosis: Proses perpindahan molekul pelarut
melalui membran semi-permeabel dari larutan
dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan
konsentrasi tinggi.
Oligomer: Molekul yang terdiri dari sejumlah
kecil monomer yang terikat bersama.
Osmium: Unsur kimia dengan simbol Os dan
nomor atom 76, logam transisi yang sangat
padat dan keras.
Orto: Istilah dalam kimia organik yang
menggambarkan posisi substituen di cincin
benzena yang terletak pada posisi 1,2.
Oksaloasetat: Senyawa organik yang terlibat
dalam siklus asam sitrat (siklus Krebs) dalam
metabolisme.
Oksiklorida: Senyawa yang mengandung
oksigen dan klor dalam satu molekul.
Ozon: Molekul yang terdiri dari tiga atom
oksigen (O₃), yang ditemukan di stratosfer dan
melindungi bumi dari sinar ultraviolet
berbahaya.
Osmometer: Alat yang digunakan untuk
mengukur tekanan osmotik larutan.
Oksiktion: Ion yang terdiri dari oksigen dan
elemen lain, biasanya dalam bentuk anion
(seperti SO₄²⁻, NO₃⁻).
Ortotropik: Mengacu pada materi yang sifat
mekaniknya sama di semua arah, namun sering
dipakai dalam konteks material yang memiliki
sifat yang berbeda dalam arah yang berbeda.
Oksimetri: Teknik pengukuran konsentrasi
oksigen dalam darah atau gas.
Oligosakarida: Karbohidrat yang terdiri dari
beberapa unit monosakarida (gula sederhana)
yang terikat bersama.
Oksaziridin: Senyawa heterosiklik yang
mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon,
digunakan sebagai agen oksidasi dalam sintesis
organik.
Oksalat: Garam atau ester dari asam oksalat,
sering dijumpai dalam bentuk anion C₂O₄²⁻.
PH: Skala untuk mengukur keasaman atau
kebasaan suatu larutan, dengan rentang dari 0
hingga 14.
Platinum (Pt): Logam mulia yang berwarna
putih keabu-abuan, sangat tahan korosi dan
sering digunakan dalam perhiasan dan katalis.
Polimer: Molekul besar yang terdiri dari banyak
unit berulang yang lebih kecil, yang disebut
monomer.
Proton: Partikel subatomik bermuatan positif
yang ditemukan di dalam inti atom.
Photon: Partikel elementer dari cahaya dan
radiasi elektromagnetik lainnya.
Periodik (Tabel Periodik): Tabel yang mengatur
semua unsur kimia berdasarkan nomor atom,
konfigurasi elektron, dan sifat kimianya.
Propan: Alkana dengan tiga atom karbon dalam
molekulnya, digunakan sebagai bahan bakar dan
bahan baku kimia.
Pi-Bond (Ikatan Pi): Ikatan kimia yang terjadi
ketika dua lobe orbital p tumpang tindih di atas
dan di bawah sumbu pengikatan.
Pelarut: Zat yang melarutkan zat lain,
membentuk larutan.
Precipitate (Endapan): Zat padat yang terbentuk
dari reaksi kimia dalam larutan cair dan turun ke
bawah.
Polyatomic Ion: Ion yang terdiri dari dua atau
lebih atom yang terikat bersama dan bertindak
sebagai satu unit dengan muatan tertentu.
Phosphorus (P): Unsur non-logam yang penting
dalam biologi, dikenal dalam bentuk allotrop
merah dan putih.
Phenol: Senyawa aromatik yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) terikat pada cincin benzena.
Pressure (Tekanan): Gaya yang diberikan oleh
zat per satuan luas, penting dalam kimia gas.
Photochemistry: Cabang kimia yang
mempelajari interaksi antara cahaya dan bahan
kimia.
Polyethylene: Jenis polimer yang sangat umum
digunakan dalam pembuatan kantong plastik dan
bahan kemasan.
Peroxide: Senyawa yang mengandung ikatan
oksigen-oksigen tunggal, seperti hidrogen
peroksida (H₂O₂).
Pentane: Alkana dengan lima atom karbon,
cairan yang sangat mudah terbakar.
Pharmacology: Ilmu yang mempelajari cara
kerja obat-obatan dan interaksinya dalam tubuh.
Pyrolysis: Proses dekomposisi bahan organik
melalui pemanasan dalam ketiadaan udara atau
oksigen.
Quanta: Satuan diskrit energi pada fenomena
fisika.
Quantum: Kuantitas diskrit yang terkait dengan
fenomena fisika.
Quasicrystal: Materi dengan struktur kristal
tidak teratur.
Quaternary: Struktur protein yang terdiri dari
empat rantai polipeptida.
Quaternary Ammonium Compound: Senyawa
organik yang mengandung gugus amonium.
Quenching: Proses pendinginan cepat dari suhu
tinggi ke suhu rendah.
Quenching Agent: Zat yang digunakan dalam
proses quenching
Quinone: Senyawa organik dengan rumus
C6H4O2.
Quinoxaline: Senyawa heterosiklik yang
mengandung nitrogen.
Quantum Dot: Nanopartikel semikonduktor
yang memancarkan cahaya tergantung pada
ukuran dan materi.
Quenching Distance: Jarak dimana quenching
terjadi dalam sebuah proses.
Quadrupole Mass Spectrometer: Alat yang
digunakan untuk menganalisis massa molekul.
Quasi-Equilibrium: Keadaan mendekati
kesetimbangan termodinamika.
Quasiparticle: Entitas partikel yang muncul
sebagai hasil interaksi partikel lain dalam
medium.
Quaternary Carbon: Karbon yang terikat dengan
empat atom karbon lainnya.
Quasi-Steady-State: Keadaan mendekati
keseimbangan tetap.
Quaternary Structure: Struktur tertiernya
beberapa polipeptida yang berinteraksi.
Quinoline: Senyawa heterosiklik aromatik
dengan rumus C9H7N.
Quenching Medium: Medium yang digunakan
dalam proses quenching.
Quenching Rate: Kecepatan pendinginan dalam
proses quenching.
Racemic : Racemic adalah campuran yang
sama-sama mengandung enantiomer kiri dan
kanan dari molekul kiral.
Rad : Rad adalah satuan pengukuran dosis
radiasi yang diterima oleh bahan.
Radian : Radian adalah sudut yang memiliki
pusat di tengah lingkaran dengan jari-jari r yang
menutupi panjang r.
Radiant Energy : Radiant energy adalah energi
yang terkandung dalam radiasi elektromagnetik.
Radiant Flux : Radiant flux adalah ukuran
jumlah energi radiant yang diterima per satuan
waktu.
Radiant Intensity : Radiant intensity adalah
ukuran intensitas radiasi elektromagnetik.
Radiation : Radiation adalah emisi dan
propagasi energi dalam bentuk gelombang,
sinar, atau partikel.
Radiation Absorbed Dose : Radiation absorbed
dose adalah satuan pengukuran dosis radiasi
yang diterima oleh bahan.
Radical : Radical adalah molekul yang
mengandung elektron bebas tidak berpasangan.
Radioactivity : Radioactivity adalah emisi
spontan partikel dan/atau energi dari inti atom.
Radioisotope : Radioisotope adalah kontraksi
dari "radioaktif isotope" suatu unsur kimia.
Reactant : Reactant adalah bahan awal dalam
reaksi kimia.
Reactivity : Reactivity adalah derajat di mana
suatu bahan akan merespons stimulus atau
interaksi dengan bahan lain.
Receptor : Receptor adalah molekul protein pada
permukaan membran sel yang digunakan untuk
komunikasi antar sel.
Recycling : Recycling adalah proses pengolahan
limbah agar dapat digunakan kembali.
Reducing : Reducing adalah penerimaan
elektron oleh atom, ion, atau molekul.
Reduction : Reduction adalah penerimaan
elektron; penurunan tingkat oksidasi.
Refrigerant : Refrigerant adalah bahan kimia
yang digunakan dalam pendingin untuk menjaga
suhu benda.
Resistance : Resistance adalah oposisi suatu
bahan terhadap aliran arus listrik yang tetap.
Resonance Structure : Resonance structure
adalah struktur molekul yang dapat ditulis lebih
dari satu struktur elektron-dot yang berbeda
dalam pasangan ikatan antara atom.
Rhenium : Rhenium adalah unsur kimia transisi
dengan nomor atom 75 dan simbol Re.
Rhodium : Rhodium adalah unsur kimia transisi
dengan nomor atom 45 dan simbol Rh.
Ring Molecule : Ring molecule adalah molekul
yang terbuat dari seri atom yang terikat menjadi
lingkaran atau lingkaran.
Saccharide : gula yang terdapat dalam makanan.
Selenium : unsur kimia yang berfungsi sebagai
antioksidan dalam tubuh.
Seng : unsur kimia yang digunakan dalam
perawatan kulit dan rambut.
Sesium : unsur kimia yang digunakan dalam
pengawetan makanan dan obat-obatan.
Silikon : unsur kimia yang digunakan dalam
pembuatan perangkat elektronik.
Skandium : unsur kimia yang digunakan dalam
pembuatan alat-alat medis.
Sodium : unsur kimia yang digunakan dalam
pengawetan makanan dan obat-obatan.
Sulfur : unsur kimia yang digunakan dalam
pembuatan obat-obatan dan kosmetik.
Sulfuric acid : senyawa kimia yang digunakan
dalam industri kimia dan pertanian.
Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh
aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi
kesehatan.
Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan
dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.
Sulfur dioxide : gas yang dihasilkan oleh
aktivitas industri dan dapat berbahaya bagi
kesehatan.
Sulfur trioxide : senyawa kimia yang digunakan
dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetik.
Tantalum (Ta): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan perangkat elektronik.
Tautomer: Senyawa organik yang dapat berubah
menjadi bentuk lain melalui reaksi kimia.
Technetium (Tc): Unsur kimia yang digunakan
dalam pengobatan kanker dan diagnosis medis.
Technology: Penggunaan ilmu pengetahuan dan
desain untuk tujuan praktis.
Tellurium (Te): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan komponen elektronik dan
baterai.
Temperature: Sifat suhu yang menunjukkan
kuantitas energi gerak komponen.
Tennessine (Ts): Unsur kimia yang digunakan
dalam penelitian ilmiah.
Tera: Prefix metrik yang berarti 10^12.
Teratogen: Senyawa kimia yang dapat
menyebabkan deformitas pada embrio.
Terbium (Tb): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan perangkat elektronik.
Thallium (Tl): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan perangkat elektronik.
Thionine: Senyawa kimia yang digunakan dalam
pengobatan kanker.
Thulium (Tm): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan perangkat elektronik.
Tin (Sn): Unsur kimia yang digunakan dalam
pembuatan perangkat elektronik.
Tincture: Ekstrak suatu bahan ke dalam larutan.
Titanium (Ti): Unsur kimia yang digunakan
dalam pembuatan perangkat elektronik.
Titration: Proses penambahan larutan yang
diketahui konsentrasinya ke larutan lain untuk
menentukan konsentrasi larutan lain.
Torr: Satuan pengukuran tekanan yang sama
dengan 1 mmHg.
Total Angular Momentum Quantum Number:
Kuantum nomor yang menunjukkan total
momentum sudut dari suatu partikel.
Transfer RNA (t-RNA): RNA yang membantu
mengikat asam amino ke RNA messenger.
Trans Isomer: Isomer yang memiliki fungsi grup
yang berada di sisi berlawanan dari ikatan
ganda.
Transition Interval: Rentang konsentrasi suatu
spesies kimia yang dapat deteksi menggunakan
metode tertentu.
Transition Metal: Unsur kimia yang memiliki
sub-sel "d" yang tidak penuh.
Urea (H2NCO) : Substansi yang terdapat dalam
air kencing manusia, digunakan dalam
pengobatan beberapa penyakit.
Ultraviolet (UV) : Sinaran yang tidak terlihat
oleh mata, digunakan dalam pengawetan
makanan dan pengobatan beberapa penyakit
kulit.
Uranium (U) : Logam berat yang digunakan
dalam pembangkit listrik tenaga nuklir.
Urea cycle : Proses metabolisme yang
menghasilkan urea dari asam amino.
Uric acid : Asam yang terdapat dalam air
kencing, digunakan dalam diagnosis beberapa
penyakit.
Urethane : Bahan kimia yang digunakan dalam
produksi bahan baku plastik.
Urea-formaldehyde : Bahan kimia yang
digunakan dalam produksi bahan baku plastik
dan perabotan rumah tangga.
Ultrasonic cleaning : Proses pembersihan yang
menggunakan gelombang ultrasonik untuk
menghilangkan kotoran.
Ultraviolet light : Sinaran UV yang digunakan
dalam pengawetan makanan dan pengobatan
beberapa penyakit kulit.
Uranium oxide : Oksida uranium yang
digunakan dalam pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Urea-based fertilizer : Pupuk yang berbasis urea,
digunakan dalam pertanian.
Urethane foam : Bahan kimia yang digunakan
dalam produksi bahan baku plastik dan
perabotan rumah tangga.
Ultraviolet radiation : Radiasi UV yang
digunakan dalam pengawetan makanan dan
pengobatan beberapa penyakit kulit.
Uranium hexafluoride : Senyawa uranium yang
digunakan dalam proses pengolahan uranium.
Urea cycle disorder : Gangguan metabolisme
yang terkait dengan urea cycle.
Uric acid stone : Batu yang terbentuk dari asam
urik, digunakan dalam diagnosis beberapa
penyakit.
Urea-based adhesive : Perekat yang berbasis
urea, digunakan dalam industri perabotan.
Ultrasonic welding : Proses pengelasan yang
menggunakan gelombang ultrasonik untuk
mengelas bahan.
Uranium dioxide : Oksida uranium yang
digunakan dalam pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Urea-formaldehyde resin : Bahan kimia yang
digunakan dalam produksi bahan baku plastik
dan perabotan rumah tangga.
Ultraviolet disinfection : Proses pengawetan
yang menggunakan sinar UV untuk
menghilangkan kuman.
Uranium trioxide : Oksida uranium yang
digunakan dalam proses pengolahan uranium.
Urea-based pesticide : Pestisida yang berbasis
urea, digunakan dalam pertanian.
Valence: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi
antara atom-atom dalam suatu molekul.
Valency: Kekuatan ikatan kimia yang terjadi
antara atom-atom dalam suatu molekul.
Valent: Berhubungan dengan kekuatan ikatan
kimia.
Valentinite: Oksida timah yang mengandung
timah(II) oksida (SnO).
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Valerianic: Berhubungan dengan valerian, suatu
tanaman yang digunakan dalam obat-obatan.
Valerian: Tanaman yang digunakan dalam obatobatan dan memiliki bau yang khas.
Valerianic acid: Asam yang dihasilkan dari
ekstrak daun valerian.
Warna: sifat fisik yang dapat diubah oleh
perubahan kimia
Wujud: dapat berubah menjadi endapan, gas,
cair, atau padat
Waktu: dapat berpengaruh pada perubahan
kimia
Wujud Gas: dapat dihasilkan oleh perubahan
kimia
Wujud Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan
kimia
Wujud Padat: dapat dihasilkan oleh perubahan
kimia
Wujud Benda: dapat berubah menjadi endapan,
gas, cair, atau padat
Wujud Benda Gas: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Cair: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Padat: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Cair Padat: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat: dapat dihasilkan
oleh perubahan kimia
Wujud Benda Gas Cair: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Gas Padat: dapat dihasilkan oleh
perubahan kimia
Wujud Benda Cair Padat Gas: dapat dihasilkan
oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat Cair: dapat
dihasilkan oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Padat Gas Padat: dapat
dihasilkan oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Padat: dapat
dihasilkan oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas: dapat
dihasilkan oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat:
dapat dihasilkan oleh perubahan kimia
Wujud Benda Cair Gas Padat Cair Gas Padat
Cair: dapat dihasilkan oleh perubahan kimia
Xanthan gum: Gom zantan - Sejenis bahan
kimia yang digunakan sebagai pengikat dalam
produk makanan dan kosmetik.
Xanthan: Zantan - Jenis zat kimia yang
digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Xenon gas: Gas xenon - Jenis gas yang
digunakan dalam lampu depan mobil dan
aplikasi lainnya.
Xenon headlights: Lampu depan berbahan xenon
- Jenis lampu depan yang menggunakan gas
xenon sebagai sumber cahaya.
Xenon: Jenis zat kimia - Jenis zat kimia yang
digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Xenophobia: Ketakutan pada hal asing -
Perasaan takut atau tidak suka terhadap hal yang
asing atau tidak dikenal.
Xenophobic behavior: Perilaku xenofobia -
Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau tidak
suka terhadap hal yang asing.
Xerophyte adaptations: Adaptasi tanaman
xerofitik - Cara-cara yang digunakan oleh
tanaman untuk beradaptasi dengan kondisi
lingkungan yang kering
Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat
hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.
Xerophytic plants: Tanaman xerofitik - Jenis
tanaman yang dapat hidup dalam kondisi
lingkungan yang kering.
Xerox machine: Mesin fotokopi - Alat yang
digunakan untuk membuat salinan dokumen.
Xerox: Menyalin - Proses membuat salinan
dokumen.
X-ray machine: Mesin rontgen - Alat yang
digunakan untuk mengambil gambar internal
tubuh manusia.
X-ray technician: Teknisi rontgen - Orang yang
berprofesi dalam mengoperasikan mesin
rontgen.
X-ray: Foto rontgen, sinar X - Jenis radiasi yang
digunakan dalam pengobatan medis.
Xylophone music: Musik Xilofon - Jenis musik
yang dibuat menggunakan alat musik Xilofon.
Xylophone player: Pemain Xilofon - Orang yang
berprofesi dalam memainkan alat musik
Xilofon.
Xylophone: Xilofon - Alat musik yang
digunakan untuk membuat suara.
Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti
memiliki seorang pemimpin untuk mengatur
roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan,
pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai
oleh negara lain dan pemimpinnya bisa
menguasai dua negara sekaligus.
Xifoid: Peralatan masak seperti pisau dapur atau
senjata tajam untuk pertahanan diri seperti keris,
biasanya akan dibuat runcing dan pipih.
Kebanyakan bahan baku barang-barang tersebut
terbuat dari besi atau baja. Kemudian bahanbahan tersebut dibentuk dengan berbagai macam
model, salah satunya adalah berbentuk xifoid.
Xiloid: Untuk menjelaskan sesuatu yang mirip
atau berkaitan dengan hal yang lain biasanya
kamu akan menggunakan kata 'identik' bukan?
Ternyata, selain kata 'identik' kamu juga bisa
menggunakan kata 'xiloid' yang memiliki arti
yang sama dengan kata 'identik'.
Xenokrasi: Setiap negara di dunia ini pasti
memiliki seorang pemimpin untuk mengatur
roda pemerintahan negara tersebut. Bahkan,
pada zaman dahulu suatu negara bisa dikuasai
oleh negara lain dan pemimpinnya bisa
menguasai dua negara sekaligus.
Xerophyte: Xerofit - Jenis tanaman yang dapat
hidup dalam kondisi lingkungan yang kering.
Yodium (Iodium) : Yodium adalah unsur kimia
dengan simbol I dan nomor atom 53. Iodium
digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti
sebagai agen desinfektan dan dalam produksi
obat-obatan.
Yttrium : Yttrium adalah unsur kimia dengan
simbol Y dan nomor atom 39. Yttrium
digunakan dalam beberapa aplikasi, seperti
dalam produksi lampu neon dan dalam teknologi
komputer.
Yttrium(III) oksida : Yttrium(III) oksida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan oksigen. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi kaca
dan keramik.
Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) : Yttrium(III) nitrat adalah senyawa
kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan nitrat.
Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi,
seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam
teknologi kimia.
Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) sulfat : Yttrium(III) sulfat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan sulfat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) klorida : Yttrium(III) klorida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan klorida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) bromida : Yttrium(III) bromida
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
yttrium dan bromida. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) iodida : Yttrium(III) iodida adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan iodida. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) karbonat : Yttrium(III) karbonat
adalah senyawa kimia yang terdiri dari
unsur yttrium dan karbonat. Senyawa ini digunakan
dalam beberapa aplikasi, seperti dalam produksi
obat-obatan dan dalam teknologi kimia.
Yttrium(III) sulfat : (III) sulfat adalah senyawa
kimia yang terdiri dari unsur yttrium dan sulfat.
Senyawa ini digunakan dalam beberapa aplikasi,
seperti dalam produksi obat-obatan dan dalam
teknologi kimia.
Yttrium(III) nitrat : Yttrium(III) nitrat adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur yttrium
dan nitrat. Senyawa ini digunakan dalam
beberapa aplikasi, seperti dalam produksi obatobatan dan dalam teknologi kimia.
Zinc: Zinc adalah unsur kimia dengan simbol
Zn dan nomor atom 30. Seng digunakan dalam
berbagai aplikasi, termasuk dalam produksi baja,
baterai, dan obat-obatan.
Zirconium: Zirconium adalah unsur kimia
dengan simbol Zr dan nomor atom 40.
Zirkonium digunakan dalam produksi peralatan
industri, bahan bangunan, dan peralatan medis.
Zircon: Zircon adalah mineral yang terdiri dari
unsur silikon dan oksigen. Zirkon digunakan
dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan
industri.
Zymase: Zymase adalah enzim yang terdapat
dalam ragi yang digunakan dalam proses
fermentasi. Zymase berfungsi mengubah gula
menjadi alkohol.
Zirconium oxide: Zirconium oxide adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan oksigen. Oksida zirkonium digunakan dalam
produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.
Zinc oxide: Zinc oxide adalah senyawa kimia
yang terdiri dari unsur seng dan oksigen. Oksida
seng digunakan dalam produksi kosmetik, obatobatan, dan bahan bangunan.
Zirconium nitride: Zirconium nitride adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan
dalam produksi peralatan industri dan bahan
bangunan.
Zinc sulfide: Zinc sulfide adalah senyawa kimia
yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfida
seng digunakan dalam produksi bahan
bangunan, kosmetik, dan obat-obatan.
Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan karbon. Karbida zirkonium digunakan
dalam produksi peralatan industri dan bahan
bangunan.
Zinc chloride: Zinc chloride adalah senyawa
kimia yang terdiri dari unsur seng dan klorin.
Klorida seng digunakan dalam produksi obatobatan, kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium hydroxide: Zirconium hydroxide
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
zirkonium dan hidroksida. Hidroksida zirkonium
digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan
peralatan industri.
Zinc nitrate: Zinc nitrate adalah senyawa kimia
yang terdiri dari unsur seng dan nitrogen. Nitrat
seng digunakan dalam produksi obat-obatan,
kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium silicate: Zirconium silicate adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan silikon. Silikat zirkonium digunakan dalam
produksi keramik, kaca, dan peralatan industri.
Zinc phosphate: Zinc phosphate adalah senyawa
kimia yang terdiri dari unsur seng dan fosfat.
Fosfat seng digunakan dalam produksi obatobatan, kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium dioxide: Zirconium dioxide adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan oksigen. Dua oksida zirkonium digunakan dalam produksi keramik, kaca, dan peralatan
industri.
Zinc sulfate: Zinc sulfate adalah senyawa kimia
yang terdiri dari unsur seng dan sulfur. Sulfat
seng digunakan dalam produksi obat-obatan,
kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium carbide: Zirconium carbide adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan karbon. Karbida zirkonium digunakan
dalam produksi peralatan industri dan bahan
bangunan.
Zinc acetate: Zinc acetate adalah senyawa kimia
yang terdiri dari unsur seng dan asetat. Asetat
seng digunakan dalam produksi obat-obatan,
kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium nitride : Zirconium nitride adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur zirkonium
dan nitrogen. Nitrida zirkonium digunakan
dalam produksi peralatan industri dan bahan
bangunan.
Zinc bromide - Bromida seng: Zinc bromide
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
seng dan bromin. Bromida seng digunakan
dalam produksi obat-obatan, kosmetik, dan
bahan bangunan.
Zirconium silicate - Silikat zirkonium:
Zirconium silicate adalah senyawa kimia yang
terdiri dari unsur zirkonium dan silikon. Silikat
zirkonium digunakan dalam produksi keramik,
kaca, dan peralatan industri.
Zinc iodide - Iodida seng: Zinc iodide adalah
senyawa kimia yang terdiri dari unsur seng dan
iodin. Iodida seng digunakan dalam produksi
obat-obatan, kosmetik, dan bahan bangunan.
Zirconium dioxide - Dua oksida zirkonium:
Zirconium dioxide adalah senyawa kimia yang
terdiri dari unsur zirkonium dan oksigen. Dua
oksida zirkonium digunakan dalam produksi
keramik, kaca, dan peralatan industri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137