Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Calpurnia, "To Kill A Mockingbird" yang Mengingatkan Saya pada Nenek

22 Desember 2020   21:54 Diperbarui: 22 Desember 2020   22:12 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
britannica.com | salah satu gambar to kill a mockingbird

Bagi saya itu hal yang agaknya terlalu hiperbola alias saya sangat sulit mempercayainya sebagai kehidupan nyata.

Serius! Bagaimana mungkin ada anak bangun jam lima pagi dan mengantar koran ke depan rumah-rumah setiap orang.

Dalam konteks lingkungan saya, bisa-bisa anjing-anjing tetangga akan menggonggong terus-menerus yang menganggu tidur lelap penduduk. Bahkan dia bisa kembali ke rumahnya dengan bekas gigitan berdasar di kakinya. Dan sepagi itu kan gelap sekaliii!

Padahal, hanya karena saya berada di daerah yang pada pukul 06.00 WIB saja atau lewat kadang masih terlalu pagi bagi kami. Keadaan pada waktu itu kadang masih gelap.

Saat saya pernah tinggal di ibukota, saya benar-benar percaya kisah ini.

"Ooo... jadi kalau di ibukota itu alias di daerah pulau Jawa sana, pukul lima pagi itu sudah mulai terang!"

Hanya karena saya kurang pengetahuan tentang kondisi ini.

Jadi ketika opung bercerita, yang dulunya beberapa ceritanya kadang aku agak skeptis.

"Apa itu benar-benar terjadi?" Pikir saya dalam hati sembari mendengar cerita-ceritanya.

Dia sudah mulai mengenal manajemen hidup pada seusia itu?

Mendengar potongan-potongan kisahnya sejak saya kecil hingga sekarang, rasanya saya tidak akan bisa seperti dia jika saya berada di posisinya. Dalam kesulitan hidupnya itu, dia tidak membiarkan keterbatasannya membentuk "lingkaran" kemiskinan dalam hidupnya.

Hidupnya bagi saya ialah penyertaan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun