Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Suami Istimewa? Cobalah Beradaptasi

19 September 2022   10:44 Diperbarui: 19 September 2022   11:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealnya memang suami istri memiliki hobi yang sama.Biar bisa dikerjakan berbarengan. Namun hidup tak selamanya semudah membalik telapak tangan.

Suami istri yang memiliki hobi sama saja, belum tentu juga sama persis. Teman saya contohnya. Walau suami istri sama-sama memiliki hobi olahraga lari dan kerap mengikuti even lari marathon di berbagai kota, tetap saja ada pertentangan dalam hobi mereka.

Pertentangan sederhana misalnya ketika ada even lari di luar kota dan berbayar mahal. Si istri sudah jauh-jauh hari menabung untuk even lari tersebut, sedangkan sang suami dengan santainya menggunakan tabungan dana darurat untuk biaya pendaftaran even lari tersebut. Tentu saja sang istri ngamuk hehe.

Ini hanya salah satu contohnya. Ada lagi cerita kekompakan soal sebuah hobi. Seorang teman yang suami istri sangat hobi menonton konser musik. Bukan konser musik online tapi offline. Maklumlah sudah usia pandemi dan konser musik mulai banyak lagi diselenggarakan.

Untuk urusan konser ini, mereka rela mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membeli tiket platinum. Bahkan sebulan bisa 2-3 kali.

Mereka tak hanya kompak dalam nonton konser musik. Nonton bioskop juga demikian. Saking senangnya, hampir tiap pekan ke bioskop , menonton film-film terbaru. Bukan suami istri saja, kadang juga mengajak anak-anak yang sudah remaja. Katanya kini anak-anak juga sudah ketularan hobi kedua orang tuanya tersebut.

Meski lumayan menguras dompet, hobi ini tentu saja mereka jalani dengan senang hati. Ya, namanya saja hobi alias kesenangan.

Menurut KBBI, hobi memang diartikan suatu kata benda (noun). Bisa juga diartikan sebagai kegemaran, maupun kesenangan istimewa di waktu senggang. KBBI juga menegaskan bahwa hobi tidaklah sama dengan pekerjaan dan bukan dijadikan sarana untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, benar-benar hanya untuk kesenangan saja.

Ya, banyak orang mengisi waktu senggangnya dengan menekuni hobinya. Ada yang murah meriah, misalnya joging atau olahraga lari seputaran komplek. Ada pula yang perlu biaya mahal, misalnya hobi motor gede sampai nonton konser musik.

Walau barangkali, mahal tidaknya sebuah hobi lagi-lagi relatif. Karena memang dompet orang berbeda-beda. Bagi yang berdompet tebal, ya tentu nggak ada mahal-mahalnya uang yang dikeluarkan buat menekuni hobi. Istilahnya buang-buang uang buat hobi sama sekali nggak masalah. Yang penting hati senang kan?

Hobi Istimewa, Tetap Perlu Diapresiasi

Kalau sampai ada kasus seorang istri yang sempat memarahi suaminya karena hobinya, apalagi ditempat umum, ya menurut saya pribadi adalah keterlaluan.

Kalaupun tak suka , suami sembunyi-sembunyi dengan hobinya, mungkin bisa marah-marahnya di rumah saja hehe.Atau lebih baik lagi dibicarakan secara baik-baik sampai menemukan titik temunya.

Begitu pula dengan para istri yang menemui hobi unik suaminya, tentu tak perlu emosi dulu. Oh iya hobi unik yang dimaksud misalnya memelihara hewan liar, menyukai batu akik dan terus mengasah-asahnya di waktu luangnya hingga melinting tembakau buat dijadikan rokok!.

Apakah hobi ini unik dan istimewa? Buat saya sih iya. Bisa jadi buat orang lain hobi ini biasa saja.

Namun kembali pada pengertian hobi tadi, karena ini bentuknya kesenangan dan dikerjakan di waktu luang, apapun jenis hobinya tentu layak diapresiasi para istri.

Menguras keuangan rumah tangga? Bisa jadi. Terlalu menguras waktu? Bisa jadi juga. Tapi tentu bisa dibicarakan lagi apa sebenarnya yang menjadi prioritas di rumah. Kalau hobi ini bagian dari healing setelah suami bekerja keras di luar sana, ya mungkin bisa dialokasikan dana buat hobinya tersebut.

Pada akhirnya, kita semua tentu sepakat, hubungan suami istri dalam sebuah rumah tangga adalah penerimaan dan adaptasi. Dan ini akan terus berjalan sampai kapanpun.

Termasuk masalah hobi ini, yang tentu perlu adaptasi luar biasa. Khususnya yang baru berumah tangga. Kalau sudah agak lama berumah tangga, biasanya pemaklumannya sudah ditahap pasrah. Ya, mungkin ini bentuk adaptasi kan?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun