Warna yang berbeda menghasilkan frekuensi panjang gelombang yang berbeda, dan frekuensi yang berbeda ini memiliki efek yang berbeda pada tubuh kita. Oleh karena setiap elemen warna memberi pengaruh yang berbeda, maka dalam psikologi, masing-masing warna memiliki arti dan filosofinya sendiri. Mari kita ulas semua warna tersebut!
Warna yang berbeda menghasilkan frekuensi yang berbeda dan frekuensi yang berbeda memiliki efek yang berbeda pula pada tubuh. Hal ini disebabkan karena setiap elemen warna memiliki efek yang berbeda, setiap warna memiliki makna dan filosofi dalam psikologi.Â
Oleh karena itu, penting dan menarik sekali untuk kita ketahui tentang filosofi warna-warna. Karena selama ini, kita hanya memilih warna sesuai selera dan mengikuti trend saja tanpa mengetahui pilosofi tersembunyi di balik warna yang kita kenakan :
1. Warna Hitam
Hitam memberi kesan gelap, suram dan menakutkan tapi elegan. Hitam dapat melambangkan rasa percaya diri, klasik, dramatis, misterius serta maskulin. Akan tetapi, jika penggunaan warna hitam berlebihan, maka akan memberi kesan hampa, tertekan, berduka, kerusakan hingga kematian.
2. Warna Putih
Warna putih memberi kesan suci, bersih, terang, ringan dan diyakini memiliki efek terapi. Warna putih melambangkan  kebebasan dan keterbukaan. Akan tetapi, jika digunakan secara berlebihan, maka dapat membuat mata cepat lelah dan kepala terasa nyeri.
3. Warna Merah
warna merah konotasi dengan warna darah, api dan matahari sehingga warna ini menunjukkan gairah, kekuatan, semangat dan adrenalin. Warna merah melambangkan  kegembiraan, kakuatan, cinta, energi, peringatan, kemewahan dan nafsu, agresivitas, kecemasan dan kekerasan.
4. Warna Abu-abu
Abu-abu adalah hasil  percampuran antara warna hitam dan putih yang menggambarkan kestabilan, keseriusan kemandirian dan tanggungjawab. Jika warna abu-abu ini terlalu dominan digunakan, maka akan memberi kesan negatif seperti membosankan, tidak komunikatif, depresi, kurang energi dan kurang percaya diri.