Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Mereka yang Membeli Pakaian Bekas Impor

21 Maret 2023   18:56 Diperbarui: 21 Maret 2023   19:10 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal Harga

Ini faktor yang sangat utama. Harganya seseuai kantong. Khususnya bagi anak muda, yang memerlukan pakai murah meriah dan bisa ganti-ganti setiap nongkrong dengan teman-temannya.Pakaian impor walau bekas, terkenal berharga ramah di kantong. Apalagi kantong anak muda. Walau banyak juga generasi yang lebih dewasa yang memilih pakaian impor bekas.

Kualitas dan model

Ini juga menjadi keunggulan tersendiri. Info beberapa teman, katanya kualitasnya masih sangat baik, meskipun bekas. Jahitannya kuat dan utamanya modelnya bagus-bagus dan sesuai selera mereka.

Barang ber-merek

.Mereka yang fanatik terhadap merek luar tapi tak sanggup membeli yang baru, inilah solusinya  : membeli pakaian impor bermerek terkenal walaupun bekas

Tak takut dengan berbagai penyakit

Mereka yang membeli tak ada cerita soal penyakit kulit yang di derita setelah memakai pakaian bekas ini. Apalagi bila diperlakukan dengan baik. Seorang teman yang biasa membeli pakaian bekas impor ini,sampai rumah langsung merendem pakaian tersebut dengan air panas.

Kemudian baru direndem biasa dengan sabun cuci dan diber pewangi pakaian. Jangan luap disetrika juga, ujarnya biar bibit penyakit hilang. Buat yang mau praktis, bisa di loundry lagi tentunya bajunya sebelum dipakai di badan. Dengan cara ini, tidak ada yang mengeluh soal penyakit.

Pilihan tentu di tangan setiap orang mau membeli pakaian baru, bekas,impor atau memilih produk lokal. Tak perlu kita menghakimi. Namun demikian, tentu kebijakan pemerintah ini perlu di apresiasi. Apalagi bila pemerintah serius memang ingin melindungi industri dalam negeri. Namun di sisi lain, pemerintah juga harus serius membina industri dalam negeri agar pakaian yang dihasilkan bisa memenuhi ekspektasi pasar, baik dari sisi kualitas, harga maupun modelnya. Demikian juga dengan para pengusaha yang sudah terlanjur terjun di bisnis, setelah dilarang thrifting ini lalu bagaimana nasib mereka? Semoga ada solusinya juga. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun