Mohon tunggu...
Enok Cindi Rahmawati
Enok Cindi Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Fenomena Marketplace

22 Juni 2022   09:24 Diperbarui: 26 Juni 2022   18:36 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kita pasti sudah sering mendengar istilah marketplace. Tahukah bahwa salah satu tempat yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace. Di zaman sekarang, kebanyakan dari masyarakat membeli sesuatu tidak ingin keluar dari rumah, karena sudah ada sistem belanja online. Akibatnya, sekarang sudah banyak aplikasi belanja online atau marketplace yang bisa diunduh di smartphone dan memudahkan semua orang belanja dari rumah. Marketplace adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual yang menghubungkan secara online. Cara marketplace bekerja adalah dengan mengumpulkan penjual dari berbagai tempat kemudian mendorong mereka untuk menjual produk ditempat mereka. Keberadaan marketplace memang sangat membantu masyarakat di Indonesia untuk terus menikmati kemudahan dalam berbelanja secara online. Dengan memanfaatkan marketplace, maka seseorang dapat berbelanja hanya dengan satu klik saja bahkan di mana pun mereka berada. Begitu juga cakupan penjualannya, kini hampir di semua pelosok daerah telah bisa memanfaatkan cara berbelanja baru ini.

Banyak pebisnis yang mulai mempromosikan dan menjual produknya secara online, karena hal tersebut membuat bisnis mereka menjadi lebih cepat dan efisien. Alasan lainya yang membuat marketplace sangat digemari adalah marketplace cenderung memiliki lalu lintas yang besar sehingga penjual dapat memanfaatkannya. Keuntungan dalam menjual barang di marketplace sangat besar. Bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan menjual secara offline.

Marketplace tentunya mempunyai manfaat. Berikut beberapa manfaat dalam marketplace antara lain:

1.Tempat para pembeli berkumpul

2.Penghubung antara pembeli dan penjual

3.Relasi antara pedagang dengan pedagang lain

4.Sarana promosi tanpa adanya pungutan biaya

5.Keamanan dan kenyamanan transaksi

6.Jangkauan yang sangat luas

Dalam menggunakan marketplace, tentu harus mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihannya. Kelebihan menggunakan marketplace antara lain:

1.Marketplace lebih mudah pengelolaannya, maksudnya jika dibandingkan dengan yang lain, mengelola marketplace lebih mudah untuk menjual berbagai produk.

2.Memiliki potensi pasar yang jauh lebih luas dan besar, maksudnya saat berjualan melalui marketplace maka produk yang dijual pun akan lebih mudah untuk ditemukan oleh pembeli saat mereka membutuhkannya. Pembeli pun tidak perlu lagi mendatangi lokasi toko karena setiap transaksi dapat dilakukan secara online.

3.Lebih meyakinkan bagi pembeli untuk melakukan order, maksudnya adalah pembeli akan lebih mudah yakin dengan keberadaan penjual yang memang menjual produk mereka lewat marketplace.

4.Peluang lebih besar melalui komunitas, marketplace adalah wadahnya para penjual menawarkan aneka produknya. Melalui marketplace, kita bisa menciptakan peluang bisnis lebih besar dengan berinteraksi bersama penjual lain melalui komunitas.

5.Tidak memerlukan modal besar, tidak seperti berjualan offline, di dalam marketplace tidak perlu menyewa tempat untuk berjualan.

6.Tidak takut kehilangan konsumen, jika berjualan di marketplace, kita tidak perlu takut kehilangan konsumen, karena setiap hari ada jutaan orang yang berkunjung di marketplace tersebut.

Selain dari adanya kelebihan, marketplace juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan berjualan di marketplace sebagai berikut:

1.Persaingan ketat

Persyaratan untuk berjualan di marketplace sangat mudah membuat orang beramai-ramai membuka toko di marketplace. Hal ini ternyata membuat persaingan antar penjual semakin ketat.

2.Kondisi pasar yang tidak merata

Kekurangan lain dari marketplace yaitu kondisi pasar yang tidak merata. Jika berjualan di marketplace global dengan berbagai produk yang ditawarkan, maka kemungkinan produk ditemukan konsumen relatif sulit.

3.Tidak Memiliki Peluang Branding

Branding menjadi hal penting dalam mengembangkan usaha. Namun saat kita berjualan di marketplace, kita tidak sedang membangun brand dari usaha online tersebut.

4.Sulit Mendapatkan Kepercayaan

Salah satu kekurangan marketplace, adalah sulitnya mendapatkan kepercayaan, terutama dari calon pelanggan baru. Penjualan yang dilakukan secara online sudah dikenal berpotensi scamming atau penipuan, hingga menjual barang ilegal.

Sumber dari (https://m.liputan6.com/hot/read/4612235/marketplace-adalah-pasar-daring-ketahui-definisi-dan-jenisnya-dalam-dunia-bisnis)

Para penjual sekarang sudah mengetahui bahwa pembeli banyak yang sudah pindah ke aplikasi untuk membeli barang. Akhirnya banyak penjual yang sekarang membuka toko dalam aplikasi belanja online agar mendapatkan banyak pembeli. Dalam aplikasi tersebut, banyak sesuatu yang bisa dibutuhkan oleh semua orang dan bahkan bisa memilih berbagai barang dengan harga yang beragam. Tetapi, akibat dari adanya marketplace yaitu para penjual yang berjualan di pasar sulit mendapatkan pembeli karena berpindah pada aplikasi belanja online.

Persaingan marketplace di Indonesia semakin ketat. Pengguna baru dan lama perlu bersaing untuk merebut konsumen Indonesia. Berikut ini beberapa contoh dari marketplace yang sangat terkenal di Indonesia diantaranya ada shopee, lazada, tokopedia, blibli, bukalapak dan masih banyak lagi. Aplikasi belanja online yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah tokopedia dan bukalapak. Karena dalam aplikasi ini banyak promo dan juga sering adanya gratis ongkir.

a)Tokopedia

Tokopedia adalah marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009. Di usia kesepuluhnya Tokopedia berhasil mendapatkan predikat marketplace terbesar di Indonesia.

b)Bukalapak

Bukalapak adalah marketplace yang didirikan oleh Ahmad Zaky pada pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Marketplace ini berhasil menduduki posisi kedua marketplace terbesar di Indonesia.

c)Shopee

Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak 2015 mulai mengekspansi pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah enam tahun sejak ekspansi shopee berhasil menjadi marketplace terbesar ketiga di Indonesia.

d)Lazada

Lazada kesulitan menghadapi persaingan dengan marketplace lainnya. Lazada hanya mampu menduduki peringkat keempat marketplace di Indonesia yang awalnya pernah menduduki peringkat pertama.

e)Blibli

Blibli adalah marketplace buatan PT Global Digital Niaga, anak perusahaan dari Djarum. Marketplace ini berhasil menduduki peringkat kelima marketplace terbesar di Indonesia.

Sumber dari (https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/?amp)

Faktor dari teknologi dan kondisi sosial di Indonesia yang membuat pertumbuhan marketplace mengalami kenaikan yang pesat. Banyak sekali konsumen yang membutuhkan produk impor, hanya dengan mencari di platform jual beli online, konsumen dapat mendapatkan produk impor secara cepat, tanpa perlu memesan dan pergi ke luar negeri. Bahkan sekarang bukan hanya produk/barang saja, tetapi sudah banyak makanan yang bisa dijual atau dibeli dalam aplikasi belanja online. Konsumen sekarang dalam membeli makanan saja sudah tidak ingin keluar rumah, tetapi melalui aplikasi. Contohnya dari gojek saja sekarang sudah ada gofood yang menjual aneka makanan. 

Selain itu dari grab juga ada grabfood yang menyaingi gofood. Banyak penjual makanan terdekat yang menjualnya di aplikasi tersebut, agar tetap mendapatkan pembeli dan keuntungan. GoFood dan GrabFood adalah dua di antara sejumlah layanan pesan-antar makanan yang paling populer di Indonesia. Kedua layanan milik gojek dan grab tersebut menjadi andalan sejumlah UKM dan pengguna di tengah pandemi. Perbedaannya gofood lebih sering memberikan potongan atau gratis ongkir pada penggunanya. Sedangkan untuk grabfood sendiri, biasanya akan sering memberikan potongan atau diskon hingga 50% dengan minimal pembelanjaan. Dalam riset dari lembaga survei, mayoritas masyarakat Indonesia lebih memilih gofood dibandingkan dengan grabfood.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun