Seharusnya ketika berkunjung ke museum ini saya tidak akan merasa greget karena ada banyak "boneka". Serius, boneka bukanlah barang yang saya gemari sebagai perempuan. Justru keberadaan boneka sedikit mengganggu karena saya selalu pikir mereka sedang mendengar dan melihat. Â
Wayang dari berbagai negara dikoleksi juga di dalam museum ini. Wayang dari Amerika, Inggris, Prancis, India, Thailand, Vietnam, Polandia, China, dll.
Pun di luar gedung bagian depan bangunan-bangunan seperti di halaman luas Museum Fatahillah (Taman Fatahillah) dan sekitarnya juga menawarkan kegiatan menarik. Â Terdapat karya seni di sepanjang pelataran, para penjual baju, pernak-pernik, dan kuliner sambil menikmati suasana kota sejarah. Â
Ketika berkujung ke Kota Tua akan banyak berjalan kaki, Â sehingga pakailah outfit yang nyaman, terutama alas kaki yang pas.Â
Demikian cerita saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H