Pekerjaan wajib dan tambahan ini ialah pekerjaan utama yang masuk dalam kelompok prioritas yaitu penting-mendesak dan penting-tidak mendesak. Dengan membuat rencana wajib, saya merasa akan bertekad mengerjakannya.
Kedua, beraktivitas seperti hari jam kerja
Saya selalu mengingatkan diri bahwa ini bukan libur tetapi bekerja seperti biasa dengan tempat kerja berpindah. Maka, saya selalu beraktivitas seperti biasa, bangun pagi, mandi pagi, sarapan dan bekerja. Mandi pagi adalah cara yang paling ampuh “membangunkan syaraf-syaraf.”
Saya juga mengusahakan bangun lebih pagi 30 menit lebih cepat agar sempat beraktivitas kecil-kecilan seperti menatap keluar sambal tiduran dari kasur atau membaca atau berleha-leha yang lain—bagian yang ini banyak gagalnya dong ya. Hahaa.
Ketiga, beristirahat sesuai jam kerja
Beristirahat teratur seperti tidur akan menjaga daya tahan tubuh. Bekerja dari rumah adalah kesempatan yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai langkah pencegahan melawan Virus Covid-19.
Keempat, membuat area kerja di rumah
Membuat area kerja seperti area kerja sesungguhnya seperti menempelkan sticky notes berisi catatan-catatan pekerjaan todo-list hari ini. Meletakkan benda-benda yang mendukung area kerja seperti globe atau kalender kerja atau satu pot bunga atau benda lain yang membuat area kerja bernuansa area kerja.
Kelima, menyediakan stok dan rencana makan siang
Kalau bekerja di kantor, mudah saja mendapatkan makan siang. Ada banyak tempat yang menjual makan siang di area kantor yang selemparan ikat rambut sudah nyampe atau paling cepat titip kepada OB. Sekarang tidak begitu lagi apalagi dengan kondisi WFH karena virus, saya lebih memilih memasak sendiri. Menyediakan stok makan siang selama beberapa hari akan mempermudah mendapatkan makan siang yang enak dan bergizi. Ehm... Enak menurut saya. LOL.
Keenam, menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi