Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur dan Social Worker, --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penghasilan Bertambah, Gaya Hidup Harus Berubah?

19 September 2023   09:32 Diperbarui: 19 September 2023   10:33 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup baru (beritasatu.com)

Alasannya, ya menyesuaikan dengan jabatan sang suami sekarang. "Jangan sampai pakaiannya sama dengan pakaian driver kantor," ujarnya memberi alasan. Cukup masuk akal sih ya?

Perlukah Gaya Hidup Berubah? 

Gaya hidup bisa diartikan  kegiatan, minat dan opini dari seseorang (activities, interest, and opinion).  Dan lebih menggambarkan perilaku seseorang, yaitu bagaimana mereka hidup,menggunakan uangnya dan memanfaatkan waktu yang dimilikinya. (Listyorini Sari, Sumarwan- kompas.com)

Dari pengertian diatas memang ternyata uang memang sangat berpengaruh pada perubahan gaya hidup seseorang.  Uang juga akan menetukan perilaku seseorang.

Nah, tidak heran perubahan gaya hidup memang banyak terjadi di kala penghasilan meningkat. Ada juga yang menyebut fenomena ini sebagai inflasi gaya hidup. Pertanyaannya apakah memang harus terjadi perubahan gaya hidup ketika pendapatan kita meningkat?

Seharusnya,menurut saya jawabannya adalah : tidak

Apalagi bila peningkatan penghasilan tersebut merata pada semua orang dan tidak diimbangi dengan peningkatan jabatan yang luar biasa dalam dunia pekerjaan. 

Kalaupun memang tiba-tiba seorang dosen yang berasal dari dunia akademis jadi seorang Menteri, misalnya,  mungkin memang ada beberapa hal dalam kehidupannya yang harus berubah. 

Karena memang terikat pada beberapa protokoler kenegaraan.Termasuk cara berpakaian atau pakaian apa yang harus dikenakan (dengan harga tertentu).

Namun bila tak terikat , rasa-rasanya tak perlu berlebihan sampai mengubah gaya hidup, walaupun nyatanya penghasilan meningkat. Tidak ada yang salahkan dengan memakai baju yang biasa saja namun tetap rapi dan pantas dipakai buat keperluan kantor? Dengan penghasilan meningkat, tidak apa-apa kan tetap makan di warung Padang (biasa) dan tak selalu di restoran? Apakah juga perlu mengikuti circle kita untuk 

Ada baiknya penambahan penghasilan membuat siapa saja dari kita "mampu" mengendalikan gaya hidup dan tidak sekedar ikut-ikutan saja dengan circle kita. Pertemanan kadang memang sangat mempengaruhi perubahan gaya hidup. 

Bahkan barangkali ada baiknya memanfaatkan uang tambahan ini dengan lebih bijak. Mau ditabung lebih banyak? diinvestasikan? atau malah dimanfaatkan dengan hal lain lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun