Benarlah rupanya tagline podcast-nya Daniel Mananta, tetangga harus saling menyangga bukan menyanggah.
Nyatanya memang repot banget kalau punya tetangga yang tak kompak apalagi saling sebar kebencian.
Adab bertetangga, menurut agama yang saya anut juga sangat utama. Bahkan rasulullah banyak sekali mencontohkan akhlak bertetangga, bahkan dengan yang berbeda keyakinan sekalipun.
Paling tidak ada beberapa hal yang harus menjadi catatan agar kehidupan bertetangga tetap nyaman.
Upayakan ramah dengan tetangga
Mungkin kita bukan orang yang paling sekali berbasa-basi. Tapi minimal bisa bersikap ramah. Jangan sampai misalnya menuju ke mesjid tapi mengetahui tetangga ada di halamannya tapi sengaja tak  menegur. Minimal tersenyum dan memberi kesan yang baik.
Sigap menolong bila tetangga kesusahan
Tahu tetangga sakit bahkan baru pulang dari rumah sakit tapi enggan menengok? Wah banyak banget yang seperti ini. Idealnya, kita sebaiknya berbuat baik denagn tetangga dan sigap menolong bila ada yang tertimpa kesusahan. Hal-hal sederhana saja, misalnya menengok atau mengirimkan makanan untuk tetangga yang sakit tadi.Â
Jangan membuat masalah
Misalnya sengaja buang sampah di bak sampah tetangga atau meletakkan pot bunga di jalan dengan niat menutup akses jalan. Wah banyak sekali hal-hal sepele yang merugikan tetangga. Sebaikya ini tak dilakukan juga. Pikirkan apabila kita berada di kondisi tetangga, apakah juga akan merasa susah karena jalan tertutup atau bak sampah tiba-tiba penuh dengan sampah orang lain.
Jangan saling menggosip dan mengobrol yang tak penting