Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pengeluaran 2,3 Juta Sebulan, Realistis?

2 November 2021   14:22 Diperbarui: 2 November 2021   18:17 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu belakangan ini, viral di jagat maya, seorang istri yang mengunggah pengeluaran per bulannya sebesar Rp2,3 juta perbulan saja. Banyak pro dan kontra pastinya.

Dalam akun instagram @finansialku_com, kembali diunggah kertas lecek yang merupakan catatan seseorang yang mempunyai akun IG @feti_ira36. bagaimana mengatur keuangannya per September

Secara umum, ada 3 pos dari suami istri yang gajinya ditotal 2,3 juta rupiah ini per September 2021 ini.

Pos pertama dalah pos kewajiban. Yaitu rumah 850rb, listrik 250rb, spp 250 rb, kuota 70rb dan lain-lain seperti biaya sampah 60rb .Ditotal Rp.1.480.000.

Pos kedua adalah pengeluaran rutin. Di kertas ini tercatat gas 30rb,biaya bulanan 150rb,  biaya mingguan 75rbx4 300rb, perlengkapan anak 150 rb. Ditotal Rp 630.000

Pos ketiga adalah kebutuhan lain yang meliputi imunisasi anak 35 ribu dan jajan anak 75 ribu.Ditotal Rp 110.000

Sedangkan family time dan sedekah dianggarkan 80 rb. Sehingga total pengeluaran keluarga ini yang  mempunyai anak 2 dan tinggal di Jawa Tengah ini  adalah Rp 2.300.000 atau sesuai penghasilan yang mereka dapatkan.

Oh iya keluarga ini mengaku tidak perlu lagi membeli beras karena sudah dapat 15 kg dari kantor yang sangat cukup buat kebutuhan mereka sebulan. Sehingga memang kebutuhan pokok tersebut tidak dianggarkan.

PRO KONTRA NITIZEN

Tentu saja viralnya catatat ini mendapat tanggapan dari banyak orang. Lihat saja akun intagram financialku yang dibanjiri banyak pendapat atau komen. Sebagian nitizen tentu saja memberi dua jempol buat pasangan yang super banget mengatur keuangan ini.

Mereka rata-rata salut luar biasa karena keluarga ini masih punya anggaran yang walaupun sangat terbatas untuk family time.Bahkan bersedekah.

Di lain pihak banyak nitizen yang mempertanyakan bahkan cenderung tidak percaya. Misalnya mereka mempertanyakan kenapa tak ada anggaran buat transportasi, BBM atau makan siang di kantor. Hehe.

Banyak juga yang mempertanyakan soal kebutuhan belanja yang hanya 150rb sebulan atau sekitar 5 ribu sehari. " Itu bisa jadi hanyabeli tempe tiap hari, " kata seorang nitizen.

Bahkan salah seorang follower akun IG @feti_ira36, mempertanyakan apakah tidak membeli baju, sepatu dan skin care setiap bulannya. Tentu saja dijawab pemilik akun, kebutuhan rumah tangga lebih didahulukan daripada membeli barang-barang tersebut.

Dalam salah satu postingannya, yang bersangkutan bahkan merinci belanja hariannya yang hanya berkisar 10.000 rupiah saja. Meliputi bayam (1500), tempe (2500) dan pindang (6000).

Per Oktober, penghasilan mereka, seperti yang di posting di akunnya sudah meningkat menjadi Rp3,1 juta rupiah. Ini didukung akun youtube sang istri yang sudah menghasilkan Rp1.500.000 per Oktober. Namun tetap sih, lumayan hebat bisa mengatur uang sedemian cermatnya. Itu pendapat saya pribadi.

MUNGKINKAN PENGELUARAN DI BAWAH 2,5 JUTA?

Dari pro kontra pendapat nitizen di keda akun instagram tersebut, terlihat banyak sekali yang pesimis dan tidak yakin kalau pengeluaran bisa dibawah 2,5 juta per bulan.

Jadi mungkinkah pengeluaran dibawah 2,5 juta per bulan? Menurut pendapat saya adalah sangat mungkin. Bahkan dibawah itupun sangat mungkin. Seorang kawan pernah berkisah, dimasa pandemi seperti sekarang. Pendapatan mereka mendadak hilang karena suaminya yang seorang fotografer di sekolah-sekolah yang seringkali mengadakan even, mendadak tidak ada job sama sekali.

Sang istri yang akhirnya hanya memiliki sisa uang 150.000 di awal pandemi akhirnya memutar otak dan memulai membuat donat dan menitipkan ke warung-warung penjual kue.

Alhamdulillah mereka bisa bertahan hidup dengan pendapatan keuntungan harian yang sebenarnya sangat minim. Kalau saya kalkulasi bahkan tidak sampai Rp2,5 juta sebulannya !

Sehingga bisa disimpulkan pengeluaran rumah tangga dibawah Rp 2,5 juta sebulan sangatlah mungkin. Mengapa?

Pertama, yang bersangkutan memang mencoba mengatur keuangan yang dia miliki sesuai pendapatannya. Dari akun @feti_ira36, terlihat mereka hanya punya utang atau cicilan rumah Rp 850.000 sebulan. Sepertinya ini cicilan rumah subsidi.

Kedua, daerah mereka tinggal barangkali masih murah-murah. Beda kan kalau tinggal di kota seperti Jakarta yang biaya hidupnya memang mahal.

Ketiga, mereka sadar diri untuk mengenyampingkan pengeluaran tidak penting menurut mereka. Sebut saja nongkrong dan makan di luar, nonton bioskpo walau masih pandemi, membeli baju atau skin care dll

TIAP ORANG PUNYA PRIORITAS

Tiap orang punya prioritas masing-masing. Dan tiap orang punya kebutuhan hidup masing-masing dan beda-beda. Semoga sih, berapapun pendapatan kita, kita bisa mensyukurinya dan dicukupkan.

Pada akhirnya, kita harus tahu persis, kebutuhan memang berbeda dengan keinginan. Makanya banyak yang mengatakan, kalau hidup menguatamakan kebutuhan saja, alias yang penting-penting, inshaAllah bakal cukup saja. Karena yang mahal sebenarnya adalah gaya hidup.

Bagaimana pendapat kalian?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun