Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lokasi Wisata "Tour Walking" di Bogor dan "Sharing Host" Berpengalaman

4 Juni 2018   17:55 Diperbarui: 4 Juni 2018   18:05 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana halaman rumah Green House-Dokumentasi Pribadi
Suasana halaman rumah Green House-Dokumentasi Pribadi
Berawal ketika mendengar atasannya yang sering jalan-jalan menggunakan platform AirBnB. AirBnB (Air Bed and Breakfast) sebuah platform pemesanan hunian, keterampilan dan restoran, didirikan pada tahun 2008 di San Fransisco.

Bekerja di Jakarta serta memiliki rumah di Bogor membuat rumahnya lebih sering kosong. Agar rumahnya berfungsi serta tetap terawat, akhirnya pada tahun 2016 Mas Ony pun menjadi host di AirBnB. Dia menyebut rumahnya sebagai Green House.

Berada di Green House, penginapan milik Mas Ony, rasanya segar sekali. Halaman dipenuhi rumput manis. Ada banyak pot tanaman ditata sedemikian rupa, mencerminkan namanya. Ya, pemilik rumah memang deman sama topik hijau begitu disampaikan.

Ada tiga langkah untuk menjadi host di AirBnB, yaitu buka akun, create listing berisi kondisi kamar atau rumah, sesuai perlengkapan dan peralatan yang disediakan, lalu terima tamu dan dapatkan bayaran.

Ruang tamu green house, tempat peserta mendengar sharing dari Mas Ony Jamhari-Dokumentasi Pribadi
Ruang tamu green house, tempat peserta mendengar sharing dari Mas Ony Jamhari-Dokumentasi Pribadi
Di AirBnB, menjadi hosting bisa saja dilakukan oleh siapa saja. Walaupun tidak memiliki rumah sama sekali. Menjual jasa restoran atau keterampilan yang kita miliki misalnya. Bidang tersebut sudah lama diaplikasikan di luar negeri. Saat ini untuk Indonesia masih sangat jarang.  

Bagi Mas Ony, adanya Green House membuka 'lapangan pekerjaan' bagi warga setempat.

"Saya tidak menyediakan sarapan bagi tamu dalam daftar amenities, biasanya tamu makan di sebelah rumah." Jelas beliau.

Begitu juga jasa penyewaan motor, yang tadinya beliau tidak tahu ada jasa penyewaan motor di Bogor, sekarang dia bisa menghubungkan tamu-tamunya kepada jasa penyewaan motor.

Seiring berjalan waktu, kian hari Green House semakin tertata dan pelayanan semakin meningkat. Feedback dari tamu-tamu beliau membantunya memperbaiki pelayanan di Green House. Mas Ony pun pernah mendapat peringkat sebagai Superhost. Dalam sehari, Green House disewakan seharga Rp 800.000 per hari (lihat lengkapnya di Green House AirBnB).

Tetapi selain mendapatkan bayaran dan rumah yang akhirnya semakin terawat, menjadi host di AirBnB menurutnya membuka pengalaman baru berjejaring dengan orang baru, mulai orang lokal hingga internasional.

Ada satu lagi nih, jika berkunjung ke Bogor, coba deh icip minuman atau sirup Cielo. Sirup sari pala yang diekstrak dari kulit buah pala. Salah satu Kompasianer, Mba Annisa buka usaha ekstrak buah sari pala. Kece badai!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun