Bekerja di Jakarta serta memiliki rumah di Bogor membuat rumahnya lebih sering kosong. Agar rumahnya berfungsi serta tetap terawat, akhirnya pada tahun 2016 Mas Ony pun menjadi host di AirBnB. Dia menyebut rumahnya sebagai Green House.
Berada di Green House, penginapan milik Mas Ony, rasanya segar sekali. Halaman dipenuhi rumput manis. Ada banyak pot tanaman ditata sedemikian rupa, mencerminkan namanya. Ya, pemilik rumah memang deman sama topik hijau begitu disampaikan.
Ada tiga langkah untuk menjadi host di AirBnB, yaitu buka akun, create listing berisi kondisi kamar atau rumah, sesuai perlengkapan dan peralatan yang disediakan, lalu terima tamu dan dapatkan bayaran.
Bagi Mas Ony, adanya Green House membuka 'lapangan pekerjaan' bagi warga setempat.
"Saya tidak menyediakan sarapan bagi tamu dalam daftar amenities, biasanya tamu makan di sebelah rumah." Jelas beliau.
Begitu juga jasa penyewaan motor, yang tadinya beliau tidak tahu ada jasa penyewaan motor di Bogor, sekarang dia bisa menghubungkan tamu-tamunya kepada jasa penyewaan motor.
Seiring berjalan waktu, kian hari Green House semakin tertata dan pelayanan semakin meningkat. Feedback dari tamu-tamu beliau membantunya memperbaiki pelayanan di Green House. Mas Ony pun pernah mendapat peringkat sebagai Superhost. Dalam sehari, Green House disewakan seharga Rp 800.000 per hari (lihat lengkapnya di Green House AirBnB).
Tetapi selain mendapatkan bayaran dan rumah yang akhirnya semakin terawat, menjadi host di AirBnB menurutnya membuka pengalaman baru berjejaring dengan orang baru, mulai orang lokal hingga internasional.
Ada satu lagi nih, jika berkunjung ke Bogor, coba deh icip minuman atau sirup Cielo. Sirup sari pala yang diekstrak dari kulit buah pala. Salah satu Kompasianer, Mba Annisa buka usaha ekstrak buah sari pala. Kece badai!