Mohon tunggu...
dedy riyadi
dedy riyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya hanya ingin jadi terang dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Standar Allah Adalah Kasih

21 November 2011   04:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. (Yohanes 3:16-18)

Jadi, menerima kehadiran Kristus Yesus itu berarti menerima pemberian Kasih (dari) Allah. Dan menolak Kristus Yesus berarti menolak Kasih Allah. Kok begitu? Ini serius? Ya. Bayangkan saja, Ibu atau Ayah Anda telah susah payah membelikan Anda sesuatu sebagai hadiah. Jika Anda menolak, betapa sakit hatinya mereka.

Lagi pula, menerima Kristus Yesus berarti menerima Allah sebagai bukan saja Bapa, tetapi sekaligus Mempelai Pria dan Suami kita. Dan menerima Kristus Yesus berarti mengaku bahwa kita adalah Anak-Anak-Nya. Itulah Kasih Allah yang sempurna.

Salam Menyambut Natal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun