Memasak Sesuai Selera Tanpa Pakai Aturan Baku, Sah-sah Saja Bukan?

Ketika saya dan teman-teman berhenti di kedai di Goa Garunggang, seperti yang saya ceritakan sebelumnya disini, saat itu beberapa dari kami memesan mie instan. Ada yang memesan mie rebus pakai telor ada pula yang memesan mie goreng.

Sambil mengunggu pesanan tiba, salah satu diantara kami berkomentar, mie instan itu tanpa diapa-apain pun sudah enak. Maksudnya dinikmati dengan hanya merebus mie instan begitu aja pakai tambahan telor.

Mie instan merupakan makanan yang sangat familir bagi kita semua. Mie instan, dapat dinikmati dengan banyak cara, bisa digoreng atau direbus, bisa tanpa topping atau dengan tambahan toping.

Semua orang punya selera. Masak dan makan menurut saya bukan hal yang selalu wajib mengikuti aturannya, tetapi boleh berkreasi sesuai selera. Bagaimanapun cara masaknya, semua tergantung pada selera yang menyediakan dan mengonsumsinya.

Kalo saya, saat memasak mie instan, saya lebih suka membuang rebusan pertama lalu menambah irisan sayur dan telor. Lalu sedikit bumbu lada. Akan enak lagi kalau pakai cabe halus agar rasanya sedikit lebih pedas.

Mie Get Nusantara juga melakukan hal sama. Mie instan yang diolah dengan cara sendiri sama sekali berbeda dari saran penyajikan dalam kemasan mie instan pada umumnya. Mie get nusantara memiliki bumbu berbeda dengan tambahan toping bakso dan sayur. Saya pun mencobanya di Taman Jajan Bintaro minggu lalu. Mie get nusantara ini buka sejak Januari lalu.

Penasaran gimana rasanya? Tanpa basa-basi karena belum makan siang ketika saya tiba disana, saya pun langsung mencobanya setelah dihidangkan oleh mas Maymay (Operasional).

Mie get nusantara I Dokpri

Dari menu yang ada, mie goreng, mie nyemek dan mie kuah, saya memesan mie nyemek. Mie nyemek merupakan menu favorit disini. Sedikit mirip dengan mie kuah, mie nyemek lebih sedikit kuahnya.

Menurut saya, rasa mie instan dalam mie get nusantara masih ada. Perbedaannya terletak ditambahan rasa manis dan warna kuah mie get lebih gelap. Tapi rasa manisnya tidak terlalu mencolok karena bisa request rasa pedas. Satu porsi dengan tambahan sayur, telor dan bakso sangat mengenyangkan.

Mungkin teman-teman yang baca dan belum pernah cobain mie get nusantara, sedikit cerita tentang asal-usul mie get ini. Soalnya, saya awalnya merasa penasaran. Apalagi katanya mie get nusantara ini berasal dari Cirebon. Berarti ada sesuatu yang khas dong, gitu kan.

Mie get nusantara awalnya dari mie get Cirebon. Olahan pak Yanto sejak 25 tahun yang lalu. Beliau melakukan percobaan beberapa resep hingga menemukan resep pilihan di tahun ke 10. Sejak itu sampai sekarang, resep tersebut dipertahankan sampai sekarang.

Dokpri

Namun karena mie get buka cabang diluar Cirebon, akhirnya namanya diganti menjadi mie get nusantara. Sedangkan get-nya berasal dari tempat dimana pak Yanto jualan yaitu tempat kursus bahasa Inggris di Cirebon bernama Get of English. Mie get ini terletak di jalan Wahidin. Masyarakat lokal menyebutnya jadi mie get yang sekarang merambah ke berbagai daerah.

Melihat peminatnya banyak, akhirnya Mas Ibenk, berkolaborasi dengan mie get Cirebon membuka mie get nusantara. Mie get nusantara dengan tambahan toping bakso dan telor sedangkan mie get Cirebon dengan hanya kerupuk dan nasi.

Selain di Taman Jajan Bintaro, mie get nusantara tersedia juga di Bandung dan berencana membuka cabang di Bali dan Surabaya. Walaupun menu dan resep sama dengan mie get Cirebon, namun dari rasa akan sedikit berbeda.

Selain toping tadi, mie get nusantara akan menyesuaikan dengan ciri khas daerah mie get nusantara buka. Mie get nusantara yang di Bintaro dan Bandung cenderung lebih pedas dibandingkan dengan mie get Cirebon dengan masyarakat lebih menyukai rasa manis.

Jadi kemungkinan besar ketika makan mie get nusantara dengan mie get asli Cirebon, rasanya akan berbeda sedikit.