Mereka rata-rata salut luar biasa karena keluarga ini masih punya anggaran yang walaupun sangat terbatas untuk family time.Bahkan bersedekah.
Di lain pihak banyak nitizen yang mempertanyakan bahkan cenderung tidak percaya. Misalnya mereka mempertanyakan kenapa tak ada anggaran buat transportasi, BBM atau makan siang di kantor. Hehe.
Banyak juga yang mempertanyakan soal kebutuhan belanja yang hanya 150rb sebulan atau sekitar 5 ribu sehari. " Itu bisa jadi hanyabeli tempe tiap hari, " kata seorang nitizen.
Bahkan salah seorang follower akun IG @feti_ira36, mempertanyakan apakah tidak membeli baju, sepatu dan skin care setiap bulannya. Tentu saja dijawab pemilik akun, kebutuhan rumah tangga lebih didahulukan daripada membeli barang-barang tersebut.
Dalam salah satu postingannya, yang bersangkutan bahkan merinci belanja hariannya yang hanya berkisar 10.000 rupiah saja. Meliputi bayam (1500), tempe (2500) dan pindang (6000).
Per Oktober, penghasilan mereka, seperti yang di posting di akunnya sudah meningkat menjadi Rp3,1 juta rupiah. Ini didukung akun youtube sang istri yang sudah menghasilkan Rp1.500.000 per Oktober. Namun tetap sih, lumayan hebat bisa mengatur uang sedemian cermatnya. Itu pendapat saya pribadi.
MUNGKINKAN PENGELUARAN DI BAWAH 2,5 JUTA?
Dari pro kontra pendapat nitizen di keda akun instagram tersebut, terlihat banyak sekali yang pesimis dan tidak yakin kalau pengeluaran bisa dibawah 2,5 juta per bulan.
Jadi mungkinkah pengeluaran dibawah 2,5 juta per bulan? Menurut pendapat saya adalah sangat mungkin. Bahkan dibawah itupun sangat mungkin. Seorang kawan pernah berkisah, dimasa pandemi seperti sekarang. Pendapatan mereka mendadak hilang karena suaminya yang seorang fotografer di sekolah-sekolah yang seringkali mengadakan even, mendadak tidak ada job sama sekali.
Sang istri yang akhirnya hanya memiliki sisa uang 150.000 di awal pandemi akhirnya memutar otak dan memulai membuat donat dan menitipkan ke warung-warung penjual kue.
Alhamdulillah mereka bisa bertahan hidup dengan pendapatan keuntungan harian yang sebenarnya sangat minim. Kalau saya kalkulasi bahkan tidak sampai Rp2,5 juta sebulannya !