Tujuan penyulingan adalah untuk menyampaikan cairan pada titik didihnya dan memisahkan cairan tersebut dari padatan terlarut atau cairan lain yang mempunyai titik didih berbeda dengan cairan murni.
5. Identifikasi Zat Warna dalam Makanan/Minuman Secara Kromatografi Kertas
    Identifikasi Warna Makanan/Minuman Menggunakan Kertas Kromatografi Pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat mewarnai atau menambah warna pada makanan. Warna suatu produk makanan atau minuman merupakan ciri yang sangat penting.
    Identifikasi zat pewarna pada makanan/minuman dilakukan dengan menggunakan kertas kromatografi yang merupakan bentuk kromatografi paling sederhana, mudah, dan hemat biaya. Pewarna alam Pewarna pada kucing yang tidak bersertifikat ini merupakan pewarna alami (ekstrak tumbuhan) dan pewarna mineral, namun ada juga pewarna yang dapat diproduksi secara sintetis, seperti B-karoten dan canthaxanthin. Banyak warna cerah dari tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Pewarna Sintetis Pewarna sintetis harus melewati berbagai prosedur pengujian sebelum dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Sebelum pewarna dapat digunakan, pewarna tersebut harus menjalani pengujian dan prosedur yang disebut proses sertifikasi.Â
    Proses sertifikasi ini meliputi analisis pengujian kimia, biokimia, toksikologi dan media pewarna.Oleh karena itu, perbedaan harus dibuat antara pewarna yang digunakan secara eksklusif dalam industri non-makanan.Â
   Metode horizontal Ini adalah metode di mana bagian tengah kertas dibentuk menjadi lingkaran, dibuat lubang yang melewati inti yang terbuat dari gulungan kertas atau benang, dan pelarut naik melalui lubang tersebut untuk membasahi kertas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI