Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nyawa Toko Online di Ujung Jari Customer, Sedikit Tips Jadi Pembeli yang Baik

23 Mei 2021   14:50 Diperbarui: 25 Mei 2021   01:15 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Ketika saya baru menggunakan toko online pertama kali, ada rasa deg-degan dalam hati. Bagaimana jika pesanan saya tidak dikirim? Bagaimana kalau ternyata barangnya tidak bagus? Bagaimana jika dan bagaimana jika? 

Saat memesan barang, membayar sebelum pesanan tiba di tangan, butuh menaruh kepercayaan kepada pihak lain. Tapi ternyata kekhawatiran saya tidak selalu terbukti.

Melalui aplikasi toko online kita bisa memantau perkembangan pesanan kita. Dari pesanan sudah diterima oleh penjual, mereka kirim hingga pesanan ada di depan mata.

Jika sesuai yang kita harapkan, hati ini baru tenang. Jika tidak sesuai, tinggal berikan ulasan melalui bintang dan seuntai kalimat, plus rasa kecewa dalam diri. 

Jika sangat tidak sesuai, tinggal kembalikan barang lalu uang kembali. Tetapi jika harus mengembalikan barang. Hadeuh… Itu sangat repot sekali. Tak seorang pun menginginkannya, bukan!

Pernah sekali saya memesan baju dari e-commerce. Ternyata barang yang saya peroleh sangat berbeda jauh. Saya pun harus ke pengiriman untuk mengembalikan produk. Tentu mengeluarkan biaya pengiriman dan waktu lagi.

Sejak saat itu saya tidak melirik toko itu lagi. Saya meninggalkan review berupa bintang sedikit dan foto produk yang menjelaskan bahwa produk tidak sesuai pesanan saya. Uang saya kembali. Lalu meninggalkan toko itu selama-lamanya dan beralih ke toko lain yang ternyata ada banyak toko serupa.

Ah, ada banyaklah kisah-kisah tentang toko online yang bisa kita dengar. Ada yang lucu pula membuat hati pilu (yang ini lebay).

Namun, bagaimana kalau kita berbicara dari pihak toko online?

Pemilik toko online, apa kabar produk saya?

Tolok ukur performa pemilik toko online I Dokumentasi pribadi
Tolok ukur performa pemilik toko online I Dokumentasi pribadi
Percayalah. Tidak mudah menjadi penjual di toko online. Saya mungkin bias mengatakan itu karena ini berdasarkan pengalaman saudara sendiri berjualan menggunakan toko online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun