Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berkontribusi Itu Sesederhana Menerapkan Protokol Kesehatan dan Membeli SBN

21 Agustus 2020   15:26 Diperbarui: 21 Agustus 2020   15:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya mengenali karakter masing-masing, supaya ke depannya tidak ada rasa penyesalan atas keputusan investasi yang kita buat. Dalam proses membandingkan beberapa produk investasi tersebut, sekaligus saya bisa menyesuaikan dengan rencana tujuan keuangan saya. Jadi memang saya harus benar-benar mengenali letak perbedaannya.

Kemudian saya mulai cari tahu lebih banyak tentang SBR lalu membandingkan dengan beberapa produk investasi lainnya seperti saham, reksadana, dan emas. Setelah membandingkannya saya melihat produk SBR hampir sesuai dengan kebutuhan saya.

SBN sendiri juga memiliki beberapa jenis produk yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Tabungan (ST).  ORI sendiri pertama kali terbit pada tahun 2006, sedangkan SBR 001 pada tahun 2014, serta ST 001 pada tahun 2016.

Tabel perbedaan produk SBN (SBR, ST, ORI, SR)-Dokumentasi Pribadi
Tabel perbedaan produk SBN (SBR, ST, ORI, SR)-Dokumentasi Pribadi
Setelah memutuskan membeli SBN, akhirnya saya mengunjungi Bank Mandiri untuk membuka rekening dana nasabah dengan membawa berkas dokumen yang diperlukan (KTP, NPWP, Materai dan data lainnya)---Selengkapnya teman-teman bisa mengunjungi mitra distribusi produk SBR, ST dan ORI. Kebetulan saya sebelumnya sudah menggunakan bank Mandiri dan cabangnya yang terletak di wilayah Pondok Indah Jaksel merupakan mitra distribusi produk SBN. Beberapa hari kemudian saya mendapatkan SID (Single Investor Identification).

Seingat saya pada waktu itu sebenarnya sudah bisa melakukan pendaftaran secara online seperti saat ini. Namun, saya memutuskan membuka akun rekening dana nasabah langsung ke mitra distribusi yang bersangkutan. Saya ingin mencari informasi tentang SBR lebih detail saja dari customer service mitra distribusi. Pembelian pertama saya waktu itu adalah Savings Bond Ritels seri 005 (SBR 005). Pembelian SBR selanjutnya seperti SBR 006 dan SBR 007 saya pun melakukannya secara online.

Alasan saya memutuskan membeli SBR

Mungkin teman-teman ada yang bertanya, mengapa akhirnya memilih SBN di antara banyak produk investasi lainnya? Trus, di antara produk SBN tersebut, mengapa akhirnya memilih SBR, bukan ORI atau ST?

Jawabannya karena memang sesuai dengan kebutuhan saya dan pembelian SBR waktu itu bisa dipesan dengan nilai minimal 1 (satu) juta. Sedangkan ST diperuntukkan bagi yang mencari produk syariah dan ORI pada waktu itu pembelian minimal masih 5 (lima) juta, berbeda dengan minimal pembelian tahun ini.

Satu hal lain yang menarik, dengan membeli produk SBN kita masyarakat memiliki kesempatan untuk ikutan membangun negeri. Membeli produk SBN, menurut saya itu privillege bagi saya sebagai masyarakat ikutan berpartisipasi mendukung pemerintah dalam mengelola SDA dan SDM dalam rangka meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat.

Hasil penjualan SBN ini akan dipakai oleh pemerintah untuk pembiayaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara) untuk mendanai pembangunan nasional seperti infrastruktur, pendidikan, lingkungan hingga pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Berbarengan dengan itu saya juga dapat memenuhi rencana tujuan keuangan saya. Artinya, dengan jatuh tempo dua tahun, dana tersebut tidak terpakai untuk memenuhi keinginan saya semata.

Dalam beberapa tahun terakhir, tiap tahun pemerintah menerbitkan SBR, ST dan ORI secara berkala. Tahun ini produk SBN yang sudah terbit ialah SBR 009 (27 Januari -- 13 Februari 2020) dan ORI017 dengan masa penawaran 15 Juni -- 9 Juli 2020. Dana tersebut bertujuan untuk program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional pasca pandemi covid-19. Dana tersebut akan dipakai untuk mendukung penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dunia usaha secara khusus UMKM, selengkapnya baca disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun