Pikirkanlah kejadian-kejadian ini:
- Matahari selalu bersinar setiap pagi
- Kita bernafas sepanjang hari
Lalu di manakah Allah?
Daud melukiskan betapa baiknya Allah itu dengan sebuah perkataan: Apakah (itu) manusia? Sehingga Engkau (selalu) mengingatnya? Apakah (itu) anak manusia, sehingga Engkau (selalu) mengindahkannya? (Mazmur 8:4)
Ayub melukiskan betapa baiknya Allah itu dengan perkataan: Apakah gerangan manusia? Sehingga dia Engkau anggap agung, dan Engkau perhatikan. (Ayub 7:17)
Itulah kita manusia. Hampir setiap kali tidak melihat keberadaan Allah dalam hidup.
Allah dipandang apabila kita jatuh dalam masalah. Allah dianggap sebagai satu-satunya jalan dan jawaban.
Allah diingat hanya apabila kita mendapatkan anugerah. Hadiah. Atau kejadian yang menguntungkan kita semata.
Padahal:
- Allah-lah yang telah membuat matahari bersinar dan beredar.