Mohon tunggu...
Entika ESP
Entika ESP Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transparasi APBD untuk Menghitung Kemampuan Fiskal Kabupaten Karanganyar

24 Maret 2021   19:37 Diperbarui: 24 Maret 2021   19:48 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemandirian fiscal menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, sehingga otonomi dan pembangunan hanya dapat diwujudkan apabila terdapat kemandirian fiskal yang efektif. Indikator untuk mengetahui kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan disebut sebagai Indeks Kemampuan Rutin. Indeks Kemampuan Rutin (IKR) dapat dihitung menggunakan:

IKR = (PAD/Total Pengeluaran Rutin) x 100%

Berdasarkan rumus IKR diketahui bahwa  untuk menentukan atau menghitung indikator kemampuan daerah dapat dilakukan dengan membagi Pendapatan Asli Daerah dengan total pengeluaran rutin yang harus dibayarkan pemerintah daerah, yang kemudian dikalikan dengan seratus persen.

Kabupaten Karanganyar memiliki Pendapatan Asli Daerah dengan jumlah Rp 357.146.402.000,00 dengan jumlah total pengeluaran rutin Kabupaten Karanganyar sebesar Rp 2 .287.236.745.000,00. Apabila dimasukkan rumus untuk mengetahui kemampuan daerah diperoleh IKR sebesar 15,61%. Dari perhitungan dapat diketahui bahwa kemampuan Kabupaten Karanganyar masih dalam skala sangat kurang atau rendah dengan skala interval 0-20%. Hal tersebut tenjadi karena jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karanganyar lebih rendah dari pengeluaran atau belanja yang dikeluarkan pemerintah. 

Dengan angka IKR yang diperoleh yang mana sangat kurang juga menggambarkan bahwa pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam membiayai pembangunan masih sangat kurang. Terhambatnya pembangunan juga disebabkan karena besarnya pengeluaran atau belanja yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk belanja pegawai yaitu sebesar Rp 1.021.551.870.000,00.

Solusi yang dapat diberikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah dengan meningkatkan potensi-potensi yang ada di daerah Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar sering dijuluki sebagai "Bumi Intanpari" yang mana merupakan tiga potensi yang dimiliki Kabupaten Karanganyar, yaitu industri, pertanian, dan pariwasata.. 

Sebagai contoh Kabupaten Karanganyar memiliki banyak pariwisata yang di tawarkan, seperti wisata alam yang terdapat di Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan Ngargoyoso. Sedangkan daerah yang memiliki potensi industri terdapat di Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Jaten, dan Kecamatan Tasikmadu. Dari masing-masing potensi tersebut diharapkan dapat meningkatkan serta menambah pendapatan Kabupaten Karanganyar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun