Kalau sampai ada kasus seorang istri yang sempat memarahi suaminya karena hobinya, apalagi ditempat umum, ya menurut saya pribadi adalah keterlaluan.
Kalaupun tak suka , suami sembunyi-sembunyi dengan hobinya, mungkin bisa marah-marahnya di rumah saja hehe.Atau lebih baik lagi dibicarakan secara baik-baik sampai menemukan titik temunya.
Begitu pula dengan para istri yang menemui hobi unik suaminya, tentu tak perlu emosi dulu. Oh iya hobi unik yang dimaksud misalnya memelihara hewan liar, menyukai batu akik dan terus mengasah-asahnya di waktu luangnya hingga melinting tembakau buat dijadikan rokok!.
Apakah hobi ini unik dan istimewa? Buat saya sih iya. Bisa jadi buat orang lain hobi ini biasa saja.
Namun kembali pada pengertian hobi tadi, karena ini bentuknya kesenangan dan dikerjakan di waktu luang, apapun jenis hobinya tentu layak diapresiasi para istri.
Menguras keuangan rumah tangga? Bisa jadi. Terlalu menguras waktu? Bisa jadi juga. Tapi tentu bisa dibicarakan lagi apa sebenarnya yang menjadi prioritas di rumah. Kalau hobi ini bagian dari healing setelah suami bekerja keras di luar sana, ya mungkin bisa dialokasikan dana buat hobinya tersebut.
Pada akhirnya, kita semua tentu sepakat, hubungan suami istri dalam sebuah rumah tangga adalah penerimaan dan adaptasi. Dan ini akan terus berjalan sampai kapanpun.
Termasuk masalah hobi ini, yang tentu perlu adaptasi luar biasa. Khususnya yang baru berumah tangga. Kalau sudah agak lama berumah tangga, biasanya pemaklumannya sudah ditahap pasrah. Ya, mungkin ini bentuk adaptasi kan? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H