Saya coba (paksa) berpikir positif saja, mungkin karena ini madu yang berbeda, yang madunya berasal dari jenis tanaman yang berbeda di "daerah" tersebut. Madu mengambil inti sari bunga. Jenis bunga yang hinggapi akan mempengaruhi rasanya (mungkin saja kualitasnya).
Madu itu cukup lama di kulkas, karena dari awal rasanya sudah beda saya sangat enggan meminumnya. Sampai akhirnya berminggu-minggu, jreng... jreng... madu itu agak membeku. Lalu keluarkan dan letakkan di atas kulkas. Lama-lama muncul lapisan warna putih di bagian bawah dan lapisan cair warna seperti madu di bagian atas.
Melihatnya begitu saya langsung membuang dan tidak minat lagi mengonsumsi madu. Hingga waktu agak lama, saya jadi illfeel sama yang namanya madu. Sampai akhirnya saya memberanikan diri membeli madu secara online dan rutin kembali mengonsumsinya.
Nah, kali ini saya mengonsumsi madu de'farm. Ini madu dengan brand baru yang pertama kali saya coba. Madu murni yang diekstrak dari berbagai spesies bunga liar.Â
Menurut informasi yang saya baca, De'farm Natural Honey diproses secara natural dan higenis agar kandungan vitamin, mineral, dan enzimnya tetap terjaga dengan baik. Madu yang rasanya jelas sangat beda waktu saya dapat yang enggak enak. Mirip dengan madu yang biasa saya konsumsi akhir-akhir ini.
Setiap merasa perut sudah kosong saya rutin mengonsumsi madu untuk menghindari kekosongan perut apalagi kalau pagi-pagi. Biasanya saya menyertakan untuk teh sebagai pengganti gula dan untuk tambahan saat saya sarapan oatmeal atau sejenisnya.
Saya pikir ini akan menjadi salah satu pilihan brand madu untuk ke depannya saya konsumsi. Ngomong-ngomong, biasanya teman-teman beli madu jenis apa dan dimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H