Sekaligus memberi pelajaran penting ke kita semua, bahwa nggak selamanya bikers bisa dipandang sebelah mata! Masih banyak yang jiwa 'brotherhood' nya bahkan lebih tinggi dari kalangan yang bisanya cuma mencela. Catat!
Sambutan udara dingin, plus air dingin kamar mandi yang mulai menusuk perut #eh kulit, membuat nafsu makan malam saya semakin liar. Ditemani view skypool Giri Tirta yang indah di malam hari - beberapa irisan daging sapi, tahu goreng, ayam dan cumi-cumi pun memenuhi piring... Tanpa ada rasa malu dibilang kelaparan, karena memang faktanya demikian. Sayang, irisan daging sapinya nggak lebih empuk dari selembar triplek.
Dan nggak cuma itu, perbincangan terbuka ini juga menghasilkan banyak pengetahuan baru tentang TVS secara keseluruhan... Penasaran apa saja? Tunggu di artikel selanjutnya ya!
Saking serunya perbincangan, tanpa terasa, waktu menunjukkan pukul 23:00. Meskipun Om Radja sudah menutup sesi tanya-jawab, dan kami sudah kembali ke kamar tempat bermalam... Tapi saya tetap belum bisa tidur. Kenapa? Karena teman sekamar saya ternyata Om Zul yang juga salah satu wartawan tabloid sepakbola.
Wah klop deh, ngobrol sampai lewat tengah malam! Sampai akhirnya kantung mata memberat, seakan meminta dengan halus: "Waktunya Bobooo!". Nah, daripada yang membaca artikel ini juga ikutan lelah, mending kita lanjut besok deh ya. I mean, Artikelnya, hahahaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H