Selain itu tentu saja, satu hal yang harus kita perhatikan ialah kesehatan badan melalui makanan yang kita konsumsi.
Usahakan makan teratur dengan gizi yang seimbang. Sayangnya saya melewatkan hal ini hingga beberapa kali. Keteledoran saya menyebabkan saya mengalami gangguan di bagian perut, semacam asam lambung atau sakit maagh. Gangguan yang sudah lamaa sekali tidak muncul.Â
Semuanya karena saya tidak disiplin makan. Kadang saat work from home saya menunda-nunda waktu makan dan menggantikan jam makan dengan cemilan snack atau buah saja.
Ujung-ujungnya menyesal setelah mengalami gangguan pencernaan. Coba saja teratur makan! Tapi ya sudahlah, sekarang waktunya menata kembali hidup. Kita harus tetap maju, kan?
Salah satu hal yang saya lakukan ialah menambah asupan makanan dan lebih memilih jenis-jenis makanan, sayuran, buahan, protein, karbohidrat.
Madu, salah satu asupan yang biasanya saya konsumsi sekarang ini. Sedari kecil keluarga kami pengonsumsi madu. Hanya, pernah waktu itu saya dapat madu dengan tekstur dan rasa aneh. Karenanya saya tidak mengonsumsi madu dalam waktu lama.
Waktu itu ketika pulang dari rumah oleh mamak saya diberikan sebotol madu. Bersamaan dengan sejuta nasehat agar jaga kesehatan, mamak tersayang memberikan sebotol madu. Katanya minum madu bagus untuk kesehatan. Taulah kan mamak-mamak, perhatian pada anaknya. Sebenarnya bisa saja sih saya beli tapi dapat madu dari mamak itu sesuatu sekali!
Sejak kecil memang keluarga kami rutin mengonsumsi madu. Rumah opung (baca: kakek-nenek) tepatnya di salah satu kamar gudang, ada sarang lebah. Disana banyak tanaman dan lebah itu ada saja menghuni sudut-sudut rumah orang.
Opung membiarkan sarang lebih itu begitu saja. Katanya asalkan tidak diganggu, mereka tidak mengganggu. Saya salah satu yang pernah disengat lebah sewaktu kecil dan bengkaknya besar sekali. Hahaa.
Nah, kalau sudah panen dengan cara pengasapan, kami punya banyak stok madu. Sekarang, opung doli (kakek) sudah tiada dan rumahnya tidak dihuni, tidak ada lagi yang memanen madu itu. Terus, jadilah mamak membeli madu dari orang lain.
Setibanya saya di kos, saya memasukkan madu itu ke kulkas dalam rangka mempertahankan kualitasnya. Beberapa kali sudah minum sebelumnya sebelum saya masukkan ke kulkas. Pas saya minum, rasanya kok sangatt beda ya, manisnya itu beda dari madu yang biasa saya minum sejak kecil. Â