Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaafkan Sekaligus Melupakan? Ternyata Tidak Semudah Itu

14 Agustus 2024   16:39 Diperbarui: 14 Agustus 2024   16:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : kompas life style

Kemudian juga sempat merefleksi diri, melihat lagi permasalahan ini dari berbagai sisi sembari mengingat kembali kekurangan diri. Yang tak luput saya ingat, mereka juga mempunyai sejumlah kebaikan kepada keluarga saya bahkan betahun-tahun selama kami saling mengenal. 

Artinya kesalahan satu kali -- walau fatal -- masih tak sebanding dengan banyaknya kebaikan yang mereka sudah lakukan selama ini

Sudah memaafkan? Jawabnya iya. Tapi untuk melupakan kejadian tersebut memang rasa-rasanya tidak mungkin. Walau jarang-jarang, orang-orang tersebut masih akan ketemu. Namanya juga masih saudara. hehe

AKUI PERASAAN SENDIRI

Apakah mungkin memafkan sekaligus melupakan? mungkin bisa saja bagi sebagian orang tapi tidak bagi sebagian yang lain. Mengapa? karena dua hal ini sangat berbeda dan agak susah disatukan.

Memaafkan bisa dikatakan sebuah proses yang ada pada diri sendiri untuk secara sadar melepaskan segala amarah dan dendam yang ada dan melapangkan hati. Sedangkan melupakan lain lagi. Dalam melupakan ada proses menghilangkan sebuah ingatan, yang tentu saja tidak mudah. Yang jelas butuh waktu juga. 

Mungkin agak sulit memaafkan sekaligus melupakan. Apalagi dalam waktu singkat.Tapi yang jelas sebenarnya kita bisa mengurangi beberapa dampak emosional yang bisa berupa trauma yang mendalam.

Apa saja yang bisa dilakukan? paling tidak ada beberapa hal

* Tidak perlu dilupakan, akui perasaan sendiri

Berani mengakui bahwa ada perasaan terluka. Memang luka bisa disembuhkan tapi tetap butuh waktu. Memaafkan juga butuh waktu apalagi bila harus melupakan kejadiannya.jadi tidak perlu dipaksa-paksakan secepatnya.

* Refleksi diri

Tidak hanya menyalahkan orang tersebut. Ada baiknya mulai refleksi diri siapa tau ada bagian dalam diri kita yang memang salah. Belajar juga melihat dari perspektif orang yang menyakitu. Mungkin ada faktor pendorong sehingga mereka bisa sampai melakukan hal itu kepadamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun