Mohon tunggu...
Engliven
Engliven Mohon Tunggu... Guru - Kursus Bahasa Inggris Online

Engliven adalah sebuah kursus belajar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara tatap muka maupun online yang memudahkan para pekerja dan pelajar Indonesia untuk berlatih bicara dan menulis dalam metode belajar yang fun, materi yang dikustomisasi, serta guru yang tepat untuk level Anda. Sesekali tulisan kami akan diselingi dengan kalimat bahasa Inggris supaya Anda bisa lebih terbiasa membaca dengan bahasa Inggris. Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Bandang di Eropa, Sebuah Tanda Perubahan Iklim Dunia

17 Juli 2021   21:15 Diperbarui: 20 Juli 2021   12:27 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia sedang melakukan rapat dengan pemerintah lokal mengenai upaya pengelolaan bencana banjir (Le Soir)

Due to the severe consequences of the floods, many national leaders of Western European countries are hurrying themselves to mitigate the damages that have been done during the duration of the disaster.

Karena dampak yang signifikan dari bencana ini, kini berbagai pemerintah nasional di negara-negara Eropa yang terdampak segera bergerak untuk bisa mengelola bencana ini sebelum menjadi semakin parah.

Pada 16 Juli kemarin, Kementerian Pertahanan Jerman langsung menyatakan kondisi darurat di negara-negara bagian Jerman yang paling mengalami dampak dari banjir tersebut untuk bisa menyelamatkan sebanyak mungkin orang.

Sementara itu, Uni Eropa menyediakan bantuan satelit untuk melakukan pemetaan dari wilayah cakupan banjir supaya bisa melakukan manajemen bencana yang lebih handal.

Dampak dari Perubahan Iklim?

Seorang petugas berwenang sedang berjalan di tengah jalanan Bad Neuenahr-Ahrweiler, Jerman yang mengalami banjir bandang (The Guardian)
Seorang petugas berwenang sedang berjalan di tengah jalanan Bad Neuenahr-Ahrweiler, Jerman yang mengalami banjir bandang (The Guardian)

As the flood is still ongoing, scholars are currently trying their best to assess the exact cause behind the mass flooding, although climate change is credited as one of the most significant driving factors behind this disaster.

Dengan terjadinya berbagai bencana alam mulai dari gelombang panas di Amerika Serikat dan Kanada serta bencana banjir bandang di Eropa Barat sekarang ini, kini sedang terjadi perdebatan tentang penyebab di balik banjir tersebut.

Perubahan iklim yang ekstrem disebut sebagai penyebab di balik semakin parahnya intensitas bencana alam seperti banjir yang merupakan akibat dari hujan yang berkepanjangan.

Peningkatan suhu yang semakin panas juga berujung pada tingkat penguapan (evaporasi) air, yang kemudian dilanjutkan dengan tingkat hujan yang semakin deras setiap tahunnya.

Namun, para ilmuwan tidak ingin terlalu cepat untuk menentukan penyebab persis di balik bencana banjir ini. 

Selagi bencana ini masih belum berakhir, para ilmuwan mengklaim dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk bisa menentukan penyebab persis di balik bencana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun