[caption id="attachment_318208" align="alignnone" width="448" caption="Barcelona yang indah"]
[/caption]
[caption id="attachment_318364" align="alignnone" width="448" caption="Fatima dimalam hari"]
Koper dengan warna terang agar mudah dikenali (dok pribadi)
[caption id="attachment_318210" align="alignnone" width="448" caption="Fatima (dok pribadi)"]
[caption id="attachment_318212" align="alignnone" width="448" caption="Barcelona (dok pribadi)"]
[caption id="attachment_318213" align="alignnone" width="336" caption="Merah Putih berkibar di Barcelona (dok pribadi)"]
Saya berkesempatan melakukan ziarah rohani ke Eropa pada bulan Oktober 2012, bersama tante saya yang tinggal di Purwokerto. Sebenarnya saya sudah pernah kesana sebelumnya, jadi perjalanan tsb lebih karena menemani tante, yang saat itu usianya 74 th. Secara fisik, tante saya sehat sehingga dengan PD nya berani melakukan perjalanan jauh ini.
Seperti halnya umat lain, saya melakukan ziarah ini dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan rohani saya. Perjalanan panjang ziarah dimulai pada tgl 7 Oktober 2012 malam, dengan menumpang Turkish Airlines, bersama agen perjalanan langganan saya, yaitu Stella Kwarta Tour. Kalau tidak salah, total peserta +- 40 orang.
Ziarah itu sendiri memakan waktu 2 minggu lamanya, dan tempat-tempat yang dikunjungi, a.l. : Fatima (Portugal), Spanyol, Lourdes (Perancis), Monaco dan Roma/Vatikan (Italia).
Tulisan saya akan lebih difokuskan kepada pengalaman perjalanan itu sendiri, dan hanya sekilas akan menjelaskan tempat-tempat ziarah yang kami kunjungi, dan akan saya tulis dalam 2 artikel bersambung. Artikel 1, Portugal dan Spanyol, Artikel 2, Perancis, Monaco dan Italia.
Jakarta-Istambul-Lisbon - Fatima (Portugal)
Tujuan pertama adalah Fatima, yang kami tempuh kira-kira total 24 jam sejak kami berangkat dari bandara Soeta, sesudah transit di Istambul (Turki) dan terbang dari Istambul - Lisbon (Portugal). Dari Lisbon ke Fatima ditempuh dengan perjalanan darat.
Mengapa kami ke Fatima ? Sebagai umat Katolik, saya mengimani penampakan Bunda Maria kepada 3 anak gembala, yaitu Lucia, Jacinta dan Fransesco selama 6 x berturut-turut sejak tgl 13 Mei s/d 13 Oktober 1917. Pesan Bunda Maria kepada anak gembala tsb adalah PERTOBATAN umat manusia, serta PENGAMPUNAN.
Salah satu acara di Fatima adalah mengikuti Doa Rosario pada malam hari, dan pembacaan doa tsb dalam berbagai bahasa. Begitu tiba dan masih dalam keadaan super lelah, tour leader kami meminta kesediaan saya untuk naik ke mimbar dan membacakan Doa dalam bahasa Indonesia... Wah, surprise banget dan saya merasa sangat diberkati. Namun karena super lelah, saya memohon kalau mungkin malam berikutnya saja, dan ternyata permintaan saya dikabulkan.
Jadi, malam berikutnya, saya naik ke mimbar untuk membacakan Doa Salam Maria dalam bahasa Indonesia. Super senang dan super grogy. Bayangkan di depan ribuan peziarah, dan dalam keadaan super dingin, saya harus membacakan doa dalam bahasa Indonesia. Saat membacakan doa, saya menutup mata karena takut grogy dan salah. Pengalaman luar biasa yang tidak mungkin saya lupakan.
Fatima - Santiago de Compostella - Madrid
Perjalanan berikutnya adalah ke negara Spanyol yang ditempuh dengan perjalanan darat. Sangat nyaman melakukan perjalanan darat karena pemandangan indah sepanjang jalan. (Catatan : Selama di Eropa, kami menempuh perjalanan darat dengan bus yang sangat nyaman dan dengan 1 driver saja, tanpa kernet)
Tujuan pertama adalah Santiago de Compostella, untuk berziarah ke makam St Yakobus Rasul yang terdapat dalam Katedral yang indah.
Dari Santiago kami menempuh perjalanan panjang menuju Madrid, dan kami hanya numpang tidur saja.
Berikutnya adalah tujuan perjalanan kami :
Madrid - Barcelona.
Barcelona adalah kota yang sangat nyaman dan indah. Di kota tsb, beberapa teman berbelanja di branded stores yang bertebaran di kota tersebut, tapi tante dan saya, lebih menikmati duduk-duduk di bangku di tepi jalan, sambil menikmati keindahan kota, dan membayangkan kalau Jakarta seperti Barcelona, alangkah indahnya..
Barcelona - Montserrat.
Di Montserrat, kami mengunjungi sebuah biara di puncak bukit karang yang sangat indah, dan berdoa di hadapan BLACK MADONNA. Batu-batu karang yang indah sungguh mempesona saya dan membuat saya merasa sangat kecil di hadapanNya dan bersyukur bisa mengalami semua ini.
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H