Ada yang lain yang dibiayai
Ada pihak diluar suami istri yang masih dibiayai seperti orang tua, adik/kakak, ponakan dan menjadi beban tersendiri.Mereka tak mau menambah beban lagi. Contohnya seorang teman yang bisa dikatakan snadwitch generation karena terbebani dengan banyak biaya selain pasangan suami istri.
Mau travelling berdua
Bisa jadi tujuan hidup pasangan tersebut ingin travelling keliling dunia misalanya.Mungkin akan ribet bila mengajak anak-anak dan membutuhkan tambahan biaya juga. Childfree akhirnya jadi pilihan yang tepat buat mereka.
Pertimbangan kesehatan mental
Ada pasangan yang takut mereka akan terbebani bila tak sanggup membesarkan anak. Takut akan tekanan dalam diri mereka untuk bertanggung jawab terhadap anak yang tentu tanggungjawabnya minimal sampai mereka dewasa.
Selain 4 hal tersebut tentu banyak alasan lainnya yang menyebabkan orang childfree. Termasuk yang diungkapkan penulis sekaligus YouTuber Gita Savitri  yang menganggap bahwa dengan childfree  bisa menjadi anti penuaan alami hingga tidak membuatnya stres karena mendengar teriakan anak-anak. (viva.co.id)
Tentu saja seperti yang sudah penulis ungkapkan diatas, sah-sah saja seseorang memutuskan childfree dengan alasannya masing-masing tadi. Namun, tentu dengan tidak menghakimi  pilihan orang lain juga. Tetap bertoleransi.
Child free memutus regenerasi
Namun harus disadari, bila semua orang memutuskan childfree, bagaimana nasib regenerasi manusia? Apakah akan segera berakhir?
Pernikahan adalah gerbang untuk regenerasi. Jika generasi saat ini dan mendatang memutuskan childfree akan banyak pasangan yang tidak memiliki keturunan, perkembangan populasi manusia juga terancam.
Seseorang yang menganut child free dengan kesengajaan juga dipandang buruk di masyarakat dan norma sosial ketimuran. Selain itu imbas lain dari childfree apabila tidak ada kesepakatan dengan pasangannya,hanya satu pihak yang menginginkan bisa berimbas pada perceraian.Â