Mohon tunggu...
Enrica Natasya
Enrica Natasya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Serangan Jantung Menyerang Orang Kurus?

24 Oktober 2017   19:41 Diperbarui: 24 Oktober 2017   19:48 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Haloo teman-teman pembaca setia Kompasiana.. di kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai serangan jantung yang semarak menyerang manusia. Tapi sebelum mengetahui lebih lanjut, saya akan membahas mengenai organ penting tersebut yaitu jantung.

Jantung itu merupakan organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah. Jantung terletak pada pusat rongga dada. Karena merupakan organ tubuh yang penting dan beraktivitas banyak, jantung mudah terkena penyakit. Penyakit yang sering terjadi pada jantung adalah serangan jantung. Serangan jantung sendiri merupakan aliran darah yang membawa oksigen terhambat sesaat  menuju otot jantung. Oleh karena itu jantung tidak mendapat oksigen. Maka terjadi penyumbatan aliran darah dan menyebabkan bagian dari otot jantung mulai mati dan tidak berfungsi.

Penyebab yang lain terjadinya serangan jantung adalah penyempitan pada arteri koroner yang memotong aliran darah. Kondisi terjadi pada pengguna rokok atau obat-obatan terlarang contohnya kkokain. Atau juga dapat terjadi karena adanya robekan di arteri jantung/ pemotongan arteri koroner secara spontan langsung.

Serangan jantung tersebut dapat terjadi pada siapa saja, dimanapun, kapanpun. Mau orang gemuk atau orang kurus pun berpotensi terserang penyakit jantung. Bahkan ketika kita beraktivitas sehari-hari bisa saja serangan jantung itupun datang. Karena serangan jantung terjadi secara tiba-tiba.

Lalu yang terjadi, banyak orang yang mengalami serangan jantung  biasanya terjadi pada orang yang bertubuh gemuk. Tapi apakah pada orang bertubuh kurus tidak dapat terserang serangan jantung?Dari  pendapat saya, orang bertubuh kurus juga dapat terserang serangan jantung juga. Tetapi memang orang bertubuh gemuk lebih beresiko besar terserang serangan jantung . Dan ada faktor tertentu yang dapat menaikkan resiko pengembangan sel penyebab serangan jantung.

Menurut saya faktor yang mempengaruhi terjadi serangan jantung yang pertama yaitu, kolesterol yang tinggi . Orang yang  sering memakan makanan berkolesterol tinggi seperti jeroan hati, kerang, gorengan, dll. Karena kolesterol tinggi merupakan senyawa lemak yang berlilin dimana tingkat kolesterol dalam darah melampaui kadar normal. Ini yang menyebabkan pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah seperti serangan jantung. Jadi siapapun orangnya mau orang kurus atau orang gemuk jika dapat mengimbangi pola makannya, kemungkinan terkena penyakit serangan jantung sedikit.

Faktor yang lain yaitu, faktor genetik ,penyakit bawaan dari lahir yaitu penyakit jantung congenital  yang biasanya ditandai dengan fungsi jantung yang melemah akibat gangguan pada dinding katup dan pembuluh darah ateri jantung. Orang kurus yang memiliki penyakit congenital berat meningatkan resiko 12 kali terkena penyakit serangan jantung.

Selain itu yang dapat menyebabkan serangan jantung adalah aktivitas fisik seseorang. Biasanya, orang yang kurus lebih memiliki banyak aktivitas. Karena menurut saya orang kurus lebih semangat karena sedikit kendala untuk melakukan aktivitas fisik, contohnya olahraga. Boleh-boleh saja memiliki aktivitas fisik yang banyak tetapi jika melakukannya secara tidak teratur dan berlebihan, kemungkinan  jantungnya lebih terpacu. Ini juga dapat menyebabkan serangan jantung . 

Akan tetapi dengan adanya kelebihan 'orang kurus memiliki sedikit kendala melakukan aktivitas fisik', ternyata orang kurus sama saja, ada yang malas melakukan aktivitas fisik. Lebih baik mau orang gemuk maupun orang kurus harus melakukan aktivitas fisik seperti olahrga tetapi dengan 'teratur'. Karena  olahraga dapat membakar lemak tubuh, dan bisa melatih otot jantung untuk selalu beergerak secara stabil. Sehingga memperkecil terjadinya serangan jantung.

Faktor yang lain adalah faktor lemak. Lemak sendiri memiliki fungsi untuk menstabilkan suhu tubuh. Tetapi seperti teman-teman ketahui , orang kurus pasti memiliki tubuh yang kecil dan memiliki lemak yang sedikit. Padahal udara dingin tidak baik buat jantung. Mengapa ? karena jantung bekerjanya terlalu keras. 

Karena cuaca dingin memaksa untuk memompa lebih banyak ke perifer tubuh. Ini membuat tekanan darah menjulang dan membuat satu rentan terhadap serangan jantung dan biasanya mengalami kegagalan.  Lalu dengan adanya penurunan suhu tubuh ini, arteri dan vena berfungsi untuk mengencangkan yang menyebabkan membatasi pasokan oksigen ke jantung dan dapat beresiko .

Faktor selanjutnya mengenai pola makan manusia lho kawan. lemak ini sendiri berasal dari asupan manusia. Asupan manusia ini berasal dari pola makan. Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kadar gula di darahnya menjadi tidak stabil dan  merusak ritme dan jam kerja tubuh kita. Contohnya yaitu kita sengaja tidak sarapan padahal perut dalam kondisi kosong tak terisi apapun . hal tersebut dapat membuat kita memiliki nafsu makan meningkat pada waktu makan siang kita, sehingga porsi makan kita lebih banyak bahkan tak terkendalikan. Kebiasaan buruk ini mengacama kesehatan jantung kita. Karena frekuensi dan porsi makan sangat memengaruhi kesehatan jantung manusia.

Karena jika kita makan dengan porsi yang banyak dan terlampau sering, berarti makanan berkalori tersebut menjadi lemak di dalam tubuh bahkan bisa saja tidak terpakai. Padahal tumpukan lemak tersebut adalah faktor penyebab komplikasi hingga terserang penyakit serangan jantung. Jadi pola makan yang teratur sangat dibutuhkan baik orang bertubuh gemuk dan orang kurus, karena dengan adanya pola makan yang teratur pasti metabolism tubuh juga stabil dan teratur.

Ternyata kekurangan vitamin D juga penyebab terjadinya serangan jantung lho teman-teman. Pada hasil penelitian oleh American College of Cardiology menunjukkan bahwa vitamin D dari sinar matahari dapat meningkatkan kesehatanjantung sesorang, mau orang gemuk maupun orang kurus. Dan dapat memperkecil resiko terkena penyakit arteri koroner. Bisa saja orang --orang kurus yang kekurangan vitamin D dapat terkena cepat serangan jantung dari 20-32% dari hasil penelitian tersebut. Jadi siapa saja harus memenuhi keperluan vitaminnya , karena vitamin sendiri sebagai regulator untuk fungsi sistem kekebalan tubuh dan dapat mengatasi terjadinya peradangan serta dapat bermanfaat untuk memperkecil kemungkinan penyakit jantung.

Faktor lain yang dapat menyebabkan serangan jantung ialah beban pikiran yang membuat stress atau depresi. Biasanya orang seperti ini jika sudah terlalu lama stress, tubuhnya semakin mengecil. Mengapa stress dapat mempengaruhi serangan jantung? Karena stress itu sendiri mempengaruhi irama jantung itu, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah yang menyebabkan gumpalan darah. Menurut American Hearth Association,bahwa stress/ depresi dapat menyebabkan seseorang kurang memperhatikan nutrisi seperti yang saya katakan tadi bahwa sebagian besar orang stress bertubuh kecil.

 Stress ini sering terlihat pada orang yang pernah terkena serangan jantung. Stress ini mempengaruhi penderita penyakit jantung dalam pola makan nya sehingga kadang tidak teratur atau tidak sesuai resep dokter. Hasilnya, orang penyidap stress sekaligus penyakit  jantung diprediksi akan lebih lama  sembuhnya. Maka dari itu dapat dikendalikan lewat pengobatan dan perubahan gaya hidup yang sehat dan teratur.

Merokok itu tidak baik, padahal banayk orang yang mengisi hidupnya dengan merokok. Padahal meroko merupakan salah satu faktor penyebab serangan jantung. Mengapa? bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan non-perokok. Selain itu, menurut Institut Kanker Nasional, orang yang merokok 6 kali lebih rentan terhadap serangan jantung. 

Meskipun banyak orang mungkin mengetahui bahwa merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, efek negatif dari kebiasaan buruk ini jauh lebih berbahaya. Merokok dan penggunaan tembakau dapat menyebabkan berbagai penyakit serta gangguan kesehatan, sekaligus mengurangi kesehatan si perokok. Selain itu, merokok sudah terbukti menjadi penyebab kerusakan hampir setiap organ tubuh, termasuk jantung.

Merokok itu dapat menyebabkan lapisan arteri rusak, dinding arteri menebal, dan terjadi penumpukan lemak serta plak yang menghambat aliran darah di sepanjang arteri. Sangat miris bukan? Terjadinya penumpukan lemak di dalam arteri disebut atherosclerosis. Ketika arteri yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan, pasokan darah yang kaya akan oksigen menuju jantung akan menurun yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner.

 Penyempitan arteri akan sangat berbahaya selama menjalani aktivitas fisik. Jantung yang terus dipaksa untuk bekerja memompa dapat menyebabkan nyeri dada atau bahkan serangan jantung dalam kasus penyumbatan arteri secara keseluruhan. Merokok sangat menganggu si perokok tersebut juga orang-orang di  sekitar perokok tersebut. Apalagi jika perokok pasif tersebut secara rutin terpapar asap rokok, sangat mempengaruhi peningkatan resiko penyakit jantung berkembang hingga 30%.

Terlalu banyak mengkonsumsi garam juga dapat mengakibatkan seragan jantung.  Saat tubuh kita kelebihan garam, ginjal mengalami kesulitan dalam menjaga garam yang berlebih di dalam aliran darah. Garam tersebut akan terakumulasi dalam tubuh, membuat jumlah cairan yang mengelilingi sel dan volume darah meningkat. Akibatnya, darah harus bekerja lebih ekstra untuk jantung dan memberikan tekanan lebih banyak pada pembuluh darah. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya tekanan darah jantung, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, dan stroke.

Lalu faktor lain yaitu kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol. Mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit jantung dan meningkatkan darah tinggi.Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor risiko terpenting untuk mengalami serangan jantung atau stroke. Peningkatan tekanan darah Anda juga dapat disebabkan oleh berat badan dari minum berlebihan

Minum minuman beralkohol dapat melemahkan otot jantung, yang berarti jantung tidak dapat memompa darah secara efisien. Ini dikenal sebagai kardiomiopati alcohol atau memicu detak jantung tidak teratur yang terkadang berakibat fatal yaitu dapat menyebabkan kematian dini, biasanya melalui gagal jantung dan juga dapat menyebabkan ketergantungan, menurut American Heart Association. Juga meningkatkan risiko fibrilasi atriuma atau gangguan irama jantung.Oleh karena itu mulai meninggalkan kebiasaan buruk itu dan merubah dengan pola hidup yang sehat dengan banyak olahraga dan mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita.

            Jadi dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dimana saja ,kapan saja ,dan siapa saja bisa terkena serangan jantung. Baik orang bertubuh gemuk maupun orang kurus. Namun memang peluang terbesar terkena serangan jantung adalah orang gemuk bahkan orang obesitas. Asalkan kita mau merubah pola hidup kita menjadi pola hidup yang sehat dengan olahraga teratur, pola makan yang sehat dan teratur. Sehingga dapat memperkecil kemungkinan terkena serangan jantung.

            Sekian penjelasan dari saya mengenai serangan jantung. Mohon jika ada kesalahan informasi. Dan tentunya terimakasih sudah membaca, semoga bermaanfaat dan ditunggu artikel saya berikutnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun