Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

ART Betah sampai 16 Tahun? Ini Resepnya

21 November 2021   12:42 Diperbarui: 21 November 2021   13:30 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, itulah kata orang rejeki tak tertukar. Kami menemukan Mpok AZ. Ibu usia 50 tahunan yang kala itu anaknya masih kecil-kecil dan masih usia sekolah juga.

Biasanya dia datang pagi sebelum kami bekerja. Karena kami pulang malam, setelah sampai rumah dia dianter suami saya atau sepupu yang tinggal di rumah pulang ke rumahnya lagi. dan itu bertahun-tahun.

Jujur sih, 16 tahun, tak mulus begitu saja. Ada saatnya dia merasa tak nyaman dan resign . Saya pun kelimpungan karena harus bekerja saat itu. terkadang sampai memanggil saudara dari kampung suami buat sementara waktu di rumah. Namun ntah kenapa, setelah dibujuk ke rumahnya, ART ini balik lagi ke rumah saya. tapi ada sih di 2017 benar-benar resign karena tidak sepakat dengan saya. namun alhamdulillah hubungan membaik lagi .

Setelah 12 tahun bekerja di rumah, kami pindah kota tempat tinggal. Namun karena sudah sangat lama bekerja di rumah, kami mempercayakan bersih-bersih rumah ke beliau. Walaupun tidak terlalu rutin. Suami juga menitipkan motor kami di rumahnya. Pokoknya sudah dianggap keluarga sendiri. Total, kalau di hitung-hitung, nggak terasa sudah 16 tahun "bekerjasama".

Tips Bekerjasama dengan ART

Seperti yang saya ceritakan diatas, hubungan kami dan ART, memang mengalami naik turun juga. Alhamdulillahnya yang terakhir tidak perlu ganti-ganti, karena memang sudah merasa cocok. Ada beberapa tips yang mungkin bisa cocok juga buat yang membaca cerita ini.

# Perlakukan secara manusiawi

Di rumah kami tak pernah membedakan soal makan. Bebas saja. Apa yang kami makan, dia juga makan yang sama. janga lupa beri waktu libur juga.

#Soal Gaji

Mungkin gaji di rumah kami tak terlalu besar. Biasa saja menyesuaikan pasaran di komplek saat itu. namun tiap tahun pasti dinaikkan. Selain itu kami juga memberikan semacam uang lembur, khususnya bila bekerja pas waktu liburnya, dijak ke luar kota atau sekedar pulang kemaleman.

#Anggap keluarga dan tidak pelit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun