Namun ada juga yang menjawab dengan lebih santai. Misalnya jawaban dari seorang grafik desainer bernama Cristis. " Nothing, meski seandainya bisa, saya tak akan mau merubah apapun yang sudah menjadi porsinya. Pertanyaan ini muncul karena ada rasa penyesalan yang besar akan sesuatu. Relax man, life must goes on, jika hal itu menyesakkan di dada maka belajar untuk menerimanya"
Dari jawabannya, Cristis memang terlihat lebih menerima bahwa yang terjadi, biarlah terjadi. Dia juga beranggapan semua sudah sesuai porsinya masing-masing dan hanya perlu kemampuan untu menerima semuanya dengan hati yang lebih lapang.
Nyatanya Waktu Tak Bisa Diputar Â
Nyatanya waktu memang tak bisa diputar lagi. Waktu terus menuju kedepan sampai kelak menemukan ujungnya. Dalam ajaran Islam, akhir waktu adalah hari kiamat kelak.
Waktu yang tak bisa diputar, seharusnya, pertama, Â menjadikan kita lebih mawas diri lagi. Dalam artian melakukan yang terbaik di hari ini, karena hari ini tak bakal terulang lagi.
Kemudian, kedua, Â juga tak perlu menyesali terlalu berlebihan apa yang telah terjadi di masa lalu sambil mencoba memperbaikinya di hari ini dan di hari-hari mendatang.
Ketiga, waktu yang tak bisa diulang seharusnya membuat kita juga semakin bersyukur, sudah sampai di tahap ini sembari mengatur kembali sejumlah "strategi" yang bisa dilakukan di masa depan. Agar berbagai kesalahan di masa lalu tak lagi dilakukan. Bahkan sedapat mungkin melakukan hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat di masa depan.
Keempat, waktu yang tak bisa diulang mengajarkan tentang mencintai dan mengikhlaskan. Mencintai apapun kehidupan yang pernah dijalani sebelumnya, seburuk apapun cerita hidup yang sudah digoreskannya.
Tapi sekaligus juga mencoba mengikhlaskan apa-apa yang pernah terjadi. Tidak perlu ada marah dan dendam. Karena sejatinya segala sesuatu yang terjadi di masa lalu mengnadung banyak hikmah dan pembelajaran, bagi hari-hari kita selanjutnya.
Bagaimana, menurut kawan-kawan?Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI