Mohon tunggu...
Enry Johan Jaohari
Enry Johan Jaohari Mohon Tunggu... Dosen - Musisi

Akademisi Musik

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Stop Overthinking, Start Living

9 Oktober 2024   03:14 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:03 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, buat menjaga pola pikir positif ini, butuh komitmen dan konsistensi, ya. Kita harus terus berusaha buat ngadepin tiap tantangan dengan pola pikir terbuka. Kamu bisa mulai bangun kebiasaan-kebiasaan baik, kayak meditasi, olahraga, atau baca buku. Nggak cuma itu, manajemen waktu juga penting biar kamu nggak gampang kehabisan energi buat hal-hal nggak penting. Dengan cara ini, pola pikir positif bakal jadi bagian dari diri kamu, yang bisa bantu kamu capai tujuan jangka panjang.

Tapi ya, di tengah perjalanan pasti ada aja hambatannya. Kadang muncul rasa takut, ragu, atau kebiasaan negatif yang ngadang kita. Tapi tenang aja, semua itu bisa diatasi. Yang penting, kamu harus terus maju. Kalau butuh dukungan, jangan ragu buat minta bantuan dari orang-orang di sekitar. Dengan strategi yang tepat, rasa takut bisa diubah jadi langkah maju.

Supaya kamu bisa nge-track kemajuan, kamu bisa coba pake habit tracker. Catet deh pikiran, perasaan, dan tindakan kamu setiap hari. Kamu juga bisa bikin target spesifik dan evaluasi progress secara berkala. Misalnya, targetkan buat baca buku 30 menit sebelum tidur, atau jalan kaki setiap pagi. Dengan habit tracker ini, kamu bisa liat perkembangan diri kamu dan bikin penyesuaian kalau diperlukan.

Dalam habit tracker ini, kamu bisa nyatet semua hal yang udah kamu lakuin dan rasain. Ini ngebantu kamu buat lebih sadar sama diri sendiri, dan ngenalin pola-pola pikiran yang mungkin nggak sehat. Selain itu, habit tracker juga bisa dipake buat nyatet hal-hal yang kamu syukuri dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Ini bisa banget ngebantu ningkatin semangat kamu buat terus maju.

Nggak cuma itu, habit tracker juga bisa jadi alat buat refleksi diri. Kamu bisa ngeliat apa yang udah kamu capai, apa yang masih perlu diperbaiki, dan gimana caranya buat terus ningkatin diri. Dengan habit tracker, kamu juga bisa belajar dari kesalahan, jadi lebih siap buat ngadepin tantangan yang sama di masa depan.

Pas overthinking muncul, kadang kita merasa kayak terjebak dalam lingkaran pikiran negatif yang nggak ada ujungnya. Tapi dengan habit tracker, kamu bisa patahin lingkaran itu, dan mulai ngarahin pikiran ke hal-hal yang lebih positif. Dengan cara ini, kamu bakal lebih sadar, lebih tenang, dan lebih produktif.

Dan akhirnya, kita sampai di akhir perjalanan ini. Ngatasin overthinking emang nggak gampang, tapi kalau kamu punya habit tracker sebagai temen setia, kamu bakal lebih bisa kenal diri sendiri dan ngebangun pola pikir yang positif. Semoga buku ini bisa jadi panduan yang bermanfaat buat kamu, biar kamu bisa mulai berhenti overthinking dan mulai menikmati hidup sepenuhnya.

Langkah-Langkah Praktis untuk Mengatasi Overthinking

1. Identifikasi Pemicu Overthinking

  • Coba deh tulis hal-hal apa yang sering bikin kamu overthinking. Bisa situasi tertentu atau pikiran-pikiran yang muncul terus. Setelah itu, kasih nilai dari 1 sampai 10, seberapa sering pikiran itu muncul dan seberapa besar pengaruhnya ke perasaan kamu.

  • Contoh: "Aku selalu overthinking kalau harus ambil keputusan penting di kerjaan."

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun