Sedangkan untuk soal writing, tentu tidak ada pilihan gandanya hanya berupa sebuah projek penulisan.Â
Begitu pula dengan pelajaran matematika. Tidak ada pilihan ganda-nya. Anak-anak hanya diberikan soal untuk menjawabnya. Jadi soal pilihan ganda memang hanya untuk belajaran yang sifatnya bacaan (reading).
Kembali pada pertanyaan diatas, apakah anak-anak Indonesia memang sudah siap dengan bentuk soal uraian? Memang ada beberapa yang harus disiapkan tampaknya.
Memperkaya Literasi Anak Â
Tentu saja anak-anak sekolah tak akan bisa menguraikan sesuatu jawaban tanpa mereka membaca dengan detail materi, memahaminya dan kemudian akan mampu menguraikannya dalam jawaban.Â
Memperkaya literasi anak ini tentu harus ada lagi kerjasama dengan segala pihak. Khususnya di sekolah misalnya dengan mengaktifkan perpustakaan sekolah dan di rumah, dimana anak-anak lebih di dorong untuk rajin membaca. Orang tua tentu harus menjadi contoh yang baik.Â
Memang kita semua tahu, jawaban sebuah matematika tentu saja harus benar adanya. Dengan pilihan ganda, kadang, walaupun tak menemukan jawaban sebenarnya,bisa ditebak jawaban terdekatnya.Â
Nah, dengan meniadakan soal pilihan ganda, tentu anak harus berupaya keras menemukan jawaban dari soal yang diberikan. Kadang memang ada ketidaktelitian. Ini sebenarnya harus tetap mendapat penghargaan walaupun jawabannya salah dan perlu kesabaran guru untuk pendampingan mencari jawaban yang benar untuk soal tersebut. Â Dan tentu menghargai proses yang sudah dilakukan si anak tersebut. Â
Soal uraian buat tingkatan sekolah yang mana
Karena soal dengan jawaban uraian bisa melatih berpikir kritis , maka ada baiknya dipikirkan untuk tingkatan mana sebaiknya diberlakukan.Â