Sehingga bisa disimpulkan pengeluaran rumah tangga dibawah Rp 2,5 juta sebulan sangatlah mungkin. Mengapa?
Pertama, yang bersangkutan memang mencoba mengatur keuangan yang dia miliki sesuai pendapatannya. Dari akun @feti_ira36, terlihat mereka hanya punya utang atau cicilan rumah Rp 850.000 sebulan. Sepertinya ini cicilan rumah subsidi.
Kedua, daerah mereka tinggal barangkali masih murah-murah. Beda kan kalau tinggal di kota seperti Jakarta yang biaya hidupnya memang mahal.
Ketiga, mereka sadar diri untuk mengenyampingkan pengeluaran tidak penting menurut mereka. Sebut saja nongkrong dan makan di luar, nonton bioskpo walau masih pandemi, membeli baju atau skin care dll
TIAP ORANG PUNYA PRIORITAS
Tiap orang punya prioritas masing-masing. Dan tiap orang punya kebutuhan hidup masing-masing dan beda-beda. Semoga sih, berapapun pendapatan kita, kita bisa mensyukurinya dan dicukupkan.
Pada akhirnya, kita harus tahu persis, kebutuhan memang berbeda dengan keinginan. Makanya banyak yang mengatakan, kalau hidup menguatamakan kebutuhan saja, alias yang penting-penting, inshaAllah bakal cukup saja. Karena yang mahal sebenarnya adalah gaya hidup.
Bagaimana pendapat kalian?
Â