Ini juga yang dikatakan beberapa teman, nggak bisa memenuhi syarat PPDB seperti tidak ada prestasi dan zonasi juga tak bisa diharapkan membuat mereka dari awal memutuskan tidak akan memasukkan anaknya ke sekolah negeri.Â
Kalaupun dipaksakan masuk sekolah negeri akhirnya harus "beli kursi". Ini tentu buat sekolah negeri yang bisa dikatakan favorit dan masih banyak peminatnya. Akhirnya memutuskan memilih sekolah swasta. Tinggal tergantung isi dompet saja. Yang mahal ada, yang terjangkau juga banyak.
* Sekolah negeri terlihat apa adanya
Mulai tidak ada upaya promosi ke masyarakat dengan lebih kreatif lagi hingga belum adanya pembenahan dari pemerintah mulai SDM hingga fasilitas. Mungkin tak semua sekolah negeri tapi rata-rata demikian. Apalagi sekolah negeri yang ada di daerah-daerah sehingga terkesan apa adanya dan tidak berkembang.
Demikian kira-kira kemungkinan mengapa sekolah negeri khususnya di Kalsel mulai kekurangan siswa. Walau tentu tak semua sekolah negeri demikian.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H