Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Mau Kuliah? Jangan Titipkan Mimpi

14 Maret 2022   12:44 Diperbarui: 15 Maret 2022   21:02 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pilihan hidup. (sumber: pixabay.com/qimono)

Atau jurusan kuliah tertentu. Dulu orang tuanya gagal memasukinya. Kemudian anak sedikit di paksa untuk kuliah di jurusan tersebut. Padahal minat anak jelas-jelas berbeda.

Inilah yang dinamakan menitipkan mimpi ke anak. Semoga sih kita bukan termasuk orang tua yang demikian.

Anak-anak barangkali punya mimpi-mimpi yang mereka bangun sendiri. Mereka akan hidup di masa depan yang kelak barangkali berbeda dengan yang kita alami saat ini. Orang tua boleh mengarahkan atau memberi saran, namun tak memaksakan. Apalagi sampai menitipkan mimpi yang tak kesampaian.

Oh iya, salah satu yang bisa dicoba adalah berdialog lebih banyak lagi dengan anak tentang keinginan mereka. Dan tentu sedini mungkin mengenalkan berbagai profesi di masa depan. Tentu agar anak mempunyai banyak pilihan. Yang tak kalah penting adalah soal "manage ekspektasi" anak. Seperti apa itu?

Mengatur Harapan

ilustrasi Mengatur Harapan. (sumber: pixabay.com/geralt)
ilustrasi Mengatur Harapan. (sumber: pixabay.com/geralt)
Salah satu poin yang saya ambil dari percakapan dengan teman di atas adalah perlunya orang tua untuk " manage ekspektasi " seorang anak. Anak harus diajari untuk memiliki plan A sampai Z dalam hidupnya.

Mengutip dari Experience Investigator, ekspektasi diartikan  sebagai harapan besar yang dibebankan terhadap sesuatu yang akan memberikan dampak yang baik atau lebih baik.

 Jadi ekspektasi intinya adalah harapan/kepercayaan/dugaan kita terhadap masa depan. Biasanya ini merupakan sesuatu yang positif atau menyenangkan.

Nah,manajemen ekpektasi adalah kemampuan untuk mengatur ekspektasi tersebut. Sehingga bila ekspektasi tak terwujud, tidak akan muncul kekecewaan yang berlebhan. Intinya ekspektasi diatur dan dijaga. Bukan berarti membunuh ekspektasi ya.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memanage ekspektasi ini.

#Cek & ricek ekspektasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun