Jakarta-Istambul-Lisbon - Fatima (Portugal)
Tujuan pertama adalah Fatima, yang kami tempuh kira-kira total 24 jam sejak kami berangkat dari bandara Soeta, sesudah transit di Istambul (Turki) dan terbang dari Istambul - Lisbon (Portugal). Dari Lisbon ke Fatima ditempuh dengan perjalanan darat.
Mengapa kami ke Fatima ? Sebagai umat Katolik, saya mengimani penampakan Bunda Maria kepada 3 anak gembala, yaitu Lucia, Jacinta dan Fransesco selama 6 x berturut-turut sejak tgl 13 Mei s/d 13 Oktober 1917. Pesan Bunda Maria kepada anak gembala tsb adalah PERTOBATAN umat manusia, serta PENGAMPUNAN.
Salah satu acara di Fatima adalah mengikuti Doa Rosario pada malam hari, dan pembacaan doa tsb dalam berbagai bahasa. Begitu tiba dan masih dalam keadaan super lelah, tour leader kami meminta kesediaan saya untuk naik ke mimbar dan membacakan Doa dalam bahasa Indonesia... Wah, surprise banget dan saya merasa sangat diberkati. Namun karena super lelah, saya memohon kalau mungkin malam berikutnya saja, dan ternyata permintaan saya dikabulkan.
Jadi, malam berikutnya, saya naik ke mimbar untuk membacakan Doa Salam Maria dalam bahasa Indonesia. Super senang dan super grogy. Bayangkan di depan ribuan peziarah, dan dalam keadaan super dingin, saya harus membacakan doa dalam bahasa Indonesia. Saat membacakan doa, saya menutup mata karena takut grogy dan salah. Pengalaman luar biasa yang tidak mungkin saya lupakan.
Fatima - Santiago de Compostella - Madrid
Perjalanan berikutnya adalah ke negara Spanyol yang ditempuh dengan perjalanan darat. Sangat nyaman melakukan perjalanan darat karena pemandangan indah sepanjang jalan. (Catatan : Selama di Eropa, kami menempuh perjalanan darat dengan bus yang sangat nyaman dan dengan 1 driver saja, tanpa kernet)
Tujuan pertama adalah Santiago de Compostella, untuk berziarah ke makam St Yakobus Rasul yang terdapat dalam Katedral yang indah.
Dari Santiago kami menempuh perjalanan panjang menuju Madrid, dan kami hanya numpang tidur saja.
Berikutnya adalah tujuan perjalanan kami :
Madrid - Barcelona.