Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Makna Film Marvel "Shang-Chi" bagi Representasi Budaya Asia-Amerika

9 September 2021   19:45 Diperbarui: 12 September 2021   21:01 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal sejak lama, para aktor dengan latar belakang kaum minoritas seperti keturunan Asia-Amerika juga telah terlibat dengan industri perfilman Hollywood dan mereka sendiri juga telah menempati posisi-posisi penting dalam indudstri perfilman ini.

Tapi, partisipasi mereka tidak diiringi dengan memberi kesempatan bagi para aktor ini untuk menjadi tokoh utama dalam film mereka sendiri, yang menjadi perhatian dan pertanyaan bagi semua orang:

Kenapa aktor keturunan Asia-Amerika tidak bisa jadi tokoh utama di film mereka sendiri?

Apalagi bagi sebagai waralaba serial film dengan keuntungan terbanyak di dunia sebanyak US$ 22,93 milyar, masih kurangnya partisipasi aktor-aktor dari kalangan minoritas seperti Asia-Amerika atau kulit hitam di serial MCU menjadi sebuah realita yang tidak bisa diterima oleh sebagian orang.

Apa yang Berbeda dari Shang-Chi

Simu Liu, pemeran Shang-Chi (Verve Times)
Simu Liu, pemeran Shang-Chi (Verve Times)

Apart from the decision to include an actor with Chinese heritage as the main character of a Marvel movie, there are other things that make this film well-received by the audience.

Namun ketika Shang-Chi hadir di bioskop, pujian langsung mengalir di media massa terutama dari kalangan Asia-Amerika yang merasa begitu gembira akan hadirnya seorang tokoh pahlawan super utama yang bukanlah seorang aktor kulit putih.

Ketika Black Panther tayang di bioskop pada tahun 2018 lalu, pujian yang sangat banyak turut dipanjatkan pada almarhum Chadwick Boseman karena kemampuannya untuk bisa menggambarkan seorang tokoh pahlawan super utama kulit hitam yang tidak hanya punya adegan aksi yang memukau, tapi juga cerita yang bagus dari awal hingga akhir.

Kini, hal yang sama pun terjadi pula bagi Shang-Chi, di mana pada akhirnya, MCU memiliki seorang tokoh utama yang bukan merupakan seorang kulit putih seperti tokoh utama lain seperti Iron Man dan Captain America.

Tidak hanya berhenti di situ, penggambaran budaya Tionghoa yang menjadi fokus dari film ini juga mampu digambarkan dengan intim sehingga membuat banyak penonton dengan keturunan Tionghoa-Amerika merasa bahwa akhirnya budaya mereka bisa digambarkan dengan benar dalam sebuah film sekelas Marvel.

Baca Juga: Tentang Melawan Keterbatasan Fisik dalam Film "Josee, The Tiger and The Fish"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun