Salah satu hobi yang bisa dijalani di bulan puasa adalah beberes rumah hingga decluttering.
Adakah yang berhobi sama dengan saya? Hobi yang tampaknya receh dan jauh dari menghasilkan? Yang ada kadang lelah hehe. Hobi tersebut adalah beberes rumah.
Di bulan Ramadan rasanya waktu yang sangat tepat untuk merapikan kembali rumah. Bukan  karena menjelang idul Fitri, tapi karena memang  banyak waktu yang bisa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.
Meskipun hari-hari bulan puasa banyak di rumah saja, sampai hari ini hobi ini belum sepenuhnya bisa di lakukan maksimal. Namun dalam beberapa hari kedepan sudah ada rencana untuk meneruskan mengerjakannya.
Seperti pagi kemarin, saya sudah merapikan lagi halaman rumah. Menata pot-pot bunga yang tak seberapa banyaknya dan tampak sekali tak terawatnya. Maklum, rumahnya lama kami tinggal.
Sasaran kedua rencananya adalah kamar yang lebih kecil. Kamar ini bisa dikatakan gudang karena memang tak dibuat untuk tidur tapi lebih untuk meletakkan barang-barang. Sayangnya banyak barang yang berdebu dan lama tak lagi digunakan. Harus dipilah-pilah lagi.
Sasaran lain tentu seisi rumah ingin dirapikan. Mulai ruang depan sampai belakang. Juga mengadakan sidak ke semua kamar. Nah, kebetulan pula anak-anak sudah libur, jadi kemungkinan bisa bantu-bantu.Â
Hobi bebersih ini paling nyaman dilakukan sehabis sholat subuh hingga pagi hari. Biasanya waktu-waktu tersebut, yang datang memang kantuk. Maklum usai makan sahur. Namun dengan sedikit tekad, banyak hal berguna bisa dilakukan, misalnya ya mengerjakan sedikit hobi yang bermanfaat ini tadi.
Decluttering, wajib dilakukan
Decluttering bisa diartikan sebagai sebuah cara menyingkirkan barang-barang tidak terpakai di rumah. Bukan membuang tapi lebih kepada  menyortir dan memilah lagi barangnya agar rumah tampak lebih rapi, teratur dan enak dipandang pastinya. Â
Ini hobi lain yang ingin saya lakukan. Beberapa waktu lalu, seorang teman dekat berkabar akan mengadakan bazar baju murah Ramadan.Dia meminta teman-teman yang masih memiliki baju bagus tapi jarang diapakai buat disumbangkan, yang nantinya akan mereka jual dengan harga terjangkau di kampung-kampung.
Sebenarnya saya sangat menyukai kegiatan decluttering baju ini. Cuma karena saat itu mepet waktunya, hanya beberapa baju yang terlihat saja yang disumbangkan. Sisanya baju anak-anak yang sudah kekecilan namun masih sangat bagus. Misalnya baju batik yang biasa dipakai buat kondangan dan ternyata sudah kekecilan.
Decluttering sebenarnya wajib banget dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Saya sendiri biasanya untuk decluttering baju-baju menyediakan 3 tempat. Satu, kotak yang digunakan memang buat baju yang masih terpakai. Baik baju harian, baju pergi/kegiatan, baju kegiatan agama dan baju buat acara resmi/kondangan.
Dua, baju-baju yang sangat jarang dipakai. Bayangkan saja yang selama 6 bulan sampai 1 tahun terakhir tak pernah lagi dipakai. Baju seperti ini sebaiknya disumbangkan saja, karena memang jarang banget dipakai tapi sebenarnya masih sangat bagus. Nah, sebenarnya buat acara yang digelar teman saya tadi,baju jenis ini cocok untuk dijual karena masih sangat layak pakai.
Tiga, jenis baju yang sudah tak layak pakai lagi. Mulai daleman yang sudah tak terpakai -jangan pernah memberikan pakaian dalam bekas ke orang lain -, baju-baju robek dan tidak mau dijahit lagi, baju-baju tak dipakai namun tak layak buat diberikan ke orang lain.
Untuk yang seperti ini, kalau saya , sebagian akan dijadikan lap atau cadangan lap di rumah. Sebenarnya kalau orang kreatif, bisa dijadikan berbagai kerajinan. Sayangnya saya tak sekreatif itu. Jadilah baju-baju ini akan saya masukkan kardus, di- lakban rapi dan atasnya ditulis " baju bekas" dan kemudian diserahkan kepada tukang sampai komplek. Untuk pakaian dalam bekas, sebaiknya digunting-gunting dulu agar tak digunakan orang lain lagi. Mungkin tak ramah lingkungan ya, cuman sudah bingung harus diapakan.
Hobi decluttering secara teratur cukup efektif buat menjaga kerapian rumah. Â Bukan hanya baju tapi juga barang-barang lain yang ada di rumah.
Pada akhirnya, semoga sisa ramadan yang kita jalani ini membawa kemanfaatan. Baik bagi jiwa kita maupun raga kita. Sehat lahir dan bathin dengan banyak berbuat kebaikan. Walau dengan hobi yang tampaknya receh saja.
Semoga bermanfaat dan selamat puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H