Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Negeri Mulai Ditinggalkan? Ini Mungkin Beberapa Penyebabnya

16 Juli 2024   23:06 Diperbarui: 17 Juli 2024   02:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sekolah negeri di Kalsel (sumber foto: (Shutterstock/Maharani Afifah via kompas regional)

Anak-anak juga tidak full day school seperti kebanyakan sekolah swasta. Untuk ikut ekskul-pun biayanya cukup terjangkau bila bersekolah di negeri. Ini berbanding terbalik dengan sekolah swasta yang bisa dikatakan "sedikit-sedikit uang" karena memang mereka dituntut mandiri dalam pembiyaan.

Namun dibalik kelebihannya tersebut ada berbagai kekurangan sekolah negeri. Antara lain guru-gurunya yang terlalu sibuk (barangkali sibuk soal administasi yang memang diwajibkan dinas pendidikan) sampai fasilitas sekolah standar saja.

Mengapa Sekolah Negeri Mulai Ditinggalkan? 

Bila begitu banyak kelebihan sekolah negeri seperti yang dijelaskan diatas, pertanyaannya kenapa sekolah negeri mulai ditinggalkan? Mengapa banyak sekolah negeri yang kekurangan murid?

Untuk konteks di Kalimantan Selatan ada beberapa hal yang saya amati, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.

* Banyak orangtua lebih tertarik ke sekolah berbasis agama

Karena agama mayoritas masyarakat Kalsel adalah Islam, banyak orangtua yang lebih tertarik menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam atau malah ke pondok pesantren. Dengan alasan, pelajaran agamanya tentu saja lebih banyak. 

Tidak harus sekolah Islam mahal atau SDIT yang mahal, sekolah-sekolah seperti Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD), MTs dan MA mereka buru. Sekolah negeri untuk MIN, MTSN dan MAN juga tidak terdengar kekurangan murid. Yang kekurangan murid malah SDN,SMPN dan SMAN.

Intinya, mereka lebih suka anak-anaknya bersekolah di sekolah agama. Baik sekolah agama negeri ataupun swasta, bila memang tak tertampung di sekolah agama negeri.

* Sekolah swasta dianggap lebih profesional

Baik dari sisi tenaga pengajar maupun fasilitasnya. Belum lagi berbagai inovasi, misalnya ada ekskul tahfiz, yang cukup menarik buat para orangtua. Sekolah swasta intinya dianggap lebih profesional saja dibanding sekolah negeri.

*Malas ikut PPDB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun